Berita Viral
Tangis Bilqis Pecah saat Ditolong Polisi, Suku Anak Dalam Terpaksa Serahkan Korban: Mau Sama Papa
Tangis Bilqis pecah saat ditolong polisi, suku anak dalam terpaksa serahkan korban: 'Mau sama papa'
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tangis haru pecah di tengah hutan pedalaman Jambi ketika momen penjemputan Bilqis (4) oleh tim gabungan kepolisian berlangsung penuh emosi.
Dengan suara lirih dan mata sembab, bocah kecil itu terus memanggil ayahnya.
"Bilqis mau sama papa," ucap Bilqis di pangkuan pria SAD (Suku Anak Dalam) yang tampak kebingungan sekaligus iba melihat gadis kecil itu menangis keras.
"Mau sama papa," imbuhnya lagi dengan suara parau, tangisnya semakin pecah seiring pelukan yang kian erat.
Sementara itu, warga SAD yang memegang Bilqis ikut menitikkan air mata, mengusap lembut rambut bocah mungil itu.
Suasana haru itu terjadi ketika Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci tiba di lokasi terpencil untuk menjemput Bilqis yang telah hilang selama enam hari.
Misi penyelamatan tersebut bukan perkara mudah, sebab mereka harus menembus wilayah pedalaman dan meyakinkan warga SAD bahwa anak itu adalah korban penculikan.
Setelah melalui pendekatan persuasif, tim akhirnya berhasil membawa Bilqis dengan aman untuk segera dikembalikan ke pelukan orang tuanya di Makassar.
Kasus ini menjadi perhatian nasional setelah terungkap bahwa Bilqis, balita malang itu, ternyata telah tiga kali diperjualbelikan oleh sindikat perdagangan anak lintas provinsi.
Awalnya, Bilqis dilaporkan hilang oleh orang tuanya pada Minggu (2/11/2025) pagi di kawasan Taman Pakui Sayang, Makassar.
Baca juga: Peran Para Pelaku Penculikan Bilqis, Berniat Menjual Anak karena Alasan Ekonomi, Barang Bukti Ini
Saat kejadian, sang ayah tengah melatih di lapangan tenis, sementara Bilqis bermain di dekat area tersebut.
Namun sekitar pukul 10.00 WITA, Bilqis tiba-tiba menghilang tanpa jejak, membuat keluarganya panik dan segera melapor ke polisi.
Penyelidikan cepat dilakukan hingga akhirnya polisi menangkap pelaku awal berinisial SY (30) di Makassar, yang mengaku menjual Bilqis kepada NH (29) seharga Rp3 juta.
NH yang berasal dari Jakarta diketahui datang langsung ke Makassar untuk menjemput korban sesuai kesepakatan transaksi gelap itu.
Setelah membawa Bilqis, NH kemudian menjualnya lagi kepada pasangan Adefrianto (36) dan Mery Ana (42) di Jambi dengan harga Rp15 juta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Bilqis-ditemukan-di-Jambi-padahal-asalnya-Makassar.jpg)