Berita Viral
PENAMPAKAN Kantong Jenazah Berjejer di Depan Gedung Putih AS, Merinding Mirip Pocong: Peduli Gaza!
Inilah penampakan kantung jenazah menyerupai pocong berjejer rapi di depan Gedung Putih, AS, simbol peduli korban perang di Gaza.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Puluhan kantong jenazah tampak berjejer rapi di depan Gedung Putih, Washington D.C, Amerika Serikat sebagai bentuk protes memanasnya konflik Israel dan Palestina.
Penampakan puluhan kantong jenazah palsu yang menyerupai pocong tersebut menjadi simbol kepedulian demonstran terhadap korban perang di Gaza.
Kantong mayat palsu berwarna putih itu melambangkan korban tewas dalam konflik yang meningkat di Gaza dan Israel.

Aksi demontrasi Gedung Putih tersebut diadakan oleh Amnesty international untuk mengecam aksi peperangan di Gaza antara Hamas dan Israel.
Tak sedikit massa yang menyuarakan gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Penampakan pocong palsu tersebut berjejer di depan Gedung Putih, Washington, Rabu, 15 November 2023.
Selain itu terdapat pula spanduk besar bertuliskan "Biden: Gencatan Senjata Sekarang".
Baca juga: PENAMPAKAN Terowongan Bawah Tanah di Gaza, Bikin Israel Ketar-ketir Lumpuhkan Hamas: Panjang & Rumit
Baca juga: Kecanggihan Oketz & Samur, Robot Anjing yang Dipakai Israel Lumpuhkan Terowongan Gaza: Bisa Gigit!
Para pengunjuk rasa juga meletakkan mawar di atas alat peraga pocong palsu tersebut.
Tak hanya itu, massa juga kemudian meletakkan lilin di antara mayat palsu tersebut ketika mereka menuntut Presiden AS Joe Biden menyerukan gencatan senjata segera dalam konflik tersebut.
Dilansir TribunnewsMaker.com dari WashingtonTimes pada Jumat, (17/11/2023), Paul O'Brien, Direktur Eksekutif Amnesty International AS, mengatakan Amnesty International sengaja mengorganisir demonstrasi tersebut.

Hal itu dilakukan untuk kepedulian terhadap hilangnya nyawa yang masih berlanjut hingga saat ini di Gaza.
Amnesty Nasional mengaku prihatin dengan kondisi di Gaza.
“Setelah kejahatan perang yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober, kita telah melihat lebih dari 11.000 warga Gaza tewas. 5000 anak." kata O'Brien
"Demonstrasi ini untuk menyadarkan Presiden Biden tentang fakta bahwa dia tidak berbuat cukup untuk menghentikan kekerasan di Gaza,” kata O'Brien lagi.
Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Hazami Barmada, seorang warga Amerika keturunan Suriah-Palestina, mengatakan bahwa dia dan yang lainnya sedang melakukan protes diam-diam pada hari ke-17 di luar gedung pemerintah di Washington, DC
“Kami berada pada hari ke 17 dari aksi protes dan demonstrasi diam-diam kami di luar Gedung Putih, Departemen Luar Negeri dan Kongres yang menuntut untuk memanusiakan penderitaan rakyat Palestina" ujar Barmada.
"Juga menuntut gencatan senjata, bantuan kemanusiaan dan secara umum mengubah retorika dan wacana Palestina, segala yang terjadi pada warga Palestina di Gaza dan juga di Tepi Barat,” kata Barmada.

Kecanggihan Oketz & Samur, Robot Anjing yang Dipakai Israel Lumpuhkan Terowongan Gaza: Bisa Gigit!
Canggih! Tentara Israel menggunakan robot anjing untuk melumpuhkan terowongan bawah tanah di Gaza, Palestina yang disinyalir menjadi benteng pertahanan Hamas.
Dalam aksinya, tentara Israel memiliki dua jenis teknologi super canggih untuk membantunya menemukan keberadaan Hamas.
Kedua robot tersebut mampu mendeteksi pergerakan di bawah tanah dari pasukan Hamas.

Kedua unit robot anjing yang dimiliki tentara Israel tersebut dinamai 'Oketz' dan 'Samur'.
Robot anjing tersebut telah dilatih sedemikian rupa untuk melacak terowongan di Gaza sepanjang 500 kilometer.
Menurut analis pertahanan, Israel menggunakan radar penetrasi tanah dan pendeteksi gravitasi berteknologi tunggu untuk memetakan sistem di bawah terowongan.
Diduga, Hamas sendiri telah membangun labirin di bawah tanah selama hampir 1 dekade.
Baca juga: PENAMPAKAN Terowongan Bawah Tanah di Gaza, Bikin Israel Ketar-ketir Lumpuhkan Hamas: Panjang & Rumit
Beberapa terowongan memiliki kedalaman 70 meter di bawah tanah untuk menyimpan senjata.
Terowongan bawah tanah tersebut juga dipakai Hamas untuk menyimpan cadangan makanan.
Kehancuran terowongan itu krusial untuk keberhasilan serangan balik Israel, sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu yang menewaskan 1.400 warga sipil Israel.
Selama ini, tentara Israel cukup disulitkan dengan adanya terowongan bawah tanah di Gaza.
Memasuki terowongan itu bukan hal mudah, sebab ada banyak jebakan yang disiapkan Hamas.
Namun, robot-robot Israel telah dilengkapi sensor dan peralatan untuk menemukan berbagai jebakan yang dipasang Hamas.
Baca juga: SERUAN Joe Biden ke Israel, RS di Gaza Harus Dilindungi:Kini RS Al Shifa Jadi Kuburan seusai Diserbu

Robot anjing pelacak mampu mendeteksi bom dan bahan peledak.
Selain itu, robot tersebut juga dilatih untuk menemukan jalan masuk.
Robot anjing tersebut juga mampu menyerang personil musuh dengan mengigit tangan mereka.
Sebagai informasi, Hamas memperkerjakan 900 orang untuk membangun sistem terowongannya, menurut Rand Corporation.
Hamas juga dilaporkan telah mengirim tim engineer ke Iran untuk belajar soal persediaan listrik, ventilasi, dan air, di dalam terowongan.
Konflik antara Hamas dan Israel sudah berlangsung selama satu bulan lebih.
Berdasarkan data terbaru, ada lebih dari 11.000 lebih warga Palestina yang menjadi korban tewas dalam konflik berdarah ini.
Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda
(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Warga Berbondong-bondong Kembalikan Barang-barang Ahmad Sahroni yang Dijarah, Takut Dipenjara? |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'fromMalaysiatoIndonesia', Warga Luar Negeri Ramai-ramai Belikan Makanan untuk Ojol |
![]() |
---|
Pilu Rusdamdiansyah Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Karena Dituduh Intel, Rencana Nikah Pupus |
![]() |
---|
Lonjakan Harta Ahmad Sahroni Setelah Jadi Anggota DPR, Dalam 3 Tahun Kekayaan dari 2,8 M Jadi 207 M |
![]() |
---|
Kabar Bocah yang Ambil Jam Tangan Ahmad Sahroni Seharga 11,7 M, Sang Ibu: Ga Tau Cara Pakainya |
![]() |
---|