INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Truk di Kulon Progo, Satu Orang Tewas di Lokasi Kejadian

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan minibus Isuzu Elf dan truk Hino terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peristiwa nahas itu tepatnya terjadi di Jalan Sogan-Karangwuni, Pedukuhan V Karangrejo, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/11/2023) sekitar pukul 23.05 WIB.

Akibat insiden itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya terluka.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! 4 Pria di Kolaka Nekat Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Korban Digilir, Orangtua Syok

Korban tewas, yakni penumpang bernama Muhammad Ferdianto (30), pekerja wiraswasta dari Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Korban luka, yakni Sri Purwanti (51) asal Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kemudian tiga warga Bandung Jawa Barat, yakni Sumiyati (57) asal Kiara Condong, serta Sutiyem (59) dan Suparno (62) asal Buah Batu. 

Sopir minibus juga terluka, yakni Agus Tri Santoso (34) dari kecamatan Ngunter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Para korban dilarikan ke RSUD Wates.

“Korban (tewas) mengalami luka lecet dahi kanan, lecet pipi kanan, lecet lengan tangan kanan, sesak napas, meninggal dunia di TKP,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, Kamis (30/11/2023).

Kejadian bermula saat Agus pengemudi Elf AD 7187 AF, membawa lima penumpang lewat jalan Sogan-Karangwuni. Jalan ini sepi dan gelap pada malam hari. 

Ferdianto duduk di samping sopir. Sumiyati duduk di baris kedua, belakang sopir. Sedangkan Sutiyem dan Suparno duduk di baris ketiga. Sri Purwanti berada di bagian paling belakang.

Baca juga: TEKA-TEKI Penemuan Mayat Misterius di Tasikmalaya, Sempat Dikira Manekin, Ternyata Gadis 19 Tahun

Suzuki Elf melaju di jalan yang berada di kawasan Dusun Karangrejo. Mobilnya bertemu dengan truk B 9526 UDC yang berjalan searah di depan Elf. 

Truk berjalan pelan karena penuh muatan. Truk dikemudikan oleh Irawan (32) asal Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Minibus melaju dengan kecepatan tinggi di jalan itu. Karenanya, sopir minibus  tidak berhasil mengendalikan kendaraan dengan baik saat bertemu truk yang berjalan searah di depannya. 

“Yang berjalan pelan karena membawa muatan yang melaju searah di depannya,” kata Iptu Triatmi.

Minibus yang dikendarai Agus menabrak bak truk dari belakang. Muka minibus sampai ringsek akibat tabrakan itu. Semua orang dalam Suzuki Elf luka-luka. 

Sri Purwanti mengalami luka lecet lutut kanan kiri dan bisa rawat jalan. Sumiyati mengalami luka patah tulang kaki kanan dan dada sesak.

Suparno mengalami luka lecet kaki kiri, lecet bibir atas, dan leher memar, sedangkan Sutiyem mengalami luka robek kaki kanan dan lecet pipi kanan.

“Pengemudi dump truck tidak mengalami luka,” kata Triatmi.

Sementara Ferdianto tewas terjepit dalam kabin yang ringsek. Basarnas Yogyakarta pun harus diterjunkan untuk mengevakuasi korban terjepit ini.

Tim rescue dari unit siaga Kulon Progo dan Yogyakarta tiba dengan membawa peralatan ekstraksi, alat khusus untuk mengevakuasi korban yang terjepit bodi kendaraan. 

Korban bisa dikeluarkan dari jepitan kabin ringsek, Kamis (30/11/2023) pukul 01.00 WIB. 

“Proses evakuasi kurang lebih 30 menit, hingga satu korban terjepit bodi kendaraan berhasil dievakuasi Tim SAR. Kondisi meninggal dunia atas nama Muhammad Ferdiyanto asal Garut,” kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi melalui rilis tertulisnya.

Tersangkut Kabel Lampu PJU, Pemotor di Tuban Kecelakaan saat Boncengan, Terlindas Truk: Salah PLN?

Kecelakaan maut! Seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah motor yang dikendarainya tersangkut kabel lampu JPU di Tuban, Jawa Timur.

Pria asal Bojonegoro, Jawa Timur tersebut harus meregang nyawa pada Minggu, (9/10/2023).

Diketahui, korban berinisial S berusia 75 tahun.

Korban merupakan warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro.

Saat kejadian, S dibonceng oleh D (56) dengan motor Honda Mega Pro berpelat nomor S 6398 JZ.

Keduanya kemudian terjatuh akibat motor yang mereka kendarai tersangkut kabel di Jalan.

Insiden kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Pakah-Plumpang, Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang, Tuban.

Kronologi kejadian

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistiono mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika kedua korban melaju dari arah selatan menuju utara.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), motor korban tersangkut kabel yang dilintangkan oleh Rasono.

"Akibat tersangkut kabel lampu PJU (penerangan jalan umum) ini, motor Honda Megapro yang dikemudikan D berpenumpang S oleng dan jatuh.

Motor tersebut langsung masuk ke lajur kanan.

Tentu hal itu membuat mereka dalam bahaya dan diambang kematian.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Jeneponto, Korban Meninggal Ternyata Polisi Militer, Tewas di Lokasi

"Masuk lajur kanan atau arah berlawanan," kata Eko, Minggu (8/10/2023) malam.

Pada saat yang sama, dari arah berlawanan datang mobil truk yang dikemudikan oleh Muntaha.

S dan D pun kemudian terhantam kendaraan tersebut.

Hingga pada akhirnya S meninggal dunia seketika.

Sementara itu, kondisi D cukup kritis akibat kecelakaan tersebut.

"Akibat dihantam truk itu, S meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan D mengalami luka-luka," ujar Eko.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Gresik, 3 Sepeda Motor Terlibat Tabrakan Beruntun, 1 Orang Tewas

Diselidiki polisi

Eko memastikan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut soal kecelakaan tersebut.

Polisi juga sudah melakukan olah TKP.

Dia menambahkan, polisi kini telah memiliki barang bukti dari hasil olah TKP.

"Saat ini, pekerja perbaikan lampu PJU yang diduga lalai sudah diamankan untuk dimintai keterangan," ucap Eko.

Sementara itu, Manager Unit Layanan dan Perbaikan (ULP) PLN Kabupaten Tuban, Agus Riyadi menjelaskan, kabel melintang di jalan yang menjadi penyebab kecelakaan itu bukanlah milik PLN.

"Kabel itu bukan milik PLN. Itu kabel PJU milik Pemkab Tuban," pungkasnya.

Kini, keluarga S masih diselimuti duka mendalam.

Mereka tentu tak menyangka bahwa S harus meregang nyawa dengan mengenaskan.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com