Breaking News:

Fakta Pengungsi Rohingnya Buang Bantuan Sembako ke Laut, Hingga Warga Telanjur Terluka Sikap Mereka

Bantuan itu diantar memakai perahu. Namun, setibanya di kapal para pengungsi Rohinya jutsru bantuan itu dibuang ke laut.

Editor: Sinta Manila
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Kapal para pengungsi Rohingya semakin dekat dengan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (16/11/2023). Tapi kehadiran mereka kali ini ditolak warga setempat. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polemik datangnya pengungsi Rohingnya ke Aceh membuat masalah baru di negara ini.

Para warga menolak keras pengungsi Rohingnya yang mendarat di daerah mereka, meski pemerintah terus meminta mengedepankan kemanusiaan.

Lalu apa penyebab pengungsi Rohingnya ditolak warga?

Baca juga: BERTAMBAH Jumlah Pengungsi Rohingya di Bireuen Aceh Kini Jadi 256 Orang, Warga Lokal Sebut Terganggu

Aksi pengungsi Rohingnya membuang bantuan sembako ke laut diduga karena kecewa ditolak warga Jangka, Bireuen, Aceh.

Peristiwa itu terjadi saat kapal para pengungsi hendak berlabuh di Pantai Kuala Pawon, Kamis (16/11/2023).

Menurut Mukhtar, Keuchik Kuala Pawon, Jangka, awalnya warga memberikan bantuan berupa sembako dan mi instan.

Baca juga: TOLAK Rohingya, Warga Aceh Khawatir Terjadi Gesekan: Yang Berhasil Mendarat Siap Angkat Kaki Lagi

Bantuan itu diantar memakai perahu. Namun, setibanya di kapal para pengungsi Rohinya jutsru bantuan itu dibuang ke laut.

Melihat hal itu, warga pun mengambil kembali bantuan yang telah basah karena air laut itu.

Warga Jangka pun tetap bertahan dan menolak para pengungsi Rohingnya tersebut.

Kapal para pengungsi Rohingya semakin dekat dengan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (16/11/2023). Tapi kehadiran mereka kali ini ditolak warga setempat.
Kapal para pengungsi Rohingya semakin dekat dengan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (16/11/2023). Tapi kehadiran mereka kali ini ditolak warga setempat. (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)

Mukhtar menjelaskan, para pengungsi boleh mendarat namun mereka harus segera dibawa ke luar Jangka.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki sempat meminta warganya untuk menahan diri saat menghadapi kedatangan pengungsi Rohingya.

Selain itu, warga Aceh juga diminta mengutamakan kemanusiaan saat menghadapi permasalahan pengungsi ini.

"Sudah diimbau oleh bupati dan diharapkan juga masyarakat bisa bersabar sambil mengatur semuanya. Tentunya secara kemanusiaan, ini urusannya kemanusiaan.

Ada waktunya, kemudian SOP-nya akan diatur lagi," kata Marzuki di Banda Aceh, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: TOLAK Rohingya, Warga Aceh Khawatir Terjadi Gesekan: Yang Berhasil Mendarat Siap Angkat Kaki Lagi

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 250 pengungsi Rohingya telah dievakuasi sementara di Gedung Imigrasi Lhokseumawe.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pengungsi RohingyaRohingya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved