Berita Viral
Presiden AS Joe Biden Sebut Israel-Hamas Semakin Dekat Capai Kesepakatan Pembebasan Sandera
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyebut bahwa Israel dan Hamas semakin dekat capai kesepakatan terkait pembebasan sandera.
Editor: Eri Ariyanto
Terpisah, seorang ahli bedah dari Doctors Without Borders (MSF), sebuah kelompok amal medis, mengatakan bahwa ratusan orang terjebak di kompleks rumah sakit Al-Shifa dalam kondisi yang "tidak manusiawi".
Israel beralasan bahwa musuh-musuh Hamas membangun markas militer mereka di bawah rumah sakit Al-Shifa.
Tuduhan itu kini telah dibantah oleh Hamas.
Badan-badan PBB dan para dokter di RS Al-Shifa memperingatkan bahwa kurangnya bahan bakar generator telah merenggut nyawa, termasuk bayi-bayi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di wilayah Palestina mengatakan pada Senin pagi bahwa sedikitnya 2.300 orang berada di dalam fasilitas Al-Shifa yang lumpuh.
Baca juga: SOSOK Abu Saher Pengurus Jenazah di Gaza, Sehari Kafani 100 Mayat: Banyak Tubuh Hancur Dibom Israel

Ribuan orang itu terdiri dari pasien, petugas kesehatan, dan orang-orang yang melarikan diri dari serangan Israel.
Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan, kemudian mengonfirmasi bahwa Washington, yang dengan tegas mendukung Israel dalam serangannya terhadap Hamas, telah mengangkat masalah ini dengan sekutunya.
"Kami tidak ingin melihat baku tembak di rumah sakit. Kami ingin melihat pasien terlindungi, kami ingin melihat rumah sakit terlindungi," katanya dalam sebuah konferensi pers.
"Kami telah berbicara dengan pemerintah Israel tentang hal ini dan mereka mengatakan bahwa mereka memiliki pandangan yang sama bahwa mereka tidak ingin melihat baku tembak di rumah sakit," tambah Sullivan.
Sullivan juga mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin melihat jeda yang jauh lebih lama, berhari-hari, bukan berjam-jam dalam pertempuran.
Gedung Putih mengatakan pekan lalu bahwa Israel telah menyetujui jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari dalam pertempuran untuk memungkinkan warga sipil keluar dari Gaza utara dan memberikan bantuan.
Setelah serbuan tentara Israel ke RS Al Shifa, kini sebanyak 179 orang telah dimakamkan di kuburan massal di kompleks rumah sakit tersebut.
Direktur RS Al-Shifa, Mohammad Abu Salmiyah mengatakan, hal tersebut dilakukan karena tidak ada pilihan lain.
"Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal," ungkapnya, Selasa (14/11/2023), dikutip dari Al Arabiya.
Dari angka tersebut, 7 di antaranya adalah bayi dan 29 pasien perawatan intensif.
Sumber: Kompas.com
Dituduh Terlibat Prostitusi, Shinta Bachir Malah Biayai Umrah Penuding: Biar Dia Minta Maaf ke Allah |
![]() |
---|
Malam Sebelum Meninggal, Icang Faisal Minta Bertemu Anak-anak, Bak Firasat Bakal Jadi yang Terakhir |
![]() |
---|
Siskaeee Kembali ke Publik Usai Bebas dari Hukuman: Rindu Akting, Tapi Tak Mau Terjerumus Lagi |
![]() |
---|
Kabar Aktivis Adam Deni, 2 Kali Dipenjarakan Ahmad Sahroni, Kini Punya Panggilan Baru: Hikmah Banyak |
![]() |
---|
Sosok Keponakan Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Ternyata Polisi, Kini Minta Maaf ke Teman Seprofesi |
![]() |
---|