Breaking News:

Berita Viral

Memelas 23 Hari Disandera Hamas, Wanita Israel Ini Sudutkan Netanyahu: 'Fokuslah Selamatkan Kami!'

Inilah kesaksian wanita Israel yang disandera Hamas selama 23 hari, tuntut Netanyahu fokus selamatkan warganya, bukan semakin gencar penyerangan.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Twitter @MarioNawfal / Ist via Tribunnews
Disandera Hamas, wanita Israel ini menyalahkan Netanyahu yang tidak fokus membebaskan warganya dan memilih untuk semakin gencar menyerang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang warga Israel yang telah disandera Hamas selama 23 hari mengecam dan menyalahkan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu lantaran tak segera membebaskannya.

Wanita tersebut memelas kepada Hamas dan menuntut Benjamin Netanyahu untuk menghentikan penyerangan sehingga bisa fokus membebaskan rakyatnya yang disandera.

Sandera tersebut meluapkan amarahnya kepada Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu karena dianggap gagal melindungi warganya sendiri.

Disandera Hamas, wanita Israel ini menyalahkan Netanyahu yang tidak fokus membebaskan warganya dan memilih untuk semakin gencar menyerang.
Disandera Hamas, wanita Israel ini menyalahkan Netanyahu yang tidak fokus membebaskan warganya dan memilih untuk semakin gencar menyerang. (Twitter @MarioNawfal)

Wanita itu tampak muak dengan Benjamin Netanyahu yang alih-alih berusaha segera membebaskan rakyatnya, namun malah semakin gencar melakukan serangan ke Gaza.

Tentu serangkaian serangan bertubi-tubi yang dilakukan oleh Israel tentu membuat nyawa sandera tersebut terancam.

Pasalnya, hidup dan matinya kini berada di tangan pasukan Hamas.

Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Baca juga: REKAYASA Perawat Palsu RS Al Shifa oleh Israel, Kebohongan Terbongkar, Warna Stetoskop Jadi Bukti

Dia berulang kali memohon pada Hamas maupun pemerintah Israel agar dibebaskan.

Dalam sebuah video yang dibagikan akun X (Twitter) @MarioNawfal, wanita tersebut berulang kali mendesak Benjamin Netanyahu untuk membebaskannya, bukan malah gencar melakukan penyerangan yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa baik itu dari warga Palestina, warga Israel, maupun tentara dari kedua belah pihak.

"Tahanan Israel yang ditahan oleh Hamas kirim pesan kepada Benjamin Netanyahu dan pemerintah Israel." tulis postingan tersebut.

Disandera Hamas, wanita Israel ini menyalahkan Netanyahu yang tidak fokus membebaskan warganya dan memilih untuk semakin gencar menyerang.
Disandera Hamas, wanita Israel ini menyalahkan Netanyahu yang tidak fokus membebaskan warganya dan memilih untuk semakin gencar menyerang. (Twitter @MarioNawfal / Ist via Tribunnews)

Benjamin Netanyahu seolah menjadikan tentaranya sebagai tumbal dalam peperangan melawan Hamas.

Wanita tersebut mendesak Benjamin Netanyahu untuk fokus pada penyelamatan warganya yang disandera Hamas dibandingkan terus melakukan penyerangan.

"Anda (Benjamin Netanyahu) seharusnya membebaskan kami semua."ungkap sandera dalam video.

"Tapi, Anda justru menyeret kami ke dalam kegagalan politik, kegagalan keamanan, dan kegagalan militer Anda," bebernya lagi.

Baca juga: Bikin Was-was! Ancaman Hacker Global ke Benjamin Netanyahu: Stop Genosida atau Web Pemerintah Israel Lumpuh?

Orang-orang melarikan diri setelah serangan udara Israel di lingkungan kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada 6 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza.
Orang-orang melarikan diri setelah serangan udara Israel di lingkungan kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada 6 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by Yasser QUDIH / AFP) (AFP/YASSER QUDIH)

Dia menilai bahwa Benjamin Netanyahu adalah sosok yang sengaja mencoba menumbalkan atau membunuh warganya yang disandera, termasuk tentaranya.

"Anda lah yang sengaja mencoba membunuh kami. Anda lah yang ingin membunuh kami semua. Anda yang ingin tentara membunuh kami," tuturnya lagi.

Tiga wanita berpakaian compang-camping itu memelas di hadapan pasukan Hamas.

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza (PEOPLE / Kompasiana)

Wanita tersebut meminta kepada Benjamin Netanyahu untuk membebaskan dirinya dan seluruh tawanan dengan cara pertukaran tawanan seperti yang ditawarkan Hamas.

Namun, tampaknya Benjamin Netanyahu justru menolak mentah-mentah pertukaran tawanan tersebut.

Benjamin Netanyahu justru semakin gencar membombardir Gaza.

Yair Edou merupakan keponakan dari Benjamin Netanyahu, tewas di tangan sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam.
Yair Edou merupakan keponakan dari Benjamin Netanyahu, tewas di tangan sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam. (Foto Via Turkiye News Paper)

Bikin Was-was! Ancaman Hacker Global ke Netanyahu: Stop Genosida atau Web Pemerintah Israel Lumpuh?

 Bikin ketar-ketir! hacker global tiba-tiba membuat ancaman mengerikan yang ditujukan pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Sosok hacker tanpa nama asli tersebut mengecam tindakan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel.

Dalam ancamannya, hacker tersebut memberikan dua pilihan pada Netanyahu untuk menghentikan genosida atau membiarkan web pemerintah Israel lumpuh.

Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh!
Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh! (Kolase Tribunnews)

Tentu jika web pemerintah Israel lumpuh, maka semua data sekaligus rahasia peperangan akan terbongkar.

Lewat cuplikan video berdurasi 2 menit 20 detik yang disebar di sosial media, seseorang bertopeng Guy Fawkes yang mengaku sebagai Grup hacker Anonymous memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dia terus mengingatkan Netanyahu untuk menghentikan serangan dan genosida pada penduduk Palestina di Gaza.

Baca juga: Kecanggihan Oketz & Samur, Robot Anjing yang Dipakai Israel Lumpuhkan Terowongan Gaza: Bisa Gigit!

Baca juga: REKAYASA Perawat Palsu RS Al Shifa oleh Israel, Kebohongan Terbongkar, Warna Stetoskop Jadi Bukti

Tak hanya itu Hacker kondang itu turut melontarkan ancaman kepada PM Netanyahu apabila pihaknya tak segera mengindahkan perintah gencatan senjata.

“Salam, warga dunia. Kami adalah Anonymous Global, dan kami mempunyai pesan untuk Benjamin Netanyahu,” ujar Anonymous dalam sebuah video yang diunggah akun @AnonGlobalNow01 di platform X.

"Pemboman yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kehancuran hingga ribuan nyawa tak berdosa melayang, untuk pemerintah Israel apabila Anda terus melanjutkan jalan penghancuran dan genosida ini," tambah Anonymous dikutip dari Express.

"Kami akan mengambil tindakan sebagai tanggapan atas pembangkangan Anda," tegasnya, dikutip dari Express.

Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh!
Ancaman hacker global ke Netanyahu, serang web pemerintah Israel, terancam lumpuh! (Bitdefender)

Sebelumnya, Hacker Anonymous telah meminta warga Israel untuk menentang pertumpahan darah yang telah dilakukan oleh pemerintahnya di Gaza.

Meski suara warga Israel memiliki kekuatan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih positif, namun cara ini dianggap kurang efektif.

Belum diketahui serangan seperti apa yang akan dilakukan Hacker Anonymous Global kepada Israel.

Namun menurut informasi yang beredar serangan cyber akan ditargetkan ke situs web penting milik pemerintahan Israel.

Sosok hacker tersebut digadang-gadang akan menyerang lewat web layanan penduduk, media massa, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi.

Baca juga: PECAH TANGIS Jurnalis di Gaza:Kemarin Saya Tangisi Anak Orang Lain Tiada, Hari Ini 4 Anakku Tewas!

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza (PEOPLE / Kompasiana)

Bahkan web perusahaan energi Israel diduga akan menjadi target.

Sebagai informasi, serangan seperti ini bukan kali pertama yang dialami oleh Israel.

Pada Oktober lalu Anonymous Sudan sebuah kelompok hacker pro-Rusia mengklaim bahwa pihaknya telah meluncurkan serangan DDoS terhadap aplikasi Red Alert milik Israel.

Diketahui, Red Alert Israel menyediakan informasi peringatan secara real-time kepada warganya.

Kemudian, Anonymous sudah bersama dengan Cyber Av3ngers dan Killnet juga mengklaim telah menghapus situs-situs web dari lembaga think tank Israel Policy Forum kementerian keuangan negara Israel.

Ancaman hacker terhadap Netanyahu memang benar adanya dan sudah terbukti rekam jejaknya.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)

Tags:
berita viral hari iniHamassanderawanitaIsraelBenjamin NetanyahuGazaPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved