Konflik Palestina Vs Israel
PM Netanyahu Telepon Vladimir Putin 50 Menit, Tidak Senang 'Posisi Anti-Israel', Hubungan Retak?
Netanyahu menyatakan penolakannya terhadap pernyataan Rusia terhadap Israel di sidang PBB, dalam percakapan telepon sengit 50 menit.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Israel Umumkan Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon.
Dua petinggi negara itu melakukan pembicaraan secara sengit selama 50 menit, kemudian mereka memberikan dua penjelasan berbeda tentang apa yang terjadi melalui panggilan telepon mereka pada hari Minggu.
Hal ini membuka dugaan bahwa hubungan mereka sedang retak.
Baca juga: Pembelaan Israel saat Diprotes Internasional, Menelanjangi Pria Sipil Gaza & Dituduh Bagian Hamas
Pemerintah Israel mengkonfirmasi bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu (10/12/2023).
Dalam pembicaraan melalui telepon antara PM Benjamin Netanyahu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut,
Benjamin Netanyahu menyatakan penolakannya terhadap pernyataan Rusia terhadap Israel di sidang PBB, dalam percakapan telepon sengit yang berlangsung selama 50 menit.
Baca juga: KESAKSIAN Pemuda Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Dipaksa Bersimpuh & Mata Ditutup: Kelaparan!
Di mana ia menyatakan penolakannya terhadap pernyataan Rusia terhadap Israel di PBB, dalam percakapan telepon sengit yang berlangsung selama 50 menit.
Dalam percakapan dengan Putin, Netanyahu menyatakan penolakan kerasnya terhadap kerja sama berbahaya antara Rusia dan Iran, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Netanyahu mengatakan kepada Putin bahwa negara mana pun akan merespons seperti Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober.
Netanyahu juga menyampaikan apresiasinya kepada Putin atas upaya Rusia dalam membebaskan warga negara ganda Rusia di antara para sandera di Gaza.
Sebagai kesimpulan, Perdana Menteri Israel meminta Putin untuk memberikan tekanan Rusia pada Palang Merah untuk memungkinkan kunjungan kemanusiaan kepada para sandera di Gaza.
Patut dicatat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan perang antara Israel dan Hamas sebagai penyebab kegagalan diplomasi Amerika di Timur Tengah selama bertahun-tahun.
Baca juga: GERTAKAN MENGERIKAN Putin pada Biden Jika Amerika Coba-coba Menyerang Rusia: Lihat Aja Timur Tengah!
Sambil bertujuan menjadikan Rusia sebagai pemain penting yang memiliki hubungan dengan semua aktor utama di wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengatakan pada hari Minggu bahwa tidak dapat diterima bagi Israel untuk menggunakan serangan yang dilancarkan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober sebagai pembenaran atas hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina, dan menyerukan pemantauan internasional di lapangan apa yang terjadi di Gaza
Hubungan retak
Sumber: Tribunnews.com
Siapa Sangka! 10 Negara Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Salah Satunya Negeri Tetangga Indonesia! |
![]() |
---|
10 Negara yang Tolak Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza, Dukung Israel Lanjutkan Perang |
![]() |
---|
IDF Diduga Sembunyikan Jumlah Korban, Media Israel: 20 Persen Tentara Tewas Tertembak Teman Sendiri |
![]() |
---|
Hamas Tegas Ancam Tak Ada Pelepasan Sandera, sebelum Netanyahu Menghentikan Perang di Jalur Gaza |
![]() |
---|
Jubir Hamas Sempat Hilang 2 Minggu, Abu Ubaida Muncul Lagi Bawa Peringatan Keras! Kini Diburu Israel |
![]() |
---|