Berita Viral
INNALILLAHI! Terseret Ombak & Tenggelam di Pantai Seminyak, Wisatawan asal Tangerang Ditemukan Tewas
Wisatawan asal Tangerang, Banten, ditemukan tewas usai terseret ombak di Pantai Double Six, Kabupaten Badung, Bali.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wisatawan asal Tangerang, Banten, ditemukan tewas usai terseret ombak di Pantai Double Six, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Korban berinisial RNP (25) sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
Wisatawan asal Tangerang, Provinsi Banten, tersebut ditemukan terdampar dalam kondisi tak bernyawa di pantai tersebut pada Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 23.50 Wita.

Baca juga: TRAGIS! Gegara Uang Rp 2 Ribu, Pengamen di Banjarmasin Tewas Usai Dikeroyok 3 Orang Tukang Parkir
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada posisi tak jauh dari lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, pada Rabu (20/12/2023).
Ia mengatakan, korban ditemukan setelah tim SAR melakukan operasi pencarian selama dua hari, terhitung dari waktu kejadian, pada Senin (18/12/2023).
Dalam operasi pencarian tersebut, Basarnas Bali mengerahkan 15 personel, dan menggerakkan dua unit jetski dan 1 unit rubber boat.
Selain itu, petugas juga dibantu dengan alat deteksi berupa drone thermal dan aqua eye (alat deteksi di bawah permukaan air).
Saat ini, jenazah korban sudah dititipkan di RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar untuk ditindak lebih lanjut.

Baca juga: TEKA-TEKI Kapal Motor Tenggelam di Sumenep, 1 Orang Penumpang Tewas, Ternyata Inilah Penyebabnya
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, kejadian ini berawal ketika korban bersama temannya yang tergabung dalam komunitas pencinta alam datang ke pantai tersebut pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 15.00 Wita.
Setibanya di lokasi, korban bersama temannya bernama Herman (49) memutuskan langsung berenang. Sedangkan rekannya yang lain memilih duduk duduk di pasiran dan bangku kafe setempat.
Kemudian, sekitar jarak 50 meter dari pinggir pantai, Hermawan merasakan kakinya sudah tidak bisa menapak di pasir karena ombak semakin besar dan terasa seperti diseret.
Dia pun memutuskan untuk tidak melanjutkan berenang, dan mengajak korban untuk segara ke pinggir pantai.
"Hermawan berjalan menuju ke tepian sambil mengajak korban, namun tidak menoleh ke belakang. Setelah di tepian, saksi baru menoleh ke belakang untuk melihat korban, namun ternyata korban sudah tidak terlihat lagi," kata Sukadi.
Melihat kejadian itu, Hermawan pun langsung memberitahukan ke rekannya yang lain dan melapor ke Balawista setempat.
Hingga akhirnya, jasad korban ditemukan mengambang di sekitar lokasi kejadian pada Selasa malam.

Ditinggal Ortu Selfie saat Liburan di Pelabuhan Probolinggo, 1 Anak Tewas Tenggelam
Seorang anak dinyatakan tewas setelah tenggelam ketika berwisata kum-kum di Pelabuhan Kota Probolinggo pada Minggu, (5//11/2023), pagi.
Anak tersebut tenggelam saat berendam di laut ketika orang tuanya sibuk berselfie ria menggunakan gadgetnya.
Mendapati anaknya tenggelam, orang tua korban langsung syok dan seolah tak percaya.
Kejadian ini bermula ketika dua bocah bernama Arjuna dan Alvian berusia 8 tahun tengah berendam bermain air.
Arjuna masih bisa diselamatkan, tetapi Alvian meninggal dunia di lokasi.
Menurut seorang pengunjung wisata kum-kum atau wisata berendam di laut, Supriyadi, terjadi kehebohan saat Arjuna diselamatkan warga seusai tenggelam lantaran tidak bisa berenang.
Baca juga: BERENANG Berempat di Pantai Taipa, Konawe, Remaja Ini Syok Pulang Tinggal 3 Orang:1 Terseret Ombak
Baca juga: DETIK-DETIK Perahu Terbelah Dihantam Ombak, Pencari Ubur-ubur Hilang di Perairan Cilacap:Warga Geger
"Dua bocah tenggelam, satu orang meninggal dunia. Arjuna diketahui warga yang juga sedang kum-kum tenggelam sambil mengangkat tangan. Warga kemudian menolongnya," kata Supriyadi.
Warga kemudian memberikan pertolongan pertama berupa napas buatan kepada Arjuna.
Saat mobil ambulans datang, Arjuna kemudian sadar dan mengatakan kepada warga bahwa sepupunya, Alvian, juga tenggelam karena berenang bersama dirinya.
Sejumlah pengunjung pun kembali melakukan pencarian.
Sekitar 30 menit kemudian, Alvian ditemukan warga dan dia tidak bernyawa lagi.
"Saat kejadian air laut setinggi lutut orang dewasa, tidak begitu dalam." ujarnya.
"Namun karena kedua bocah itu tidak bisa berenang akhirnya tenggelam," tambah Supriyadi.

Supriyadi mengatakan, Arjuna datang ke wisata kum-kum bersama kedua orang tuanya.
Saat Arjuna dibawa ke mobil ambulans, kedua orang tuanya baru datang.
Orang tua baru menyadari bawah anaknya tenggelam.
"Orang tuanya mengaku habis selfie di sebelah selatan wisata kum-kum," jelas Supriyadi.
Arjuna dan jenazah Alvian kemudian dibawa ambulans ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.
Supriyadi meminta agar disiagakan petugas penyelamat atau keamanan di lokasi wisata kum-kum tersebut.
Dia meminta fasilitas publik gratis maupun berbayar.
Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Kapal di Konawe, Terbalik Dihantam Ombak Ganas, 19 Turis Terapung di Lautan

Sebab wisata kum-kum fasilitas publik yang bisa dinikmati khalayak ramai.
Sementara Warsini (59), nenek Alvian, terpukul setelah melihat cucunya meninggal dunia di RSUD dr Moh Saleh.
Menurut Warsini, Alvian diajak sepupunya, Arjuna, untuk mandi di laut di wisata kum-kum pelabuhan Kota Probolinggo.
"Ternyata musibah terjadi, Alvian meninggal dunia karena tidak bisa berenang," tutur Warsini.
Kedua orang tua Alvian tidak ikut menemani Alvian karena sedang bekerja.
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Polisi juga berusaha mencari tahu penyebab kematian Alvian.
Hingga kini keluarga masih diselimuti rasa duka mendalam.
Meski demikian, mereka berusaha mengikhlaskan kepergian korban.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Rekaman CCTV Toko 2 Hari Sebelum Dina Oktaviani Dibunuh Atasannya, Gerak-geriknya Sudah Bermasalah |
![]() |
---|
Sosok Abdus Salam Mujib Pemimpin Ponpes Al Khoziny, Segera Diperiksa Polisi Usai 67 Santri Meninggal |
![]() |
---|
Didesak Mundur, Bupati Indramayu Lucky Hakim Malah Curhat ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Sosok Rizki Juniansyah, Atlet Lifter Pecahkan Rekor Dunia, Latihan Angkat Beban Sejak SD Kelas 4 |
![]() |
---|
Sosok Devison, Ketua Baznas OKI Sumsel Tewas dalam Kecelakaan Maut, Sebelumnya Sudah Diperingatkan |
![]() |
---|