Angkut 2 Penumpang, Sopir Taksi Ini Tak Tahu Salah Satunya Sudah Jadi Mayat, Syok saat Sampai Tujuan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warganet dihebohkan dengan pengalaman tak menyenangkan yang dialami seorang sopir taksi.

Awalnya seorang sopir taksi ini diketahui membawa 2 orang penumpang.

Kemudian sopir taksi itu terkejut saat mengetahui jika salah satu penumpangnya ternyata mayat.

Sang sopir baru sadar jika salah satu penumpangnya mayat setelah sampai tujuan. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Seperti Orang Tuanya, Wanita Ini Menikah di Atas Pesawat yang Sedang Mengudara, Habis Rp29 Miliar!

Peristiwa tersebut dialami sopir taksi asal Thailand yang ditipu oleh penumpangnya yang membawa mayat.

Sang sopir menceritakan kisahnya kepada pria dan gadis muda yang menjadi penumpang berikutnya.

Sopir itu memberitahu mereka bahwa ia pernah membawa mayat dan mengantarkannya ke wilayah yang cukup jauh di Provinsi Prachinburi, Thailand.

Dikutip Tribunnewsmaker dari Sanook, awalnya sang sopir tidak mengetahui orang yang diangkat oleh penumpangnya adalah jenazah.

Hal ini karena penumpang tersebut mengelabui sopir dengan mendudukkan jenazah seperti orang biasa.

Terlebih sang penumpang berpura-pura menawarkan minum kepada mayat itu sehingga membuat sang sopir tidak curiga.

Saat sudah hampir sampai di tujuan, penumpang tersebut mengangkat telepon sambil menangis.

Sang sopir itu pun keheranan dan menanyakan alasan sang penumpang menangis namun tidak dijawab.

Baca juga: Kota Ini Bakal Berada Dalam Kegelapan Selama 2 Bulan, Matahari Tak Akan Muncul Sampai Akhir Januari

Ketika tiba di tujuan, banyak masyarakat yang sedang menunggu dan memegang senjata lalu menembak ke langit.

Sopir tersebut semakin heran lalu menanyakan kejadian tersebut ke penumpangnya.

Penumpang itu kemudian menjawab bahwa orang di sebelahnya baru saja meninggal.

Jawaban penumpang tersebut membuat sang sopir terkejut sekaligus marah karena merasa ditipu membawa mayat.

Laki-laki itu kemudian menuntut sang penumpang sebesar Rp2 juta.

Meskipun telah memperoleh ganti rugi, sopir tersebut tetap tak terima telah ditipu.

Pria dan gadis muda yang mendengar cerita sopir tersebut pun menanyakan waktu kejadian tersebut.

Pria itu menjawab bahwa dirinya baru saja mengalami kejadian itu sekitar 5 hari yang lalu.

Hal ini membuat kedua anak muda itu lari ketakutan keluar mobil setelah membayar ongkos taksi.

Keduanya merasa takut dan merinding setelah mendengar cerita sang sopir.

Berita Lainnya, Dua Wanita Begal Sopir Taksi Online di Cianjur, Korban Ditusuk 10 Kali hingga Luka Parah

Dua orang wanita yang diketahui berinisial NA dan NF membegal sopir taksi online di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Korban dari aksi kejahatan itu bernama Geflin Trise (46).

Peristiwa sadis itu tepatnya di Kampung Cibako, Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jumat (21/7/2023).

Diketahui, Geflin Trise yang tercatat sebagai warga Tomas Pulo, Jakarta Barat ditusuk secara brutal oleh dua pelaku.

Baca juga: INNALILLAHI! Diduga Sering Begadang & Minum Kopi, Pria di Bantul Meninggal, Idap Penyakit Bahaya Ini

Geflin pun menderita 10 luka tusukan mulai dari leher, pundak, dada dan perut.

Perempuan berusia 46 tahun itu lalu menceritakan kejadian tragis yang dialaminya.

Awalnya, Geflin mendapatkan orderan dari Jakarta menuju Bogor. Ia lalu mendapatkan orderan kembali saat akan kembali ke Jakarta.

Baca juga: Badut di Bekasi Bawa Celurit untuk Begal Pengendara Motor, Kini Diamankan Warga Dibawa ke Polsek

Orderan yang didapat yakni menuju Cibeber, Cianjur sekira pukul 23.00 WIB.

Diketahui, dua wanita yang memesan jasa taksi online Geflin.

Geflin Trise (46), perempuan sopir taksi online asal Tomang Pulo, Jakarta Barat jadi korban pembegalan di Cianjur, Jumat (21/7/2023). (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

Geflin berpikir kedua wanita itu tidak akan membahayakan dirinya. Akhirnya, ia pun mengambil order tersebut.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Tanjungsari Sumedang Libatkan Dua Sepeda Motor, Tiga Orang Tewas

"Saya lihat dulu di aplikasi ternyata yang order perempuan, karena saya pikir aman, order saya terima," kata Geflin.di Mapolres Cianjur.

Geflin lalu menuju titik penjemputan dan kedua pelaku langsung naik ke mobil menuju Cibeber, Cianjur.

"Kedua pelaku duduk di jok belakang, tidak ada kecurigaan. Karena saat, mereka masuk ke mobil mereka menyapa ramah. Sepanjang perjalanan dari Bogor ke Cianjur, terlihat kedua pelaku terus mengobrol," kata dia.

Geflin mengungkapkan, hingga sampai di wilayah Kota Cianjur keduanya belum menunjukan gelagat mencurigakan. Namun pada saat memasuki Cibeber keduanya mulai menjalankan aksinya.

"Saat di Cibeber seorang pelaku menodongkan pisau sangkur ke bagian leher saya sambil berkata diam kamu, saya mencoba melepaskan pisau agar tidak sampai menyayat bagian leher," kata dia.

Dia mengatakan, saat mencoba melepaskan sangkur satu pelaku meloncat ke jok depan bagian kiri, sambil menuju beberapa kali dibagian menusuk secara brutal.

"Satu pelaku menusuk secara brutal pada bagian leher, pundak, dada dan perut. Saya langsung melepaskan seatbelt dan membuka pintu mobil kemudian loncat keluar," ungkapnya.

Ia menjelaskan, usai berhasil keluar dari mobil, para pelaku juga ikut turun dan mengejar hingga sempat terjadi perkelahian, karena pelaku terus melakukan penyerangan dengan menggunakan pisau yang mereka bawa.

"Saat perkelahian, karena tepat dipinggir jalan. Beruntung ada warga yang melihat dan kemudian saya berteriak meminta tolong," katanya.

Dia menyebutkan, kedua pelaku berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke Kepolisian setempat.

Sedangkan dirinya dibawa ke Puskemas untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka yang dialami.

Pasangan sesama jenis yang menjadi pelaku pembegalan di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur terancam dipenjara seumur hidup.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengungkapkan, kedua pelaku pencurian dengan kekerasan tersebut dikenakan pasal pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman seumur hidup minimal 20 tahun penjara.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan kedua pelaku tersebut sudah merencanakan aksinya saat berada di rumah kost di Bogor," ucapnya pada wartawan, Jumat (21/7/2023).

Kedua pelaku, lanjut dia, secara ancak menargetkan korbannya melalui aplikasi taksi online.

Para pelaku dalam menjalankan aksinya sengaja dilakukan di tempat sepi.

"Setelah ditempat sepi kemudian mereka langsung menjalankan aksinya sesuai rencana awal. Pelaku NA dari kursi belakang menodongkan sangkur ke leher korban, diwaktu bersamaan pelaku NF pindah ke kursi depan bagian kiri dan secara brutal memusuk korbannya," kata dia.

Azshari menjelaskan, akibat tindakan pelaku, korban mengalami 10 luka tusukan beberapa dibagian tubuhnya, seperti di leher, perut dan dada.

"Korban pun sempat dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penangana akibat luka yang dialaminya," ucapnya.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)