Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! Diduga Hasil Hubungan Gelap, Mayat Bayi Ditemukan di Depan Makam Desa Pesantunan Brebes

Warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan jasad bayi perempuan terbungkus tas.

Editor: Eri Ariyanto
ISTIMEWA
Ilustrasi bayi yang dibuang orangtuanya. 

Penanganan medis langsung dilakukan oleh pihak puskesmas.

Namun, hingga Senin (20/11/2023), gejala sesak napas belum reda.

Akhirnya, bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget.

Karena kondisi terus memburuk, pihak RSI Garam Kalianget merekomendasikan agar bayi dirujuk ke RSUD dr Mohammad Zis Sampang.

"Dalam perjalanan menuju Sampang itu kemudian meninggal dunia," kata Anwar.

Pihak keluarga, lanjut Anwar, menduga penyebab bayi itu demam dan sesak napas karena adanya tindakan tak tepat dari Puskesmas Batang-Batang.

Pengambilan sampel darah dalam rangka Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dinilai cacat prosedur.

"Kalau tidak ada salah tindakan tidak mungkin setelah diambil sampel darahnya panas, terus nangis, kejang-kejang dan meninggal," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Batang-Batang Fatimatul Insaniyah menjelaskan pengambilan sampel SHK sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 78/2014 tentang Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

Peraturan tersebut juga tertuang dalam tiga surat edaran yakni SE Nomor HK.02.02./II/3398/2022 Tanggal 13 Oktober 2022 tentang Kewajiban Pelaksanaan SHK di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Penyelenggara Pertolongan Persalinan, SE Nomor HK.02.02/III/3887/2022 Tanggal 7 Desember 2022 tentang Kewajiban Faskes Melakukan Pelaporan SHK Pada Bayi Baru Lahir.

Selain itu, ada SE Nomor HK.02.02/I/0055/2023 Tanggal 6 Januari 2023 tentang Kewajiban Pelaporan bagi RS Penyelenggara Pemeriksaan SHK.

"Bayi lahir normal dengan barat badan normal. Kami memang minta untuk kembali ke puskesmas karena harus dilakukan SHK dan kami sudah lakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Fatimatul.

ILUSTRASI Bayi
ILUSTRASI Bayi (Istimewa)

Ia menjelaskan, tindakan medis berupa SHK dilakukan Puskesmas Batang-Batang mulai September 2023.

Selama dua bulan terakhir, sudah banyak bayi yang dilakukan SHK dan tidak mengalami efek samping apapun.

Terkait dengan kondisi bayi, Fatimatul sudah mengonfirmasikan ke RSI Garam Kalianget mengenai hasil diagnosis penyakit yang dialami bayi tersebut.

Halaman
1234
Tags:
berita viral hari inibayimayatwargamakamBrebes
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved