Berita Viral
NASIB Operator Crane Proyek, Kerja Penuh Bahaya di Ketinggian: Bagaimana Kalau Kebelet Buang Air?
Pemuda ini kerja bertaruh nyawa jadi operator crane, beberkan caranya ibadah dan buang air di ketinggian, ngeri-ngeri sedap, cemas jatuh.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Walau sering bertaruh nyawa lantaran tuntutan profesionalitas, pria ini tetap menjalani profesinya sebagai operator crane proyek.
Jatuh dari ketinggian baginya adalah mimpi buruk yang harus diwaspadai oleh pemuda tersebut.
Meski demikian, pria itu begitu mencintai pekerjaannya walaupun tak sedikit orang yang memberitahunya resiko profesinya.

Terlebih lagi bekerja sebagai operator crane proyek menuntutnya untuk menjaga pola asupan makan dan minum.
Pasalnya, bukanlah hal yang mudah bagi seorang operator crane untuk melakukan buang air di tengah pekerjaannya.
Adalah hal yang bahaya ketika operator crane tiba-tiba mengalami sakit perut dan terpaksa harus buang air saat berada di atas ketinggian.
Meski demikian, pria bernama Azroynaim (26) tersebut telah melakukan antisipasi hal tersebut.
Baca juga: PERJUANGAN Ghalia Hamad, Jurnalis Perempuan yang Meliput Serangan Israel di Gaza Sambil Momong Anak
Baca juga: PERJUANGAN Suami Kiki Fatmala, Rela Dipecat Demi Temani Istri Berobat Kanker, Nangis: Kini Meninggal
Dilansir TribunnewsMaker.com dari Mstar pada Minggu, (3/12/2023), pria asal Pahang, Malaysia itu selalu menjaga pola makan dan minumnya agar tidak sering buang air ketika bekerja.
Semenjak dirinya bekerja menjadi operator crane pada tahun 2017, Azroynaim telah menjaga asupannya sebagai bentuk profesionalitasnya.
Kini, pemuda asal Pahang ini menjadi perbincangan warganet setelah video dirinya berjalan di atas gedung tinggi menjadi viral di media sosial.
Unggahan tentang dirinya di TikTok telah ditonton 4,7 juta kali.
Berbicara kepada mStar, pria yang akrab disapa Matt Roy ini mengatakan, kariernya sudah melekat di hatinya.

Baginya pekerjaan tersebut adalah passion yang dimilikinya sejak dulu.
Ia juga mendapatkan dukungan dari ada anggotanya keluarga yang juga terlibat dalam bidang yang sama.
“Saya mulai bekerja sebagai operator crane pada tahun 2017. Saya memilih pekerjaan ini karena menyentuh jiwa saya, ini adalah passion." jelas Matt Roy.
"Lagipula, saudara laki-laki saya juga bekerja sebagai operator crane." lanjutnya.
Pertama kali bekerja, Matt Roy merasakan takut pada ketinggian.
Dia merasa senam jantung dan gugup ketika harus berada di ketinggian.
Baca juga: PERJUANGAN Dokter di Gaza Amputasi Tangan Bocah 6 Tahun, Jari Hangus Kena Bom Israel, Kritis:Infeksi

Meski demikian, dirinya lambat laun mencoba beradaptasi.
Bahkan, Matt Roy juga berupaya dengan keras beradaptasi pada pola asupan makan.
“Awalnya aku takut saat berangkat kerja. Aku merasa gugup karena belum terbiasa. Tapi lama-lama aku baik-baik saja. Aku merasa Masih ada sedikit yang tersisa." ujarnya.
Lambat laun, Matt Roy menjadi terbiasa dan menggandrungi pekerjaannya.
"Tapi karena aku sudah terbiasa, jadi aku baik-baik saja. Kadang-kadang sulit,” katanya.
Sejauh ini gedung tertinggi yang pernah dia kerjakan memiliki 64 lantai.
Sementara itu, ia mengungkapkan banyak juga yang bertanya-tanya tentang lingkungan kerjanya, termasuk bagaimana caranya buang air besar.

“Kalau BAB biasanya turun ke bawah. Tapi jarang mau ‘buang’ waktu di atas karena menjaga pola makan." ungkapnya.
"Jika Anda buang air kecil di dalam botol. Ada air bersih untuk mencuci." lanjutnya.
Di atas ketinggian, Matt Roy juga membuat tempat untuk ibadah dan makan serta minum.
“Sholat juga dekat ke atas. Makan juga dekat ke atas. Orang di bawah akan menggantungkan makanan atau minuman setiap ada waktu istirahat.
Matt Roy mengatakan pekerjaan sebagai operator crane juga memiliki tantangan tersendiri.
Yang paling menantang, kata dia, adalah perubahan cuaca yang bisa berubah secara tiba-tiba dan tidak terduga.
“Di antara pengalaman saya, saya sempat dilanda badai petir saat berada di atas sana. Itu hal yang lumrah dialami oleh operator crane. Tapi Alhamdulillah terlindungi sampai sekarang." ungkapnya.
PERJUANGAN Ihsan Penyandang Difabel di Purworejo Jadi Bos Servis Elektronik: Berdayakan Tetangga!
Meski menjadi penyandang disabilitas, Ihsan, pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah kini sukses meski bos servis elektronik terkemuka.
Memiliki keterbatasan dalam fisik tak membuat Ihsan minder untuk merintis karirnya sebagai pebisnis.
Bisnis yang dirintisnya selama ini pun tidaklah mudah lantaran Ihsan beberapa kali sempat mengalami masa terpuruk terutama pada saat pandemi.

Namun, berkat kegigihannya, Ihsan kini berhasil menjadi pria tajir di usianya yang masih relatif muda yakni 28 tahun
Bahkan Ihsan kini berhasil memberdayakan sejumlah tetangganya dalam merintis bisnis servis elektroniknya.
Diketahui, Ihsan merupakan warga desa Bedono Pageron, Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ia sukses menjadi bos servis elektronik, audio mobil dan sound system.
Baca juga: Kecanduan Film Syur, Bocah Difabel di Palembang Ternyata Korban Pencabulan Ayahnya:Alat Vital Lecet
Nama lengkapnya Muhammad Ihsan, ia penyadang disabilitas dengan istilah Dwarfisme.
Dwarfisme merupakan kondisi medis yang ditandai tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata tinggi badan orang-orang pada umumnya.
Kondisi ini dapat disebabkan kelainan genetik atau faktor kekurangan hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara keseluruhan.
Saat ditemui Kompas.com, Ihsan bercerita, Usahanya sudah ia bangun sejak tahun 2014 silam.
Ia memulai bisnis dengan membuka servis elektronik di rumahnya usai lulus dari Pondok Pesantren di Darunnajah Lengkong, Purworejo.
Baca juga: PERJUANGAN Utami, Lansia di Kediri Rawat Anak Difabel, Kini Tewas: Anaknya Lemas, Gak Bisa Apa-apa

"Setelah lulus saya coba-coba membuka servis kecil-kecilan, kebetulan saya juga suka dalam bidang ini," kata Ihsan, Minggu (3/12/2023).
Setelah servis elektronik berjalan, usahanya ia tinggal dan bekerja ikut orang lain untuk menambah penghasilan.
Namun pada tahun 2019, Ihsan memutuskan untuk keluar dan membesarkan usahanya sendiri.
"Dulunya bekerja di tempat orang dan keluar pada tahun 2019, kemudian membuka usaha sendiri bernama SN Audio dan SN Elektronik di Jalan Kemiri-Bruno," kata Ihsan.
Dalam segala keterbatasannya, Ihsan tak pernah menyerah.
Baca juga: NAFSU MEMUNCAK! Ayah Tiri di Banjarnegara Gagahi Gadis Difabel, Kasih Uang Rp 2000: Tutup Mulut
Bahkan kekurangannya dijadikan semangat untuk membuktikan bahwa kekurangan fisik tidak menghambat seseorang berkarya.
“Saya mempunyai motivasi harus bersemangat dalam menghadapi segala tantangan apapun, jangan sampai kita menyerah,” kata Ihsan.
Semangat dan tekad yang kuat membuat Ihsan dapat bangkit dan sukses setelah dihantam pandemi Covid-19.
Saat masa pandemi, usahanya sempat terhambat lantaran sepi orderan.
“Selama terjun ke dunia servis elektronik, banyak suka dukannya." ujarnya.
"Beberapa waktu lalu saat dilanda pandemi covid-19 usaha saya cukup terhambat." imbuhnya.
"Tapi alhamdulillah usai new normal saat ini sudah berjalan lancar orderan job sound system dan servis elektronik,” papar Ihsan.
Berkat kegigihannya, Ihsan saat ini telah memberdayakan tetangga sekitar untuk membantunya dalam berbisnis.
Setidaknya 4 orang tetangganya ia tampung untuk membantu di berbagai cabang bisnis.

"Pada usaha sound system saya dibantu empat orang. Untuk job setiap harinya alhamdulillah selalu ada, paling sedikit tiga servisan baik dari elektronik maupun pemasangan audio mobil," imbuhnya.
Peran orang tua, kata Ihsan, menjadi kunci ia sukses sampai hari ini.
Semangat dan kegigihan juga menjadi pendorong sukses dalam berbisnis.
“Orang yang selalu mendukung sampai ke titik ini adalah orang tua." ungkapnya.
"Untuk ke depan jangan pantang menyerah, tetap semangat, fokus dengan pekerjaan dan jangan minder dalam kondisi apapun," ujarnya.
Baginya keterbatasan fisik tidak boleh menjadi alasan untuk minder dalam menekuni karir.
(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Mobil Keluarga Sahroni yang Tewas di Indramayu Mondar-mandir Setelah Pembunuhan, Siapa yang Pakai? |
![]() |
---|
Sosok Agus Setiawan Ketua BEM UI Dianggap Khianat usai Bertemu Pimpinan DPR, Tak Mau Ambil Pusing |
![]() |
---|
Tangis Ibunda Affan Kurniawan Pecah, Diberi Rumah di Bogor, Ungkap Keinginan Putranya: Seperti Ini |
![]() |
---|
Sosok Khariq Anhar Diduga Ajak Pelajar Demo di DPR RI, Dulu Dipolisikan Rektor Unri, Berprestasi |
![]() |
---|
Sosok Dendi Irwandi, Kepsek Predator Seksual di Sukoharjo, Senyum Lebar seusai Divonis 10 Tahun Bui |
![]() |
---|