Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS! Pasang Bendera Partai Politik Berujung Duka, Pria 49 Tahun Tewas Tersetrum Listrik di Madiun

Nasib nahas menimpa seorang pria bernama Daliman yang tinggal di Kabupaten Madiun, Jawa Timur karena meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.

Editor: Eri Ariyanto
TribunSolo.com
Ilustrasi pasang bendera partai politik berujung duka 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa seorang pria bernama Daliman yang tinggal di Kabupaten Madiun, Jawa Timur karena meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.

Menurut informasi, Daliman merupakan warga Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun yang dilaporkan tewas tersetrum listrik.

Kejadian itu terjadi saat pria 49 tahun itu memasang bendera salah satu partai politik di pinggir ruas jalan Madiun-Surabaya, Kamis (7/12/2023).

Kepolisian dari Polsek Lalan ketika melakukan oleh TKP tempat tewasnya siswa SMP akibat tersengat aliran listrik.
Ilustrasi olah TKP tempat tewasnya seorang pria akibat tersengat aliran listrik. (Dok. Polisi)

Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut Motor vs Mikrobus di Kuningan Jawa Barat, 1 Orang Meninggal Dunia

Diduga korban tersengat aliran listrik saat bambu tiang bendera menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.

Kapolsek Balerejo AKP Slamet Riadi yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tewasnya warga yang tersengat arus listrik saat memasang bendera partai politik di pinggir ruas jalan Madiun-Surabaya tepatnya di Desa Garon, Kecamatan Balerejo.

"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.35 WIB tadi dan baru dilaporkan oleh warga ke polsek sekitar pukul 01.45 WIB," ujar Slamet.

Slamet mengatakan peristiwa nahas yang menimpa Galiman bermula saat korban mendapatkan orderan pemasang bendera partai politik sebagai alat peraga kampanye.

Untuk memasang bendera, korban menggunakan batang bambu yang panjang.

Pria di Sragen tewas tersetrum saat panen mangga
Ilustrasi pasang bendera partai politik berujung duka (TribunSolo.com)

Baca juga: INNALILLAHI! Pemotor Wanita Tewas Usai Tertabrak Truk di Situbondo, Korban Ternyata Seorang Wartawan

Polisi menduga, ujung batang bambu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi saat hendak ditancapkan ke dalam tanah.

Lantaran tersengat aliran listrik bertegangan tinggi korban tewas seketika di lokasi kejadian.

Kondisi itu terlihat dari luka bakar yang dijumpai pada kedua tangan.

Mendapatkan laporan warga, kata Slamet, tim Polsek Balerejo bersama Tim Inafis Polres Madiun turun ke lokasi kejadian.

Hasil pemeriksaan tim menunjukkan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban menerima apa yang terjadi pada Daliman sebagai musibah.

Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di desa setempat.

ILUSTRASI korban tewas terseterum listrik PLN
ILUSTRASI korban tewas terseterum listrik PLN (TribunPantura)

Lagi Jemur Baju, Wanita di Tebingtinggi Kesetrum Kabel, Suami Mau Nolongin Ikut Jadi Korban: Tewas

Lagi jemur pakaian, seorang wanita di Tebingtinggi, Sumatera Utara tiba-tiba kesetrum kabel PLN.

Sosok wanita itu sempat berteriak histeris dan membuat suaminya kaget.

Sang suami yang mengetahuinya langsung mencoba menolong istrinya.

Nahasnya, sang suami justru ikut kesetrum listrik bersama sang istri.

Kini, pasutri tersebut meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Diketahui, korban tewas bernama Juliani (43) dan Arifin (48)

Keduanya meninggal dunia usai tersetrum saat menjemur pakaian di Jalan Bulian, Gang Tengku Hafizah, Lingkungan IV, Kelurahan Bandar Sakti, Kota Tebingtinggi.

Kejadian nahas ini terjadi pada Selasa (10/10/2023).

Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Hendak Sekolah, Pelajar Tewas Terlindas Truk di Bandung, Meninggal Dunia di Lokasi

Baca juga: Berkali-kali Disentuh Pacar, Mahasiswi di Sumsel Hamil, Paksa Janinnya Keluar: Kini Keduanya Tewas

Sekaitan dengan hal itu, pejabat manajemen risiko Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) PLN Tebingtinggi, Achmad menyebut, instalasi listrik dari PLN yang berada di rumah korban dan sekitarnya tidak terdapat masalah.

"Sudah satu jam lewat pasangan tersebut tersengat (kesetrum) baru dilaporkan ke PLN. Jadi tim kita ke sana, langsung memutus arus. Karena sempat khawatir juga karena masih bertegangan di sekitar area rumah korban," katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Kamis (12/10/2023).

"Jadi kemudian kita cek (instalasi listrik), ternyata tidak ada masalah." ujarnya.

"Awalnya kita perkirakan kabel kita yang bermasalah." imbuhnya.

"Entah duplex yang pecah-pecah atau kena seng, ternyata kita lihat di kabel, bersih. Tidak ada indikasi ke situ," ucap Achmad lagi.

Ia menyebut, permasalahan berasal dari instalasi di rumah korban yang terindikasi disambungkan ke kabel SR PLN tanpa ada pembatas.

Hal itu setelah pihaknya melakukan pengecekan selama dua jam.

ILUSTRASI jenazah
ILUSTRASI jenazah (Istimewa)

"Itulah yang terjepit di seng rumah korban, atau atap rumah korban dan masjid." katanya.

"Itulah yang menyebabkan induksi arus listrik sehingga, akhirnya menginduksi juga ke rumah korban," ujarnya.

Achmad menjelaskan, korban diduga menyambungkan listrik secara ilegal ke rumahnya.

Hal itu terbukti saat petugas menemukan ada kabel lain di luar kabel PLN yang masuk ke kWh meter listrik.

Sambungnya, di tengah kabel PLN tersebut ditemukan sambungan lainnya yang diduga bukan kabel PLN tapi kabel instalasi rumah.

Aliran listrik bersumber dari masjid yang berada tepat di sebelah rumah korban.

"Betul (ada indikasi pencurian listrik). Jadi di situ kita temukan ada kabel lain di luar kabel PLN yang dia nyambung ke kabel PLN." ungkapnya.

"Harusnya dia kan kabel PLN itu yang masuk ke kWh meter, nah ini dia di tengah-tengah kabel ada sambungan lain yang diindikasikan itu bukan kabel PLN, tapi instalasi rumah," katanya.

Baca juga: Misteri Kematian Tiara Agnesia Istri Muda Ayah Mirna Salihin Tersibak, Ditemukan Tewas Posisi Sujud

ILUSTRASI Mayat dan garis polisi
ILUSTRASI Mayat dan garis polisi (Istimewa)

"Rumah korban mengambil sumber dari masjid, arus SR (sambungan rendah). Cuma itu masuknya ke rumah korban." bebernya.

"Terjepitlah dia ke sela-sela seng rumah itu. Itu lah yang membuat induksi listrik, ditambah lagi kena kabel kawat pas jemur pakaian lebih cepatlah dia arusnya," ujar Achmad lagi.

Sebelumnya diberitakan, sepasang suami-istri tewas tersengat arus listrik.

Kakak ipar korban, Husni menjelaskan, pasangan suami istri itu tewas tersengat arus listrik di dapur rumah korban.

Di mana sebelum kejadian pada saat itu diduga korban hendak menjemur pakaian.

Ia menyebut, kejadian bermula saat pasangan suami isteri yang bernama Juliani (43) dan Arifin (48) itu hendak menjemur pakaian.

Lalu tiba-tiba diduga karena menyentuh kabel yang terkelupas keduanya pun tersetrum.

"Itu empat (korbannya). Pertama isterinya megang kontak (tersetrum) lalu lakinya megang, kontak." ujarnya.

"Datang mertua saya ikut megang, kontak tapi jatuh, lepas. Habis itu datang anaknya yang paling kecil menjerit manggil uwaknya," katanya.

"Pas anaknya yang paling kecil menjerit, datang lah uwak nya, namanya Uwak Inong. Pas uwaknya datang, terus megang korban kontak juga. Jadi dua korban jiwa, mertua saya itu tangannya masih kebas. Uwak Inong gak papa," ucapnya lagi.

Lebih jauh Husni menuturkan, kedua korban sudah dikebumikan, pada Rabu (11/10/2023) siang, setelah menunggu beberapa kerabat tiba di rumah duka.

Atas kejadian ini, masyarakat segera memberi informasi ke Polres Tebingtinggi tentang adanya kasus warga tersengat aliran listrik. Pihak Polres Tebingtinggi bersama Polsek Rambutan dan Tim Inafis Polres Tebingtinggi serta petugas PLN datang ke lokasi.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Junisar Silalahi membenarkan kejadian tersebut.

Bilangnya, kedua korban sempat dibawa ke RS Kumpulan Pane Tebingtinggi.

Namun, saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal.

"Diduga penyebabnya akibat kabel listrik yang terkelupas. Kebetulan di sebelah rumah korban itu masjid. Sumber arus listrik berasal dari sana," ujarnya.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniPasang BenderaPartai PolitikpriaTersetrumlistrikkorbanmeninggalMadiun
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved