GERTAKAN Ibu Ini Bikin 4 Pria Berpistol Ngacir, Meleset Ditembak, Serang Balik Pakai Sapu: Tangguh!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TANGGUH! Gertakan seorang ibu-ibu pembawa sapu berhasil membuat empat pria bersenjata api pistol kabur kalang kabut dibuatnya.

Setelah gagal melakukan penembakan terhadap ibu tersebut, empat pria itu justru ketakutan hingga ngacir alias kabur.

Dia langsung melarikan diri dari amukan ibu-ibu bermental baja tersebut.

Dengan menenteng sapu di tangannya, wanita tersebut mencoba melabrak empat pria berpistol tersebut.

Amukan sapu dari wanita tersebut nyatanya mampu membuat empat pria itu kabur kalang kabut.

Momen menegangkan ini sempat terekam kamera CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dilansir TribunnewsMaker.com dari NDTV pada Sabtu, (9/12/2023), insiden menegangkan ini terjadi di kawasan Bhiwani, Haryana, India.

Baca juga: GETIR Warga Palestina saat Gaza Selatan Jadi Target Pembantaian Baru Israel, RS Dikepung Tank

Dalam CCTV tersebut terekam jelas kejadian menegangkan yang bermula dari kasus penembakan terhadap seorang lelaki oleh empat pria lain.

Terekam jelas lewat CCTV, empat pria yang mengendarai dua sepeda motor tersebut menghujani peluru ke arah penduduk setempat secara tiba-tiba.

Empat pria itu mencoba menembakki warga setempat yang sedang melakukan aktivitasnya di luar ruangan.

Setelah pelaku berhasil diringkus kepolisian Bhiwani, empat pria itu ternyata menargetkan seorang pria bernama Harikishan.

Baca juga: PERASAAN Ibu di Gaza Bersiap Bertemu Anaknya yang Disandera Israel, Girang & Cemas: Dulu Ditembak!

Diketahui, Harikishan merupakan tersangka kasus pembunuhan Ravi Boxer.

Harikishan saat ini bebas dengan jaminan sejak beberapa bulan yang lalu.

Polisi Bhiwani telah mengungkapkan bahwa lima orang yang diduga merencanakan serangan terhadap Harikishan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 di Dabur Colony di Bhiwani.

Baca juga: STRES Diporotin, Jaksa di Bandung Jadi ODGJ, Nafkahi Istri Rp1 M Per Bulan: Kini Ditinggal ke Bali

Para penembak terdengar menembakkan sembilan peluru.

Alhasil, Harikishan menderita empat luka tembak.

Tubuhnya pun terkenal sejumlah peluru yang dilesatkan oleh pelaku.

Dia langsung tunggang langgang mencari pertolongan.

Hingga pada akhirnya, dia menemukan seorang ibu-ibu sedang membawa sapu.

Oleh ibu-ibu tersebut, Harikishan akhirnya mendapatkan pertolongan.

Mengetahui, lelaki tersebut sedang dikejar oleh empat pria asing, wanita itu langsung melakukan gertakan.

Menggunakan sapunya, wanita itu berhasil membuat empat pria itu ketakutan.

Beruntung, wanita tersebut tak terkena tembakan dari empat pria itu.

Tembakan peluru tersebut nyatanya mampu dihindari oleh ibu-ibu itu.

Setelah lolos dari tembakan, wanita itu langsung berbalik melakukan serangan menggunakan sapunya.

Berbekal sapu, wanita itu melakukan gertakan terhadap empat pria misterius tersebut.

Alhasil empat pria itu ketakutan dan memilih untuk kabur dari amukan wanita itu.

Kini petugas polisi Deepak mengatakan kepada media bahwa korban luka Harikishan telah dirujuk ke PGIMS Rohtak untuk mendapatkan perawatan.

Dia mengatakan polisi telah memindai rekaman CCTV dan mencoba melacak para penembak.

Harikishan terkena peluru dan dia jatuh berlutut tepat di luar gerbang.

Tak butuh waktu lama akhirnya polisi berhasil mengusut kasus tersebut.

'WOY TANGKAP' Emak-emak Pengajian Serbu Markas Judi Tembak Ikan di Sumut, Bawa Martil: Pelaku Ngacir

'WOY TANGKAP!' begitulah pekikan seorang emak-emak pengajian yang dengan gagah berani menggerebek markas judi tembak ikan di Asahan, Sumatera Utara.

Mengajak teman-teman jamaah pengajian lainnya, wanita tersebut membawa martil untuk menghancurkan mesin judi tembak ikan.

Atas dasar resah dengan aksi perjudian, mereka berusaha memberantas tindakan haram tersebut.

Mereka menginginkan daerahnya bersih dari aksi haram yang dilakukan oleh sejumlah orang.

Adapun aksi emak-emak pengajian yang menghancurkan mesin judi tembak ikan ini terjadi di Jalan Lintas Sumatera Simpang Tiga Lemang, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Insiden menegangkan ini terjadi pada Minggu (9/7/2023) dini hari.

Saat emak-emak pengajian ini menyambangi lapak judi tembak ikan yang ada di satu ruko ini, para pemain berhamburan dari pintu belakang.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Kecanduan Judi Online, Pria Ini Sengaja Kibuli Kantor, Uang Rp 454 Juta Tak Disetor

Sehingga, kondisi ruko kemudian kosong melompong.

Menurut Nismah Marpaung, emak-emak pengajian yang melakukan aksi spontan ini, mereka resah dengan keberadaan judi tembak ikan ini.

Pasalnya, suami dan anak mereka diduga sering menghabiskan waktu di tempat tersebut.

Menurutnya, uang mereka sering habis dipakai untuk berjudi.

Baca juga: APES! Ambil Pinjaman KUR, Lansia di Lampung Ditipu Tetangga, Rp50 Juta Raib, Depresi: Dipakai Judi

"Anak dan suami kami pulang kerja tidak langsung ke rumah." ujar Nismah, seorang emak-emak yang ikut menggerebek.

"Dihabiskan uangnya di lokasi judi tersebut," imbuh Nismah, Senin (10/7/2023).

Selain itu, kerap terjadi pertengkaran dalam rumah tangga mereka.

Hal itu terjadi dikarenakan uang hasil kerja tidak pernah sampai ke rumah.

Oleh karena itu, mereka merasa terlantar tidak dinafkahi.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Cekcok Antar Teman Berujung Saling Tebas, 3 Juru Parkir di Sumedang Kini Luka Berat

"Aksi pencurian dan narkoba juga semakin menjadi-jadi. Kalau sudah judi, pasti ada turunannya, kalau enggak miras, narkoba," ucapnya.

Kini insiden tersebut telah dilaporkan ke kepolisian setempat.

Kapolres Asahan, AKBP Rocky Marpaung mengatakan pihaknya menemukan sembilan meja judi tembak ikan dari lokasi yang didatangi emak-emak pengajian itu.

"Sembilan meja kami amankan. Saat ini sudah di Mapolres Asahan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Rocky.

Ia beralasan, selama ini para pengusaha judi selalu kucing-kucingan dengan aparat kepolisian.

Pasalnya, para pelaku judi tembak ikan ini sering melakukan sistem buka tutup.

Hal itu merupakan siasat licik mereka untuk mengelabui aparat dan warga sekitar.

"Kalau dilihat kasat mata tutup. Tapi mereka masuk dari pintu belakang," katanya.

Ia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan emak-emak pengajian tersebut.

Sebab setelah melakukan penggerebekan, emak-emak pengajian ini langsung berkordinasi dengan pihak kepolisian.

Sehingga saat itu Kasat Reskrim dan Kasat intel Polres Asahan bisa datang ke lokasi.

Dari video yang beredar, terdengar emak-emak itu teriak-teriak ketika melakukan penggerebekan.

"Woi, Kapolsek. Tanggap kau. Ini judi tembak ikan sudah digerebek," kata warga dalam video yang beredar.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)