Breaking News:

Berita Viral

AKHIRNYA Unpri Klarifikasi Lewat YouTube, 5 Mayat Disebut Cuma 'Cadaver', Malah Kecewa dengan Polisi

Akhirnya pihak kampus Unpri memberikan klarifikasi terkait penemuan 5 sosok mayat di lingkungan kampusnya.

Editor: Delta Lidina
TribunMedan/Alfiansyah | Dok. Unpri
Kolonel (Purn) Drg. Susanto, M.Kes, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia memberikan klarifikasi terkait kasus penemuan lima mayat di lingkungan kampus. 

"Di dalam laboratorium anatomi salah satu media belajarnya adalah Cadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Di laboratorium anatomi fakultas kedokteran Unpri terdapat lima Cadaver, 1 perempuan dan 4 laki-laki," jelasnya.

Cadaver tersebut, telah diadakan oleh rektor terdahulu, Prof Jakobus Tarigan, pada tahun 2005.

"Kami sangat yakin, di setiap fakultas kedokteran di Indonesia, memiliki Cadaver sebagai media pembelajaran dan peraturan tentang Cadaver telah diatur oleh undang-undang," katanya.

Setelah memberikan pernyataan bahwa temuan 5 mayat tersebut adalah Cadaver, pihak kampus menyayangkan penggeledahan yang dilakukan kepolisian.

"Ketiga, kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi, karena pimpinan universitas tidak pernah dimintai keterangan secara resmi," ungkapnya.

Pada video tersebut menjelaskan rincian kejadian penggeledahan yang dilakukan pada tanggal 11 desember 2023. Disebutnya beberapa oknum yang mengakui polisi mendatangi Unpri pada malam hari, mendesak untuk melakukan penggeledahan di kampus.

"Untuk diketahui pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi tetapi mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk menggeledah, dan tidak didapati apapun pada saat itu," ujarnya.

Kemudian di hari berikutnya penggeledahan dilanjutkan kembali pada pagi hari sampai dengan malam hari, dan dijumpai 5 Cadaver di dalam bak, pada lab anatomi.

Lokasi yang diduga tempat ditemukannya dua jasad di Unpri Medan.
Lokasi yang diduga tempat ditemukannya dua jasad di Unpri Medan. (TribunMedan/Alfiansyah)

Kemudian Cadaver tersebut dikeluarkan dari tempatnya untuk diperiksa kemudian dikembalikan lagi ke bak Cadaver.

"Yang kami sesalkan, pada saat penggeledahan di tanggal 12 Desember 2023, ada perintah untuk mengosongkan kampus. Padahal pada saat itu sudah diberikan izin untuk pemeriksaan. Dengan perintah tersebut, pihak kampus sangat keberatan dan pada saat yang bersamaan, sedang berlangsung proses pembelajaran," tambahnya.

Bahkan disampaikan melalui video YouTube tersebut, ada ancaman untuk mempolis line kampus, sehingga memancing keributan yang bisa menggangu kenyamanan proses belajar mahasiswa dan dapat memicu keributan mahasiswa dengan polisi.

Baca juga: TEKA-TEKI Penemuan 2 Mayat di UNPRI, Videonya Viral, Pihak Kampus Sempat Halangi Penyelidikan Polisi

"Berkaitan dengan hal tersebut diatas, kami meminta kepada bapak Kapolda untuk menindak oknum yang telah bertindak semena-mena di Unpri," sebutnya.

Sebelumnya beredar video penemuan 2 mayat yang diletakkan dalam bak berwarna biru, di lantai 9 gedung perkuliahan Unpri.

Dari video tersebut pihak kepolisian melakukan penggeledahan dan mendapat penolakan dari pihak kampus, dengan dalih harus ada surat resmi dari Pengadilan Negeri.

"Kami juga ingin menanyakan urgensi oknum-oknum tersebut menggeledah tanpa adanya surat perintah penggeledahan kepada kami. Informasi yang kami terima, bahwasanya telah terjadi pembunuhan di lingkungan Unpri," kata drg. Susanto.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Tags:
Unpriberita viral hari iniMedan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved