Breaking News:

Berita Viral

2 Jurnalis Farah Omar & Rabie Al-Memari Tewas Dalam Serangan Israel, Hizbullah Langsung Lakukan Ini

2 orang jurnalis yakni Farah Omar dan Rabie Al-Memari dilaporkan tewas dalam serangan Israel.

Editor: Eri Ariyanto
TribunVideo
2 jurnalis Farah Omar & Rabie Al-Memari tewas dalam serangan Israel 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - 2 orang jurnalis yakni Farah Omar dan Rabie Al-Memari dilaporkan tewas dalam serangan Israel.

Setelah kejadian mengerikan itu, serangan yang dilakukan oleh Hizbullah kini makin memanas.

Bahkan, mereka juga bersumpah akan melakukan serangan balasan.

Pejuang Hizbullah berdiri di atas truk yang dipasangi roket tiruan selama rapat umum di Nabatiyeh, Lebanon.
Pejuang Hizbullah berdiri di atas truk yang dipasangi roket tiruan selama rapat umum di Nabatiyeh, Lebanon. (AP via Serambinews)

Baca juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Korban Tewas 12 Orang, Ratusan Orang Masih Berada di Dalam

Seperti diketahui, Pasukan Hizbullah mengecam tindakan Israel yang membunuh Jurnalis al-Mayadeen di Tel Aviv beberapa waktu lalu.

Hizbullah kemudian mengirimkan serangan pembalasan terhadap Zionis.

Serangan balasan itu dilakukan pada Selasa (21/11) setelah Zionis membunuh koresponden al-Mayadeen Farah Omar dan operator kamera Rabie al-Memari.

Keduanya dilaporkan tewas di sepanjang perbatasan Lebanon.

Selain itu, dua warga sipil juga dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.

2 jurnalis Farah Omar & Rabie Al-Memari tewas dalam serangan Israel
2 jurnalis Farah Omar & Rabie Al-Memari tewas dalam serangan Israel

Baca juga: BREAKING NEWS! 2 Cucu Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Israel, Berikut Sosok Kedua Korban

Menanggapi tindakan keji itu, Hizbullah mengirim 10 rudal yang menargetkan situs-situs dan pangkalan Israel.

Di antara wilayah di pemukiman Avivim, pangkalan militer Beit Hilal, situs Jal al-Deir, situs al-Malkieh, dan sekitar pemukiman Notoa.

Pada saat yang sama, empat orang menjadi martir setelah mobil mereka menjadi sasaran di daerah Shaitiyeh di Lebanon selatan.

Selain itu, dua warga sipil menjadi martir dalam agresi Zionis yang menargetkan kota Kafr Kila di selatan.

Mereka adalah Laiqa Sarhan (80) dan Hussein Aqil kolaborator Al-Mayadeen TV.

Hizbullah pun mengutuk keras dan bersumpah akan melakukan pembalasan atas pembunuhan jurnalis yang dilakukan Zionis.

Sebagaimana diketahui, lebih dari 50 jurnalis terbunuh sejak agresi Israel di Gaza 7 Oktober.

Rudal Burkan Buatan Iran oleh Hizbullah Berhasil Hancurkan Markas Tentara Israel di Galilea
Rudal Burkan buatan Iran oleh Hizbullah berhasil hancurkan markas tentara Israel di Galilea (defencesecurityasia via TribunWow)

Kekuatan 4 Rudal Burkan Iran oleh Hizbullah Luluh Lantakkan Markas Galilea Tentara Israel

Mendukung perlawanan rakyat Gaza, militan Hizbullah tembakkan empat rudal burkan buatan Iran dan berhasil menghancurkan markas divisi Galilea tentara Israel.

Serangan rudal tersebut membuat tentara Israel kocar-kacir dihantam rudal tersebut.

Kekuatan serangan rudal burkan buatan Iran tersebut memiliki kekuatan yang mematikan karena berhasil menembus markas tentara Israel.

Almayadeen melaporkan, pada Senin (20/11/2023) Hizbullah mengerahkan 4 rudal Burkan buatan Iran ke Barak Branit Israel yang merupakan markas besar Divisi Galilea IDF.

Serangan disebutkan dilakukan Hizbullah dalam dua operasi terpisah dengan 4 rudal Burkan dalam interval 20 menit.

Hizbullah memberikan pernyataan terkait serangan tersebut sebagai dukungan untuk rakyat Palestina.

Baca juga: Memelas 23 Hari Disandera Hamas, Wanita Israel Ini Sudutkan Netanyahu: Fokuslah Selamatkan Kami!

Sementara dari video yang beredar terlihat barak tersebut terbakar dengan hebat.

Bahkan kepulan asap hitam pekat pun terlihat meski dair jarak jauh.

Diduga, serangan 4 rudal burkan Hizbullah membuat barak tentara Israel porak poranda.

Diketahui sebelumnya, Hizbullah pertama kali menggunakan rudal burkan pada 4 November 2023 silam.

Rudal tersebut kerap dijuluki rudal volcano atau gunung berapi yang kerap digunakan untuk melenyapkan pos militer Israel di sepanjang perbatasan Lebanon.

Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Tank tempur Israel hancur dihajar rudal
Tank tempur Israel hancur dihajar rudal (Serambinews)

Hancurkan Drone Hermes Israel

Pada Minggu, Hizbullah juga menjatuhkan drone milik Israel setelah sebelumnya sukses menyergap dua drone canggih Amerika Serikat.

Jika Amerika kehilangan Drone MQ Reaper dan Predator di tangan kelompok pejuang Houthi (binaan Iran) di Yaman, Israel harus rela drone canggihnya: Hermes-450 yang rontok oleh sengatan rudal Hizbullah.

Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), insiden itu terjadi pada 18 November, hanya seminggu setelah serangan terkuat Israel sejak pertempuran dimulai di perbatasan Lebanon-Israel bulan lalu.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Hizbullah mengatakan bahwa para pejuangnya menembakkan rudal permukaan-ke-udara ke arah drone Elbit Hermes 450 Israel yang terbang di atas Lebanon.

Baca juga: REKAYASA Perawat Palsu RS Al Shifa oleh Israel, Kebohongan Terbongkar, Warna Stetoskop Jadi Bukti

Foto yang dirilis kantor Angkatan Darat Iran pada 12 Oktober 2021 ini menunjukkan pemandangan peluncur rudal anti-pes(kantor Angkatan Darat Iran/AFP) (AFP/-)
Foto yang dirilis kantor Angkatan Darat Iran pada 12 Oktober 2021 ini menunjukkan pemandangan peluncur rudal anti-pes(kantor Angkatan Darat Iran)  (awat selama latihan militer gabungan antara tentara Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).)

Sengatan rudal yang diyakini buatan Iran tersebut berhasil menjatuhkan Hermes.

Serangan ini merupakan lanjutan dari gempuran kelompok Syiah itu ke Israel, setelah sehari sebelumnya, Hizbullah meluncurkan lebih dari selusin serangan terhadap pos-pos Israel di sepanjang perbatasan, termasuk satu serangan dengan dua drone bunuh diri di sebuah pos di kota Metula, Israel utara.

Dibandingkan Hamas, Israel menganggap Hizbullah sebagai ancaman langsung yang paling serius.

Tel Aviv memperkirakan Hizbullah memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal yang ditujukan ke Israel.

Merespons hilangnya drone mereka, tentara Israel mengerahkan drone dan menembakkan dua roket ke sebuah pabrik aluminium di daerah Nabatiyeh di Lebanon selatan, menyebabkan pabrik tersebut terbakar dan menimbulkan kerusakan parah.

Ini merupakan serangan pertama di wilayah Nabatiyeh sejak perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan terhadap pabrik tersebut.

Namun menurut sumber Associated Press, tentara Israel saat ini sedang menyerang posisi pasukan Hizbullah dan akan memberikan informasinya nanti.

Hizbullah mendukung Hamas, saingan Israel dalam konflik di Jalur Gaza.

Setelah konflik Israel-Hamas pecah, Hizbullah menembakkan roket ke Israel untuk menunjukkan solidaritas, yang menyebabkan bentrokan di sepanjang perbatasan.

Selama perang di Gaza berlanjut, “semua kekuatan perlawanan akan terus memberikan tekanan pada Israel,” tegas pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine.

Menurut statistik dari kantor berita AFP, setidaknya 90 orang tewas dalam pertempuran lintas batas di pihak Lebanon sejak bulan lalu.

Kebanyakan dari mereka adalah pejuang Hizbullah dan setidaknya sepuluh orang adalah warga sipil.

Di arah sebaliknya, enam tentara dan tiga warga sipil tewas di pihak Israel.

Israel umumkan tentara yang tewas

Pasukan Israel (IDF) mengumumkan pada Sabtu malam bahwa lima tentara mereka tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.

Pimpinan Syiah Hizbullah, Hassan Nasrallah kecam kebrutalan Israel
Pimpinan Syiah Hizbullah, Hassan Nasrallah kecam kebrutalan Israel (AP)

Mereka juga merilis nama seorang tentara tambahan yang sebelumnya tewas, ketika mereka mengalihkan serangannya ke timur laut pusat Kota Gaza, ke Zeitun dan Jabalya. lingkungan sekitar.

Para prajurit yang terbunuh adalah Kapten Eden Provisor, 21 dari Alfei Menashe, Staf-Sgt. Shlomo Gurtovnik, 21 dari Modiin, Sersan Staf. Shachar Fridman, 21 tahun dari Yerusalem, dan Mayor Jamal Abbas, 23 tahun dari Mafkiin.

Staf-Sersan. Adi Malik Harb, 19 tahun, bagian dari Brigade Nahal, berasal dari desa Druze di Beit Jann, yang memiliki persentase tentara gugur tertinggi di antara komunitas mana pun di Israel.

Menurut Kan News, 64 tentara dari kota Druze tewas dalam pertempuran.

IDF merilis nama Master-Sgt. David (Dudi) Digmi, 43 dari Rishon Lezion, seorang paramedis di brigade selatan Divisi Gaza, yang terbunuh pada 7 Oktober.

IDF menyatakan pasukan mereka kini beroperasi di pinggiran Zeitun, termasuk Sheikh Ijlin dan Rimal, untuk membersihkan wilayah tersebut dari Hamas.

Menurut IDF, wilayah tersebut merupakan “pusat komando dan kendali brigade Gaza utara [Hamas].

Di tempat itulah salah satu posisi ancaman paling signifikan berada,” dengan empat batalyon Hamas beroperasi di sana.

Diolah dari berita tayang di TribunVideo

Tags:
berita viral hari iniIsraelHamasPalestinaGazaFarah OmarRabie Al-Memari
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved