Breaking News:

Ratusan Atlet Ikuti Latihan Militer di China, Ada Bocah Usia 7 Tahun, Tingkatkan Kemampuan Bertarung

Sejumlah atlet di Shanghai, China akan mengikuti latihan militer. Bahkan, julah atlet yang akan mengikuti latihan itu diperkirakan ratusan orang.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Barisan tentara China saat parade militer di Zhurihe di China utara, Juli 2017 lalu. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejumlah atlet di Shanghai, China akan mengikuti latihan militer.

Bahkan, julah atlet yang akan mengikuti latihan itu diperkirakan sekitar ratusan orang.

Atlet yang akan mengikuti kegiatan itu diketahui berusia 7-25 tahun.

Personel militer Ukraina ambil bagian dalam latihan perang di Zhytomyr.
Personel militer Ukraina ambil bagian dalam latihan perang di Zhytomyr. (ST/AFP)

Baca juga: NYARIS TEWAS, Marianna Budanova Istri Kepala Intel Ukraina Keracunan Logam Berat, Sengaja Diracuni?

Otoritas Shanghai mengatakan, latihan militer ini untuk menanamkan kedisiplinan dan kemampuan bertarung yang baik.

Para atlet akan mempelajari secara mendalam standar dan semangat tempur militer China, kata biro olahraga Shanghai, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (28/11/2023).

Tim nasional sepak bola China juga pernah menjalani pelatihan serupa, sebagian besar bersifat performatif dan bagian dari kampanye mempromosikan nilai-nilai Partai Komunis.

Presiden Xi Jinping tahun ini berujar, China harus meningkatkan kesiapannya untuk pertempuran nyata.

He Youxiao, pelatih kepala tim senam putra yang mengikuti pelatihan minggu ini menuturkan, rentang usia atletnya berkisar 7-25 tahun.

"Tak peduli tua atau muda, semua orang sangat menghargai kesempatan ini," kata He, menurut laporan berita dari biro olahraga.

Barisan tentara China saat parade militer di Zhurihe di China utara, Juli 2017 lalu.
Barisan tentara China saat parade militer di Zhurihe di China utara, Juli 2017 lalu. (Kompas.com)

Baca juga: Numpang Makan di Hajatan, Tamu Tak Diundang Tinggalkan Amplop Berisi Tulisan Haru, Sosoknya Terkuak

Pelatihan dimulai pada Senin (27/11/2023) dan dijadwalkan berlangsung hingga Selasa (5/12/2023), melibatkan 932 atlet dari 11 pusat olahraga di seluruh Shanghai.

Latihan bertujuan memperkuat disiplin organisasi dan kerja sama tim olahraga, membantu olahraga Shanghai menciptakan pasukan besi, kata laporan itu.

“Dari subuh hingga siang bolong, para atlet bergerak rapi dan serempak, seragam militer remaja mereka memamerkan gaya muda dan anggun,” lanjutnya.

China bulan lalu mengesahkan undang-undang pendidikan baru untuk menanamkan semangat patriotik pada generasi muda.

Wisatawan melihat helikopter militer Tiongkok terbang melewati Pulau Pingtan, salah satu wilayah Tiongkok yang paling dekat dengan Taiwan. Tiongkok menggelar latihan militer di sekitar Taiwan mulai 4 Agustus 2022.
Wisatawan melihat helikopter militer Tiongkok terbang melewati Pulau Pingtan, salah satu wilayah Tiongkok yang paling dekat dengan Taiwan. Tiongkok menggelar latihan militer di sekitar Taiwan mulai 4 Agustus 2022. (HECTOR RETAMAL / AFP)

Buat Amerika Ketar-ketir, China Tak Mau Kalah Kini Latihan Militer Besar-besaran Dekat Taiwan

Buat Amerika Serikat ketar-ketir China tak mau kalah kini juga lakukan latihan militer besar-besaran.

Diketahui beberapa waktu ke depan Indonesia dan Amerika Serikat akan melakukan latihan militer bersama dengan nama Super Garuda Shield (SGS).

Tampaknya tak mau kalah dari Amerika Serikat, kini China ikut lakukan latihan militer besar-besaran.

Tiongkok menggelar latihan militer besar-besaran di Selat Taiwan sejak hari Kamis, (4/8/2022).

Menurut Tiongkok, latihan itu merupakan tanggapan langsung atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.

"Kami berharap Amerika Serikat bisa mengambil pelajaran dari situasi seperti ini, bahwa mereka seharusnya menghormati komitmennya mengenai prinsip "Satu Tiongkok", dan tidak mendukung klaim kemerdekaan apa pun," kata Zhang Jun, Duta Besar Tiongkok untuk PBB, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: 23 Ton Roket Liar Milik China Bakal Jatuh ke Lautan Samudra Hindia, Ahli: Sangat Sulit Diprediksi

Baca juga: Dunia Semakin Memanas, Konflik Ukraina Belum Usai Jepang Siap Adu Kekuatan dengan China hingga Rusia

"Kami berharap mereka akan berhenti melakukan apa pun yang melemahkan kedaulatan dan integritas wilayah Tiongkok. Pesannya sudah jelas."

Media pemerintah Tiongkok, The Global Times, menyebut latihan militer tersebut sebagai "latihan untuk operasi penyatuan kembali".

"Dalam konflik militer pada masa mendatang, rencana operasi yang kini dipraktikkan kemungkinan akan diwujudkan menjadi operasi tempur," demikian kata pakar militer Song Zhongping menurut laporan The Global Times.

Ada enam area yang digunakan sebagai tempat latihan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Komando Timur.

Beberapa di antaranya tumpang tindih dengan perairan milik Taiwan.

Taiwan telah memperingatkan perusahaan eksepdisi dan maskapai penerbangan untuk menghindari area itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan angkatan bersenjata negara itu tetap bersiaga memantau tindakan Tiongkok.

"Taiwan akan menegakkan prinsip mempersiapkan perang tanpa mencari peperangan, dan mengambil sikap 'tidak menaikkan konflik dan tidak menyebabkan sengketa'," demikian pernyataan Taiwan.

Baca juga: Tidak Peduli Siapapun Rusia Siap Perang Dunia III, Target Serangan Pertama Malah Inggris Bukan AS

Baca juga: Banyak Negara Uni Eropa Mulai Teriak Pasokan Gas dari Rusia, Putin Tegas Batasi Ekspor Energi

140 Ribu Pasukan Disiagakan/ Pasukan marinir China berlatih melakukan pendaratan di wilayah musuh Maret 2022.
140 Ribu Pasukan Disiagakan/ Pasukan marinir China berlatih melakukan pendaratan di wilayah musuh Maret 2022. (China Military)

Sebelumnya, dilaporkan ada drone Tiongkok yang terbang di Kepulauan Kinmen milik Taiwan.

Namun, Taiwan dikabarkan sudah menembakkan flare untuk mengusir drone itu.

"Tindakan membela diri"

Menurut laporan wartawan Patrick Fok dari Beijing, Tiongkok mengklaim latihan militer tersebut sebagai "tindakan membela diri".

"Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan semua tindakan kini diambil itu menargetkan pasukan separatis Taiwan," kata Fok.

"Taiwan juga berkata bahwa negara itu harus mengusir pesawat serta kapal perang yang melewati garis median (garis perbatasan tidak resmi antara Taiwan dan Tiongkok," kata Fox menambahkan.

Menurut Fok, para pakar sudah memperkirakan bahwa reaksi Tiongkok atas kedatangan Pelosi akan lebih besar daripada reaksi Tiongkok beberapa tahun belakangan.

"Tiongkok menyebut AS sebagai provokator dan mendesaknya segera mengakui prinsip Satu Tiongkok demi keamanan di kawasan itu".

Group of Seven (G-7) juga sudah mengungkapkan kekhawatirannya akan respons yang diambil Tiongkok sehubungan dengan kunjungan Pelosi.

G-7 berujar langkah yang diambil Tiongkok saat ini meningkatkan eskalasi yang tidak diperlukan.

China Akan Berencana Invasi ke Taiwan

Jepang siap hadang serangan China dan Rusia.
Jepang siap hadang serangan China dan Rusia. (AFP)

Bikin ketar-ketir Amerika Serikat, rencana invasi ke Taiwan bocor empat jendral China dihabisi.

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, ternyata sekutu dekat Rusia, China, juga mempersiapkan langkah menginvasi Taiwan.

Terbaru terungkap jenderal top China tengah mempersiapkan skenario invasi Taiwan yang rekamannya bocor ke publik.

Rekaman skenario invasi Taiwan ini berdurasi 57 menit, dibocorkan oleh Lude Media.

Pakar sudah memverifikasi rekaman skenario invasi Taiwan di akun YouTube media Lude asli.

Invasi Taiwan diawali dengan serangan dunia maya dan penggunaan senjata yang ada di luar angkasa.

Selain itu, ada juga pembicaraan tentang pengaktifan warga yang sudah disisipkan China di pemerintah dan lembaga di seluruh dunia.

Lude Media mengatakan rekaman dibocorkan oleh seorang pejabat senior Partai Komunis China ( Communist Party of China / CPC ), yang ingin mengungkap niat Presiden Xi Jinping menguasai Taiwan.

Kebocoran informasi rahasia militer ini yang paling menghebohkan sejak Partai Komunis China berkuasa 1949.

Kebocoran skenario invasi Taiwan ini terjadi saat pasukan China, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) meningkatkan frekuensi latihan militer yang ditujukan sebagai persiapan invasi Taiwan.

Rekaman video yang diunggah 22 Mei 2022, menunjukkan pasukan China mengerahkan kapal pendarat amfibi yang diangkut kapal perang mengadakan pendaratan di pantai sasaran.

Setelah operasi simulasi, kendaraan dalam video terlihat menuju ke kapal induk.

Pejabat tinggi intelijen AS baru-baru ini menekankan bahwa China "bekerja keras" untuk mempersiapkan kemungkinan invasi ke Taiwan.

Pejabat itu mengatakan bahwa China terus mencermati invasi Rusia ke Ukraina untuk memperkirakan reaksi Amerika.

Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, mengakui ancaman terhadap Taiwan adalah "akut"

“Ini pandangan kami bahwa mereka [China] bekerja keras untuk secara efektif menempatkan diri mereka pada posisi di mana militer mereka mampu mengambil Taiwan,” kata Haines dalam rapat dengan DPR baru-baru ini.

Pendapat senada dilontarkan pakar China Gordon Chang.

“...Jadi militer China selalu berusaha untuk memperbaiki diri agar lebih siap. Mereka berpikir untuk menyerang.”

Namun, Beijing mengklaim bahwa latihan yang melibatkan pasukan angkatan laut dan udara, dirancang untuk “menguji lebih lanjut dan meningkatkan kemampuan tempur gabungan dari berbagai matra dan senjata.”

Aktivitis HAM Jennifer Zeng cuitannya mengklaim, empat jenderal China (satu letnan jenderal dan tiga jenderal besar) dihukum mati, beberapa pejabat lain dikirim ke penjara.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniatletmiliterChinaXi Jinpingolahraga
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved