Breaking News:

Palestina vs Israel

Tentara Israel Mengaku Tak Sengaja Menembak 3 Pemuda yang Disandera, karena Dikira Anggota Hamas

IDF secara tidak sengaja menembak mati tiga sandera setelah 'mengira' mereka adalah Hamas teroris selama pertempuran di Gaza.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Reuters
Mereka diidentifikasi sebagai tiga pemuda yang diculik dari komunitas Israel – Yotam Haim (kanan) Samer Al-Talalka (kiri) dan Alon Shamriz (tengah) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM -  Tiga orang pemuda biasa yang disandera dan diculik dari komunitas Israel, kini telah tewas setelah ditembak IDF.

Mereka dikira anggota Hamas oleh Israel lalu ditembak mati.

Kejadian ini dijelaskan sendiri oleh Israel melalui siaran yang dilakukan juru biacara, Laksamana Muda Daniel Hagari.

Baca juga: Israel Kehilangan Dukungan! Kengeyelan Netanyahu saat Diingatkan AS, Pengeboman Habisi Warga Sipil

Tentara Israel mengatakan pasukannya secara tidak sengaja menembak mati tiga sandera setelah 'mengira' mereka adalah Hamas teroris selama pertempuran di Gaza.

Melansir dari metro.co.uk, juru bicara utama IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan tentara salah mengidentifikasi tawanan Israel sebagai ancaman.

IDF langsung menembaki mereka!

Mereka diidentifikasi sebagai tiga pemuda yang diculik dari komunitas Israel – Yotam Haim (kanan) Samer Al-Talalka (kiri) dan Alon Shamriz (tengah)
Mereka diidentifikasi sebagai tiga pemuda yang diculik dari komunitas Israel – Yotam Haim (kanan) Samer Al-Talalka (kiri) dan Alon Shamriz (tengah) (Reuters)

Mereka diidentifikasi sebagai tiga pemuda yang diculik dari komunitas Israel di dekat perbatasan Gaza.

Mereka adalah Yotam Haim (28), Samer Al-Talalka (25) dan Alon Shamriz (26).

Perdana Menteri Benjanmin Netanyahu menyebut kematian mereka sebagai 'tragedi yang tak tertahankan' dan berjanji untuk melanjutkan 'upaya keras untuk memulangkan semua sandera dengan selamat'.

Kematian tersebut menggarisbawahi keganasan serangan gencar Israel yang telah berlangsung selama dua bulan di Gaza.

Baca juga: Kekalahan Terburuk Israel, Belasan Pemimpin Tentara IDF Tewas di Gaza, Peringatan Hamas Terbukti

Tidak jelas apakah ketiga sandera tersebut melarikan diri atau ditinggalkan.

“Mungkin dalam beberapa hari terakhir, atau beberapa hari terakhir, kami masih belum mengetahui seluruh detailnya, mereka telah mencapai daerah ini,” kata Hagari.

Dia menambahkan bahwa tentara menyatakan ‘kesedihan mendalam’ dan sedang menyelidikinya.

Di tempat lain, di Gaza selatan, jaringan televisi Al Jazeera mengatakan serangan Israel pada hari Jumat di kota Khan Younis menewaskan juru kamera Samer Abu Daqqa dan melukai kepala korespondennya di Gaza, Wael Dahdouh.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari berbicara kepada pers dari The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari berbicara kepada pers dari The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv (AFP)

Keduanya melaporkan dari sebuah sekolah yang terkena serangan udara sebelumnya.

Kemudian sebuah pesawat tak berawak melancarkan serangan kedua.

Berbicara dari ranjang rumah sakit, Dahdouh mengatakan kepada media tersebut bahwa dia berhasil berjalan ke ambulans.

Namun Abu Daqqa terbaring berdarah di sekolah dan meninggal beberapa jam kemudian.

Ambulans mencoba mencapai sekolah untuk mengevakuasinya tetapi harus kembali karena jalan-jalan terhalang oleh puing-puing rumah yang hancur.

Dahdouh, seorang veteran yang meliput perang Israel-Gaza yang istri dan anak-anaknya terbunuh oleh serangan Israel pada awal perang,

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas (Reuters)

Dia terluka oleh pecahan peluru di lengan kanannya.

Sebelum kematian Abu Daqqa, Komite Perlindungan Jurnalis melaporkan setidaknya 63 jurnalis tewas dalam perang itu.

Korban itu termasuk 56 warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga Lebanon.

Israel, telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza utara dan memaksa 80?ri 2,3 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka.

Pengungsi telah mengungsi ke tempat penampungan terutama di wilayah selatan di tengah krisis kemanusiaan yang semakin meningkat.

Perang ini telah menewaskan lebih dari 18.700 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan tewas di bawah reruntuhan.

(Tribunnewsmakar.com/MNL)

Tags:
IsraelIDFHamassandera
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved