Breaking News:

Berita Viral

PETA Zonasi Evakuasi Gaza Diterbitkan Israel, Warga Dapat SMS dari IDF: Tunjukkan Tempat Mengungsi

Inilah penjelasan peta zonasi evakuasi Gaza yang diterbitkjan Israel agar warga sipil bisa aman mengungsi.

Editor: Dika Pradana
Tribun
Militer Israel terbitkan peta zonasi evakuasi warga sipil di Gaza untuk mengungsi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini militer Israel atau IDF menerbitkan peta zonasi evakuasi di Gaza, Palestina yang bisa dimanfaatkan warga sipil untuk mengungsi.

Situs web militer Israel baru saja membagikan zona-zona aman bagi warga Palestina untuk mengungsi.

Sejumlah warga sipil pun mendapatkan pesan SMS yang berisi peringatan terkait pengungsian.

Pesawat Israel menyebarkan selebaran di wilayah Jalur Gaza selatan untuk memperingatkan warga Palestina yang mengungsi agar tidak pindah ke utara. Israel melakukan itu ketika mereka telah bersepakat dengan Hamas untuk mulai memberlakukan gencatan senjata sementara selama empat hari. Dilaporkan Al Jazeera pada Jumat (24/11/2023), para pejabat Israel sebelumnya telah memperingatkan penduduk Gaza tidak dapat kembali ke rumah mereka di bagian utara selama jeda pertempuran
Pesawat Israel menyebarkan selebaran di wilayah Jalur Gaza selatan untuk memperingatkan warga Palestina yang mengungsi agar tidak pindah ke utara. Israel melakukan itu ketika mereka telah bersepakat dengan Hamas untuk mulai memberlakukan gencatan senjata sementara selama empat hari. Dilaporkan Al Jazeera pada Jumat (24/11/2023), para pejabat Israel sebelumnya telah memperingatkan penduduk Gaza tidak dapat kembali ke rumah mereka di bagian utara selama jeda pertempuran (Abed Zagout/Anadolu)

Peta tersebut diterbitkan oleh militer Israel pada Jumat, (1/12/2023).

Israel melakukan hal tersebut setelah adanya tuntutan internasional untuk menciptakan daerah aman yang memungkinkan warga sipil dapat berlindung dari pengeboman yang menghancurkan.

Gencatan senjata yang menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas di wilayah Palestina seperti diketahui sudah berakhir pada Jumat pagi ini dan pertempuran segera berlanjut.

Pasukan Israel dilaporkan telah membombardir beberapa daerah dan Hamas menembakkan roket ke arah Israel.

Baca juga: Gencatan Senjata Berakhir! Israel Kembali Gempur Gaza Utara, Sirine Berdengung, Ledakan di Mana-mana

Baca juga: SOSOK Mosab Abu Toha Penyair di Gaza Dibekuk Israel, Rajin Tulis Puisi Penderitaan: Raih Award di AS

Warga dikirimi SMS

Peta zona evakuasi Gaza dibuat oleh Israel dengan bebahasa Arab dan dapat diperbesar di situs web militer.

Peta tersebut membagi Jalur Gaza ke dalam ratusan sektor yang diberi nomor.

Pihak militer Israel mengatakan bahwa peta itu dimaksudkan untuk memungkinkan warga mengungsi dari tempat-tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan.

Warga di beberapa daerah bernomor dikirimi SMS peringatan pada Jumat.

"IDF akan memulai serangan militer besar-besaran di wilayah tempat tinggal Anda dengan tujuan untuk menghabisi organisasi Hamas," ungkap peringatan dari Israel tersebut, yang mendesak warga untuk mencari tempat perlindungan.

"Jauhi semua aktivitas militer dalam bentuk apa pun," tambah mereka, sebagaimana dikutip dari AFP.

Militer Israel terbitkan peta zonasi evakuasi warga sipil di Gaza untuk mengungsi.
Militer Israel terbitkan peta zonasi evakuasi warga sipil di Gaza untuk mengungsi. (Tribun)

Sekitar 10 menit kemudian, ledakan-ledakan mulai terjadi. Jaringan seluler di Jalur Gaza bisa jadi lambat, dengan pengiriman SMS yang terkadang memakan waktu hingga beberapa menit.

Pemerintah Hamas di wilayah itu mengatakan lebih dari 15.000 orang tewas pada tahap pertama perang.

Beredar pula foto-foto kehancuran skala besar, terutama di Gaza utara yang telah menimbulkan keprihatinan di komunitas internasional.

Baca juga: GETIR Hati Bocah di Gaza Sebatang Kara, Lihat Keluarganya Dibantai Tentara Israel: Banjir Tangisan!

Perang Israel-Hamas kini telah memasuki minggu kedelapan sehabis para militan Palestina menyerbu menyeberangi perbatasan dari Gaza pada tanggal 7 Oktober menuju Israel selatan.

Oleh pihak berwenang Israel, serangan Hamas itu disebut menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Dikatakan, Hamas juga menyandera 240 orang.

Sementara, pemerintah Hamas di Gaza mengatakan bahwa lebih dari 15.000 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil, telah terbunuh oleh pengeboman Israel.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul dari gedung-gedung setelah terkena serangan Israel, saat pertempuran kembali terjadi antara Israel dan militan Hamas, pada 1 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada Desember 1, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional.
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul dari gedung-gedung setelah terkena serangan Israel, saat pertempuran kembali terjadi antara Israel dan militan Hamas, pada 1 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada Desember 1, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. (John MACDOUGALL / AFP)

Desakan AS ke Israel

Mengunjungi Israel pada Kamis (30/11/2023), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak negara itu untuk meminimalisir jatuhnya korban warga Palestina yang tidak berdosa.

"Termasuk dengan menetapkan wilayah-wilayah yang aman dan tepat... di mana mereka bisa aman dan berada di luar garis tembak," ucap dia.

Dalam pengumumannya, militer Israel menuding bahwa Hamas telah mengubah situs-situs sipil menjadi target militer dan menggunakan warga sipil serta fasilitas sipil sebagai perisai manusia.

"Peta tersebut dimaksudkan untuk memungkinkan warga untuk mengarahkan diri mereka sendiri dan memahami instruksi, dan untuk mengungsi dari tempat-tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan", tambahnya.

Pihak militer tidak segera menanggapi ketika ditanya oleh AFP berapa banyak pemberitahuan yang diberikan kepada penduduk sebelum serangan.

Selama fase pertama perang, Israel mendesak warga sipil di Jalur Gaza utara untuk pindah ke bagian selatan wilayah itu, tetapi laporan PBB menunjukkan bahwa sepertiga dari mereka yang terbunuh tewas di selatan garis perbatasan.

Kini warga sipil diminta untuk waspada pada peperangan ini.

Gencatan Senjata Berakhir! Israel Kembali Gempur Gaza Utara, Sirine Berdengung, Ledakan di Mana-mana

Masa gencatan senjata berakhir, Israel kembali menggempur kawasan Gaza bagian utara dengan cukup brutal.

Suara sirine pun berdengung dan ledakan terdengar di sejumlah tempat membuat warga sipil panik.

Serangan oleh Israel itu menjadi pengumuman dimulainya kembali pertempuran di Gaza setelah gencatan senjata berakhir.

Sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul penargetan sekelompok warga sipil di setelah gencatan senjata sementara berakhir.
Sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul penargetan sekelompok warga sipil di setelah gencatan senjata sementara berakhir. (Ist via Serambinews)

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Militer Israel pada Jumat, (1/12).

Gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas berakhir tanpa pengumuman perpanjangan pada Jumat pagi.

Jubir Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza tak lama sebelum berakhirnya gencatan senjata dengan Hamas.

Selain itu, para saksi mata juga melaporkan penerbangan besar-besaran pesawat militer dan drone di wilayah barat laut Kota Gaza.

Baca juga: Jelang Berakhirnya Masa Gencatan Senjata, IDF Tembaki Bus Tawanan Palestina Pakai Gas Air Mata: Pilu

Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang harus bertanggung jawab atas peluncuran rudal tersebut.

Namun, dalam serangan baru Hamas di Yerusalem pada Kamis (30/11), empat orang dikabarkan tewas dan belasan lainnya terluka.

Kejadian ini membuat PM Israel Benjamin Netanyahu jadi was-was.

Ia turut melonggarkan aturan penggunaan senjata oleh warga sipil.

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa enam sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dibebaskan pada Kamis malam.

Kemudian disusul dengan pembebasan dua sandera.

Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir.
Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir. (SAID KHATIB/AFP via Serambinews)

Sementara, Israel membebaskan tiga puluh warga Palestina.

Semuanya adalah perempuan dan anak di bawah umur, sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan pernyataan akan melanjutkan pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza.

Oleh karena itu, IDF mulai meluncurkan berbagai serangan udara di Jalur Gaza.

Pihak IDF mengatakan telah meluncurkan jet tempur untuk menyerang.

“Jet tempur saat ini menyerang sasaran Hamas di Jalur Gaza," tulis IDF, dikutip dari Al Jazeera.

Dimulai dari Jalur Gaza Utara, serangan diluncurkan di lingkungan permukiman Sheikh Radwan.

Baca juga: INNALILLAHI Bapak Jurnalis Palestina Belal Jadallah Syahid Ditembak Tank Israel: Sang Legenda!

Tentara Israel terlihat selama operasi darat di Jalur Gaza, Rabu, 8 November 2023. Pada Rabu (22/11/2023) Hamas dan tentara Israel dilaporkan mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan pertukaran tahanan. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Tentara Israel terlihat selama operasi darat di Jalur Gaza, Rabu, 8 November 2023. Pada Rabu (22/11/2023) Hamas dan tentara Israel dilaporkan mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan pertukaran tahanan. (AP Photo/Ohad Zwigenberg) (AP/Ohad Zwigenberg)

Selain di Gaza Utara, IDF juga melakukan penembakan artileri di Gaza Tengah.

IDF mencoba memperluas operasi militer di lapangan dengan melakukan penargetan di Gaza Tengah.

Sementara di Gaza selatan, terdengar jelas suara drone Israel.

Saat ini, Jalur Gaza tengah berada di bawah serangan artileri barat dan pemboman udara oleh IDF.

Sementara saksi mata mengatakan ada bentrokan hebat di Kota Gaza dan di bagian utara Jalur Gaza.

Menurut laporan Al Jazeera, bentrokan terjadi antara kelompok pejuang Palestina dan IDF.

Di Jalur Gaza tengah, tank-tank Israel juga melakukan penembakan di dekat kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniGazapetaevakuasimengungsiIsraelIDFPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved