Breaking News:

Berita Viral

Bikin Was-was! Ancaman Hacker Global ke Netanyahu: Stop Genosida atau Web Pemerintah Israel Lumpuh?

Inilah ultimatum hacker global ke PM Netanyahu, ancam lumpuhkan web Israel jika tak hentikan genosida.

Editor: Dika Pradana
Bitdefender
Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh! 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bikin ketar-ketir! hacker global tiba-tiba membuat ancaman mengerikan yang ditujukan pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Sosok hacker tanpa nama asli tersebut mengecam tindakan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel.

Dalam ancamannya, hacker tersebut memberikan dua pilihan pada Netanyahu untuk menghentikan genosida atau membiarkan web pemerintah Israel lumpuh.

Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh!
Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh! (Kolase Tribunnews)

Tentu jika web pemerintah Israel lumpuh, maka semua data sekaligus rahasia peperangan akan terbongkar.

Lewat cuplikan video berdurasi 2 menit 20 detik yang disebar di sosial media, seseorang bertopeng Guy Fawkes yang mengaku sebagai Grup hacker Anonymous memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dia terus mengingatkan Netanyahu untuk menghentikan serangan dan genosida pada penduduk Palestina di Gaza.

Baca juga: Kecanggihan Oketz & Samur, Robot Anjing yang Dipakai Israel Lumpuhkan Terowongan Gaza: Bisa Gigit!

Baca juga: REKAYASA Perawat Palsu RS Al Shifa oleh Israel, Kebohongan Terbongkar, Warna Stetoskop Jadi Bukti

Tak hanya itu Hacker kondang itu turut melontarkan ancaman kepada PM Netanyahu apabila pihaknya tak segera mengindahkan perintah gencatan senjata.

“Salam, warga dunia. Kami adalah Anonymous Global, dan kami mempunyai pesan untuk Benjamin Netanyahu,” ujar Anonymous dalam sebuah video yang diunggah akun @AnonGlobalNow01 di platform X.

"Pemboman yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kehancuran hingga ribuan nyawa tak berdosa melayang, untuk pemerintah Israel apabila Anda terus melanjutkan jalan penghancuran dan genosida ini," tambah Anonymous dikutip dari Express.

"Kami akan mengambil tindakan sebagai tanggapan atas pembangkangan Anda," tegasnya, dikutip dari Express.

Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh!
Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh! (Bitdefender)

Sebelumnya, Hacker Anonymous telah meminta warga Israel untuk menentang pertumpahan darah yang telah dilakukan oleh pemerintahnya di Gaza.

Meski suara warga Israel memiliki kekuatan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih positif, namun cara ini dianggap kurang efektif.

Belum diketahui serangan seperti apa yang akan dilakukan Hacker Anonymous Global kepada Israel.

Namun menurut informasi yang beredar serangan cyber akan ditargetkan ke situs web penting milik pemerintahan Israel.

Sosok hacker tersebut digadang-gadang akan menyerang lewat web layanan penduduk, media massa, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi.

Baca juga: PECAH TANGIS Jurnalis di Gaza:Kemarin Saya Tangisi Anak Orang Lain Tiada, Hari Ini 4 Anakku Tewas!

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza (PEOPLE / Kompasiana)

Bahkan web perusahaan energi Israel diduga akan menjadi target.

Sebagai informasi, serangan seperti ini bukan kali pertama yang dialami oleh Israel.

Pada Oktober lalu Anonymous Sudan sebuah kelompok hacker pro-Rusia mengklaim bahwa pihaknya telah meluncurkan serangan DDoS terhadap aplikasi Red Alert milik Israel.

Diketahui, Red Alert Israel menyediakan informasi peringatan secara real-time kepada warganya.

Kemudian, Anonymous sudah bersama dengan Cyber Av3ngers dan Killnet juga mengklaim telah menghapus situs-situs web dari lembaga think tank Israel Policy Forum kementerian keuangan negara Israel.

Ancaman hacker terhadap Netanyahu memang benar adanya dan sudah terbukti rekam jejaknya.

REKAYASA Perawat Palsu RS Al Shifa oleh Israel, Kebohongan Terbongkar, Warna Stetoskop Jadi Bukti

Rekayasa perawat palsu RS Al Shifa di Gaza, Paletina oleh Israel akhirnya terbongkar setelah sebuah video viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang perawat menangis tersedu-sedu meratapi nasib pasien dan memojokkan pasukan Hamas.

Sosok perawat palsu tersebut melakukan propaganda untuk membuat disinformasi dengan pernyataan palsunya yang menyudutkan Hamas.

Baca juga: Kecanggihan Oketz & Samur, Robot Anjing yang Dipakai Israel Lumpuhkan Terowongan Gaza: Bisa Gigit!

Penampilan perawat serta peralatan medisnya juga terlihat tidak sesuai dengan perawat di RS Al Shifa.

Pada stetoskop perawat itu berwarna merah. Sudah bisa dipastikan bahwa stetoskop di RS Al Shifa semuanya berwarna biru.

Kelir biru seragam tidak mungkin ada kelir lain di RS tersebut.

Inilah sosok perawat palsu di RS Al Shifa Gaza yang menyudutkan Hamas
Inilah sosok perawat palsu di RS Al Shifa Gaza yang menyudutkan Hamas (TikTok @itisalwaysapril)

Perawat gadungan yang ternyata adalah seorang kreator konten tersebut berusaha mengaburkan informasi kematian bayi-bayi di RS Gaza.

Cara propaganda lewat penyebaran informasi palsu di media sosial ini beberapa kali terungkap dengan ceroboh, namun diakui sering kali cukup efektif.

Dilansir TribunnewsMaker.com dari kantor berita AlJazeera pada Minggu, (19/11/2023), dalam video tersebut tampak perawat yang gelisah dan mengaku Hamas telah menyerbu RS Al Shifa.

Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Baca juga: SOSOK Hammam Alloh Dokter yang Tak Gentar Dibom Israel, Ogah Tinggalkan Pasien, Kini Gugur:Legenda

Menurutnya, Hamas telah mengambilalih RS Al Shifa dan digunakannya untuk markas.

Perawat gadungan tersebut juga membuat keterangan palsu bahwa Hamas telah mengambil semua bahan bakar dan pasokan medis yang dibutuhkan, termasuk morfin.

Diketahui, video perawat gadungan tersebut diviralkan oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Perawat itu mengklaim karena Hamas telah mencuri morfin, dia tidak dapat menggunakannya untuk seorang anak berusia lima tahun yang mengalami patah tulang.

Perawat tersebut, yang tampak menangis dan tampak tertekan.

Inilah sosok perawat palsu di RS Al Shifa Gaza yang menyudutkan Hamas telah menyabotase peralatan medis dan obat-obatan untuk menyembuhkan pasien terutama bayi.
Inilah sosok perawat palsu di RS Al Shifa Gaza yang menyudutkan Hamas telah menyabotase peralatan medis dan obat-obatan untuk menyembuhkan pasien terutama bayi. (TikTok @itisalwaysapril / AP Dr. Marawan Abu Saada)

Dia mendorong warga sipil meninggalkan rumah sakit karena adanya ancaman.

Suara bom juga terdengar dalam video tersebut.

Video tersebut, yang di-retweet ribuan kali dan tak sedikit warganet dunia yang mempertanyakan kebenaran video tersebut.

Banyak warganet yang curiga tidak adanya staf di sekitarnya yang terlihat mengenali individu yang ditampilkan.

Hal itu menimbulkan keraguan akan identitas dan perannya.

Baca juga: PENAMPAKAN Terowongan Bawah Tanah di Gaza, Bikin Israel Ketar-ketir Lumpuhkan Hamas: Panjang & Rumit

Warga Palestina yang terluka dalam pemboman Israel menunggu perawatan di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas. Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam.
Warga Palestina yang terluka dalam pemboman Israel menunggu perawatan di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas. Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Yasser Qudih File) (AP/Yasser Qudih)

Tidak mengherankan, tokoh media Marc Owen Jones kemudian mengungkapkan bahwa suara bom itu dibuat-buat, hanya efek suara belaka.

Robert Mackey, seorang jurnalis dari lembaga penelitian Forensic Architecture, bersama tiga anggota staf Doctors Without Borders yang bekerja di Rumah Sakit al-Shifa mengaku tidak ada satupun yang mengenalinya.

Sementara itu, para aktivis Palestina juga mencatat bahwa aksen wanita tersebut tidak sesuai dengan dialek Palestina.

Perawat itu berbicara dengan aksen non-Palestina.

Dialognya dianggap tampaknya sangat mirip dengan apa yang dikatakan militer Israel tentang Hamas yang mencuri semua bahan bakar dari rumah sakit.

Seorang pria Palestina yang terluka menerima perawatan di rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Minggu, 5 November 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas . Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam.
Seorang pria Palestina yang terluka menerima perawatan di rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Minggu, 5 November 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas . Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Abed Khaled, File)

Selain itu, penempatan logo Kementerian Kesehatan Palestina yang terkesan sangat ingin ditonjolkan merupakan upaya yang dibuat-buat untuk menyesatkan.

Perawat tersebut berusaha menciptakan 'jebakan' sebagai sumber intelijen terbuka.

Dari semua itu yang menambah kecurigaan adalah efek suara bom yang terdengar di audio yang terlihat dibuat-buat.

Backsound ledakannya diketahui hanyalah hasil editan di mana news anchor di sana memastikan timnya sudah menyelidiki bahwa suara itu teramat mirip dengan sound ledakan yang sudah terjadi.

Ketika dipisah ada penggabungan dari video akting tersebut dengan sound bom seolah-olah memang sedang terjadi.

Kedua, video perawat panik itu juga terlihat terlalu 'murni' dan dinilai sangat rapi latar belakangnya.

Selain itu, pada stetoskop perawat itu yang berwarna merah.

Sudah bisa dipastikan bahwa stetoskop di RS Al Shifa semuanya berwarna biru.

Kelir biru seragam tidak mungkin ada kelir lain di RS tersebut.

Lalu juga jika merujuk pengakuannya tengah mengoperasi balita, maka sarung tangannya juga seharusnya tidak sebersih di dalam video.

Selain itu, tampak mantel putihnya yang sangat bersih serta riasan wajahnya yang sempurna.

Jika memang benar, dia merupakan perawat, maka pakaiannya tidak akan terlihat rapi.

Pasalnya, kondisi RS Al Shifa sungguh mencekam kala itu karena menjadi target serangan.

Artikel ini diolah dari Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniBenjamin NetanyahuhackergenosidaIsraelpemerintahGaza
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved