Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS! Pamitnya Kerja, Pria asal Indramayu Tewas Diamuk Warga Usai Kepergok Curi Motor di Kuningan

Seorang pria asal Desa Widarasari, Indramayu meninggal dunia di Kuningan, Jawa Barat.

Editor: Eri Ariyanto
TribunJabar
Pamitnya kerja, pria asal Indramayu tewas diamuk warga usai kepergok curi motor di Kuningan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria asal Desa Widarasari, Indramayu meninggal dunia di Kuningan, Jawa Barat.

Menurut informasi, pemuda itu sebelumnya pamit untuk berangkat bekerja menyortir ikan.

Namun nahasnya, pemuda itu tewas setelah diamuk massa setelah dia ketahuan mencuri motor warga di Kuningan.

ILUSTRASI Pelaku pencurian motor di Ogan Ilir Sumatera Selatan diamuk warga.
ILUSTRASI Pelaku pencurian motor diamuk warga. (TribunPekanbaru.com)

Baca juga: TRAGIS! Pulang Beli Rokok, Pemuda di Cimahi Dibacok Orang Tak Dikenal, Kepala Korban Berdarah-darah

Pemuda itu tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit 45 Kuningan, Rabu (13/12/2023).

"Kini korban sudah dibawa pihak keluarga ke Indramayu," kata Wawan Petugas Pemulasara RS 45 Kuningan, Rabu (13/12/2023).

Korban diduga tewas akibat hantaman benda tumpul yang dilakukan warga.

"Dalam tubuh korban terlihat kaya lebam begitu," katanya.

Diketahui sebelumnya, pasien Rumah Sakit 45 Kuningan yang diketahui sebelumnya adalah pelaku maling motor di Desa Cengal, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.

"Adanya Informasi meninggal dunia, satu di antara pelaku maling motor yang sakit akibat di massa itu benar dan keterangan ini sudah di laporkan ke kepolisian," kata Dirut 45 Kuningan dr Deki Saefullah saat di konfirmasi TribunCirebon.com, Rabu (13/12/2023).

Pamitnya kerja, pria asal Indramayu tewas diamuk warga usai kepergok curi motor di Kuningan
Pamitnya kerja, pria asal Indramayu tewas diamuk warga usai kepergok curi motor di Kuningan (TribunJabar)

Baca juga: NAFSU MEMUNCAK! Mertua di Tarakan Nekat Setubuhi Menantunya, Sang Korban Masih Berusia 14 Tahun

Kematian pelaku maling yang tengah menjalani perawatan medis, kata Deki itu berlangsung pada Senin (11/12/2023) sekitar sore hari.

"Soal pelaku yang sedang mengalami perawatan dan kemudian meninggal, terjadi Senin (11/12/2023) sore," kata Deki lagi.

Dua pelaku maling motor yang mengalami babak belur, usai di amuk warga Desa Cikeleng, Kecamatan Japara, ternyata pelaku warga Kabupaten Indramayu.

Kedua pelaku yang babak belur itu sekarang tengah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit 45 Kuningan.

"Untuk pasien yang kemarin mengalami luka dan kesini dibawa petugas kepolisian, mereka warga Kabupaten Indramayu berinisial T (38) dan A (23)," kata salah seorang petugas rumah sakit setempat, Senin (11/12/2023).

Kedua pelaku masih dirawat di RSUD 45 itu terpantau, bahwa pelaku T tidak mengalami luka parah sedangkan pelaku A hingga saat ini masih belum sadarkan diri.

Hal itu disaksikan langsung saudaranya dari Indramayu.

“Kondisi A belum sadar, dan saya pamannya dari Desa Widarasari Indramayu dapat telpon dari anggota Polres Indramayu yang memberitahu ponakan saya di rumah sakit,” kata Taryana yang juga Paman dari pelaku motor babak belur tersebut.

Taryana menyebut bahwa pelaku A sebelumnya melakukan pamitan kepada orang tuanya untuk pergi bekerja di pantai Dadap mensortir ikan.

"Iya, padahal A ini sudah pamitan ke orang tua untuk bekerja di laut." terangnya.

"Karena biasanya, dia bekerja di komedi putar yang ada di Jakarta," katanya.

Insiden maling motor itu menghebohkan warga di Kecamatan Japara karena korban diambuk massa dalam kondisi hampir telanjang

"Bahwa kejadian itu benar dan kasusnya, sudah di tangani Reskrim Polres Kuningan," kata Kapolsek Jalaksana, IPTU Iman Subianto saat dihubungi Tribun, Senin (11/12/2023).

Diketahui sebelumnya, dua pelaku curanmor jadi sasaran amuk massa nyaris tewas, itu berhasil di amankan petugas kepolisian yang sudah berada di lokasi kejadian perkara.

Sehingga kedua pelaku yang babak belur itu di larikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Katanya dua pelaku sudah di bawa ke rumah sakit," ungkap Kepala Desa Cikeleng Rukmana, seraya menambahkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Hari Minggu (10/12/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kejadiannya itu kemarin Minggu, dan tempat kejadiannya juga di llokasi Gunung Karamat Desa Cengal, kebetulan yang menjadi korban merupakan warga Desa Cikeleng yang sedang bekerja di sana," ujarnya.

Unit motor yang diketahui sudah itu diambil pelaku itu membuat korban berteriak maling dan dikejar supir travel yang membawa kendaraannya hingga sekitar 100 meter.

"Pelaku berhasil di tangkap itu karena sudah mencuri motor dan korban berteriak hingga mendapat bantuan mobil travel dengan cara memepet pelaku dan pelaku terjatuh,” katanya.

Dari kedua pelaku itu masing-masing berinisial T yang di sudah membawa kendaraan unit motor korban dan inisial A sempat melarikan diri ke arah Desa Citapen, hingga akhir warga dan masyarakat melakukan aksi kekerasan secara berkelompok alias pelaku jadi bulan - bulanan warga.

“Keduanya dibawa ke balai desa, hanya saja pelaku yang sempat melarikan diri babak belur akibat kemarahan warga,” ujar Rukmana.

ILUSTRASI rudapaksa
ILUSTRASI rudapaksa (TribunJambi)

Asyik Cabuli 10 Murid, Guru Agama di Purwakarta Diamuk Warga, Rumahnya Dihancurkan: Pelaku Ngacir!

Setelah asyik mencabuli muridnya, seorang guru agama di Purwakarta, Jawa Barat langsung kabur dan meninggalkan rumahnya yang menjadi sasaran amukan warga.

Warga yang murka langsung menghancurkan rumah dari guru cabul tersebut dan mencaci pelaku yang kini memilih kabur.

Guru ngaji berinisial O tersebut lantas tak bisa berbuat banyak saat rumahnya menjadi sasaran penyerangan warga.

Rumah guru tersebut yang berlokasi di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta itu rusak parah.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, polisi telah menerima laporan tentang dugaan pencabulan itu.

"Kasus dugaan pencabulan anak ini dilaporkan, pada Sabtu (9/12/2023) setelah salah satu korban bercerita kepada orangtuanya," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.

Ia menuturkan, berdasarkan keterangan korban, terduga pelaku melakukan perbuatan tersebut mulai tahun 2019 hingga 2023.

Kini, O tengah diburu polisi lantaran telah kabur.

"Sedang dalam penyelidikan, mencari keberadaan pelaku," ucapnya.

Menurut Edwar, pencabulan yang diduga dilakukan O terjadi di rumah.

Rumah itu bukanlah pondok pesantren, melainkan tempat belajar mengaji bagi warga desa.

"Pelaku ini guru ngaji, bukan pimpinan pondok pesantren," ungkapnya.

Edwar menjelaskan, sudah ada empat orang korban yang sudah melapor ke polisi.

rudapaksa
ILUSTRASI korban rudapaksa (Istimewa)

Namun, ia mengungkapkan bahwa kemungkinan akan ada korban lainnya yang melapor soal peristiwa tersebut.

"Rata-rata korban merupakan anak di bawah umur," tuturnya.

Tak hanya memburu terduga pelaku, polisi juga sedang mengumpulkan keterangan saksi dan korban serta bukti kasus dugaan kekerasan seksual itu.

"Posko pengaduan pun telah dibuka," jelasnya.

Dilansir dari Tribun Jabar, usai rumah O dirusak warga, tampak pecahan-pecahan kaca, batu, dan tanah berserakan di dalam ruangan.

CC, seorang kerabat korban, menerangkan, perusakan tersebut didasari kegeraman keluarga korban terhadap ulah O.

"Awalnya ya itu kan muridnya, di masjid ini murid dia, suruh ngaji, kok heran ada peristiwa ini, sama dia (pelaku) malah diperkosa, dicabuli," terangnya.

ILUSTRASI korban dirudapaksa
ILUSTRASI korban dirudapaksa (Freepik)

Aksi O diduga sudah dilakukan sejak lama, tetapi baru diketahui sekarang.

Saat ini, ada 10 murid yang sudah bercerita. Kesemuanya merupakan perempuan.

"Ini baru ketahuan 10 (korban), tapi ini masih proses. Barangkali masih banyak," beber kepala desa setempat, Sobana, dikutip dari Kompas TV.

Didampingi pihak desa dan tokoh masyarakat, delapan santri dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Purwakarta, untuk divisum.

Hasil visum bakal dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta.

(TribunJabar.id/Ahmad Ripai)

Diolah dari berita tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari inipriadiamuk massamotorpelakuIndramayuKuningan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved