Breaking News:

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Tuding Israel Melanggar Janji Gencatan Senjata! IDF Tetap Tembaki Warga Palestina Hingga Tewas

Di waktu kesepakatan gencatan senjata, Israel justru melangsungkan serangan dan tetap membunuh warga Palestina.

Editor: Sinta Manila
MEE/Faiz Abu Rmeleh
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke jamaah Palestina. Sejak awal konflik, pasukan polisi Israel melarang sebagian besar warga Palestina untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. 

Akibatnya, seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Razi yang masih berada di kawasan tersebut.

Pasukan Israel pun turut menempatkan penembak jitu atau sniper di atap beberapa bangunan kota dan sekitar kamp pengungsian Jenin.

Hal ini mengakibatkan para pengungsi ketakutan.

Sementara, selama penyerbuan berlangsung, pasukan Israel melibat jalan-jalan di pinggiran kamp pengungsian Jenin, menghancurkan infrastruktur dan membuat jalan-jalan tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Baca juga: PERASAAN Ibu di Gaza Bersiap Bertemu Anaknya yang Disandera Israel, Girang & Cemas: Dulu Ditembak!

Kekhawatiran pengungsi dan warga Jenin semakin menjadi ketika ada laporan bahwa drone Israel turut melakukan pengintaian di kota tersebut.

Cara ini dilakukan pasukan Israel bersamaan dengan peningkatan serangan di kota-kota selain Jenin di Tepi Barat.

Selain itu, pasukan Israel juga semakin masif untuk melakukan penargetan terhadap rumah sakit di Gaza dan Tepi Barat.

Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. --- Penukaran sandera Hamas dan tahanan Israel akan dilakukan mulai Jumat.
Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. --- Penukaran sandera Hamas dan tahanan Israel akan dilakukan mulai Jumat. (Menahem KAHANA / AFP)

Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF

Penasihat media kepala biro politik Hamas, Taher Nono, menuding tentara Israel (IDF) telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Dia menyebut, tentara Israel sudah beberapa kali melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Israel telah berulang kali melanggar perjanjian [gencatan senjata]… penjajah melanggar perjanjian dengan melepaskan tembakan di lebih dari satu tempat di Jalur Gaza, yang menyebabkan kematian dua orang,” kata Nono dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera, Sabtu (25/11/2023)

Ia juga mengklaim Israel tidak mematuhi ketentuan akses kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Hamas mengancam, jika IDF terus-terusan melanggar, maka kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahananm, batal.

“Jika penjajah tidak berkomitmen untuk memberikan bantuan ke Jalur Gaza utara, ini akan membahayakan keseluruhan perjanjian,” tambahnya.

Selain itu, juru bicara Hamas menuduh Israel tidak mematuhi “standar pembebasan tahanan” yang disepakati melalui mediator.

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan anggota Brigade Al-Qassam menyandera pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap.
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan anggota Brigade Al-Qassam menyandera pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by Alex MITA / HAMAS MEDIA OFFICE / AFP))
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
HamasIsraelIDFRemaja Tewas Tertembak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved