Soal & Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 10 SMA Halaman 55: Cabang Iman Tashdiqun Bil Qalbi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut ini ialah artikel soal dan kunci jawaban kelas 10 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam halaman 55.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Perhatikan HR. Ibnu Majah berikut ini!
2. Jelaskan apakah maksud dari hadis tersebut?
3. Sebutkan lima cabang iman dari ranah tashdiqun bil qalbi!
4. Sebutkan lima cabang iman dari ranah iqrarun bil lisan!
5. Sebutkan lima cabang iman dari ranah ‘amalun bil arkan!
6. Jelaskan masalah-masalah keimanan yang terjadi saat ini. Uraikan mengapa
hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana solusinya menurutmu

JAWABAN

Pertanyaan 2
Dalam hadits tersebut menjelaskan tentang dimensi dari keimanan yang menyangkut tiga ranah yaitu:
- ‘Tashdiqun bil qalbi yaitu meyakini dengan hati
- Iqrarun bil lisan yaitu diucapkan dengan lisan
- ‘Amalun bil arkan yaitu mengamalkannya dengan perbuatan anggota badan

Pertanyaan 3
Lima cabang iman dari ranah tashdiqun bil qalbi adalah:
Beriman kepada Allah SWT
Beriman kepada malaikat-malaikat-Nya
Beriman kepada kitab-kitab-Nya
Beriman kepada rasul-rasul-Nya
Beriman kepada hari akhir

Pertanyaan 4
Lima cabang iman dari ranah iqrarun bil lisan adalah:
Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
Melaksanakan salat lima waktu
Mengharamkan riba
Berpuasa di bulan Ramadhan
Menunaikan zakat

Pertanyaan 5
Lima cabang iman dari ranah ‘amalun bil arkan adalah:
Bersyahadat
Shalat
Zakat
Puasa
Haji

Pertanyaan 6
Masalah-masalah keimanan yang terjadi saat ini antara lain:
Ketidaktahuan tentang ajaran Islam. Banyak orang yang mengaku beragama Islam, tetapi tidak mengetahui ajaran Islam secara mendalam. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan agama yang memadai.
Akhir-akhir ini banyak bermunculan aliran-aliran sesat. Aliran-aliran sesat ini menyebarkan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.
Gejala materialisme dan hedonisme yang semakin merajalela. Gejala materialisme dan hedonisme menyebabkan manusia lebih mengutamakan materi dan kesenangan duniawi daripada urusan akhirat.

*) Diolah dari artikel TRIBUNJAMBI.COM