Breaking News:

Berita Viral

PILU! Ibu 91 Tahun Diusir Putra Sulung dan Menantunya, Kedinginan Tidur di Depan Pintu, Warga Geram!

Nasib pilu dialami seorang ibu yang sudah berusia 91 tahun karena diusir putra sulung dan menantunya.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
SaoStar
Ibu 91 tahun diusir putra sulung dan menantunya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib pilu dialami seorang ibu yang sudah berusia 91 tahun karena diusir putra sulung dan menantunya.

Lebih mirisnya, ibu itu kedinginan saat harus tidur di depan pintu. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Beberapa bulan yang lalu, seorang wanita berusia 91 tahun bernama Hoang diusir dari rumahnya oleh putra dan menantunya.

Ibu Hoang bersama anaknya.
Ibu Hoang bersama anaknya.

Baca juga: SEMANGAT Kakek 78 Tahun Jadi Siswa SMP, Jalan Kaki 3 Km ke Sekolah demi Mahir Bahasa Inggris

Tak sedikit warga China yang marah dengan perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan oleh anak dan menantunya itu.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di kota Maoming, provinsi Guangdong, China.

Hoang berusia 91 tahun tahun ini, di usianya yang sudah lanjut itu, dia harusnya hidup santai bersama anak dan cucunya.

Namun kehidupannya terbalik, bukan saja Hoang tidak dipedulikan oleh kerabatnya, bahkan Hoang juga diusir dari rumah oleh putra dan menantunya sendiri.

Tua dan lemah, tak mampu pergi jauh, di tengah gelapnya malam, perempuan berusia 91 tahun itu terpaksa berbaring dan tidur di depan pintu.

Berdasarkan kesepakatan antar anggota keluarga, Ibu Hoang tinggal bersama putra sulungnya.

Sedangkan suaminya tinggal bersama putra bungsunya.

Namun entah kenapa, wanita tua itu diusir dari rumah oleh putranya beserta seluruh perabotan lamanya.

Hoang diusir putra sulung dan menantunya
Hoang diusir putra sulung dan menantunya

Baca juga: Pelaku Perampokan Bersenjata Berhasil Ditangkap Gegara Celana Dalam, Warna dan Huruf R Jadi Bukti!

Adegan itu tertangkap oleh warga desa yang memanggil putra bungsu mereka.

Mendengar kabar tersebut, menantu bungsu pun bergegas mencarinya.

Gadis kecil itu mengetuk pintu rumah kakak tertuanya.

Butuh waktu lebih dari 10 menit bagi seseorang untuk membukakan pintu.

Tanpa disangka, dia dan kakaknya bersikap acuh tak acuh, mengatakan bahwa adik bungsu dan istrinya sebaiknya mengkhawatirkan diri mereka sendiri.

Kisah Hoang membuat banyak warganet merasa sedih.

Namun ketika mendengarkan cerita menantu bungsu, orang-orang semakin merasa patah hati atas nasib wanita tua tersebut.

Menurut menantu bungsunya, ini bukan pertama kalinya kakak sulung dan istrinya melakukan hal tersebut kepada ibu mereka.

Sebelumnya, Ibu Hoang harus tidur di samping kandang ayam.

Setelah itu, pihak keluarga melapor ke polisi.

Ibu Hoang juga mengatakan bahwa putra sulungnya dan istrinya sering kali memperlakukannya dengan buruk.

Namun kepolisian yakin bahwa masalah ini berada di luar jangkauan penyelesaian mereka.

Para pejabat menyarankan keluarga tersebut untuk menyelesaikan masalah ini bersama-sama secara internal.

Akhirnya untuk mengatasi masalah tersebut, si bungsu dan istrinya mengajak Ny. Hoang ke rumah mereka.

Nenek Sulih Warti Tinggal di Tumpukan Sampah
Viral Kisah Nenek Sulih Warti Tinggal di Tumpukan Sampah, Hidup Belasan Tahun Tidur Beralas Kardus

Pilu Belasan Tahun Nenek Sulih Warti Tinggal di Tumpukan Sampah & Banyak Serangga, Dulu Diusir Anak

Viral sosok nenek berusia 75 tahun warga Koja, Jakarta Utara tidur di atas tumpukan sampah selama bertahun-tahun.

Nenek dengan kehidupan memilukan tersebut diketahui bernama Sulih Warti.

Dalam unggahan Instagram @terang_media, Jumat (7/4/2023) terlihat rumah Sulih Warti penuh dengan sampah.

Ia hidup sebatang kara tinggal di rumah penuh tumpukan sampah di Kompleks Daperla, Jalan Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Diketahui, nenek Sulih Warti yang merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara itu sudah tinggal di rumah tersebut tanpa aliran listrik dan air sejak belasan tahun terakhir.

Dalam video yang beredar tampak dari luar rumah tumpukan sampah yang tinggi, sampah yang ada di sana mulai dari gelas plastik, kaleng, besi bekas, perabotan rumah, styrofoam, kertas, kulkas, rice cooker, lemari, dan lain-lain.

Di bagian dalam rumah, kondisi sampah yang menumpuk lebih parah lagi.

Baca juga: Nyaris Roboh! Kakek Sebatang Kara Tetap Bertahan di Gubug Reyot Atas Rawa, Kini Dapat Puluhan Juta

Baca juga: Sebatang Kara Pilu Lansia Tinggal di Rumah Tak Layak, Banjir Tetap Bertahan, Ungkap Sikap Tetangga

Terkadang, di balik sampah-sampah tersebut, ada serangga seperti nyamuk, belatung, kelabang, hingga tikus.

Sampah yang berada di dalam rumah nenek Sulih Warti tumpukannya mencapai sekitar 2 meter hingga nyaris menyentuh langit-langit.

Di dalam rumah penuh sampah itu juga terdapat kulkas bekas yang tersembunyi di antara botol dan bungkus makanan-minuman.

Bukan cuma itu, pohon babakan angsana juga tumbuh dari dalam rumahnya.

Pohon itu menembus atap rumah dan menjulang hingga setinggi sekitar 10 meter.

Tak hanya itu saja, bahkan terlihat jelas kondisi kamar mandi nenek Sulih yang dipenuhi tumpukan sampah.

Nenek Sulih Warti=
Nenek Sulih Warti Tinggal di Tumpukan Sampah

Mengutip Tribunvideo.com, warga setempat setiap hari melihat Sulih Warti berkeliling kompleks untuk mencari sampah-sampah plastik dan dibawa ke dalam rumahnya.

Perubahan perilaku nenek Sulih Warti sudah dilihat warga semenjak wanita lansia itu menjadi janda usai suaminya meninggal dunia bertahun-tahun silam.

Klik di sini untuk melihat postingannya

Nenek Sulih Warti, kata Elisabeth, diusir oleh anak tirinya selepas sang suami meninggal.

Rasa sakit hati itu membuat nenek Sulih Warti yang sebelumnya tinggal di Rorotan bersama sang suami akhirnya kembali lagi ke rumah di Tugu Utara.

"Sulih Warti ini tinggal di rumah itu sendiri aja. Awalnya memang kan tinggal di situ, terus pindah ke Malaka.

Nah pas suaminya meninggal itu dia diusir sama anak tirinya," ucap Elisabeth.

"Sejak mulai itu dia langsung stres, karena baru pulang dari kuburan suaminya langsung diusir anak tirinya," sambungnya.

Seiring keputusan nenek Sulih Warti tinggal di dalam rumah penuh tumpukan sampah, warga tidak menganggapnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sebab, selama ini Sulih Warti merupakan orang yang normal ketika diajak berbicara.

Nenek ini juga mengerti pembicaraan setiap orang dan bisa membalas percakapan dengan baik.

Kondisi Nenek Sulih Sudah Dibawa ke RSKD Kejiwaan Duren Sawit

Mengutip Kompas.com, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara akhirnya membawa Sulih Warti (75).

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan mengatakan, pihaknya mendampingi keluarga dan merujuk Sulih Warti ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Kejiwaan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Tindak lanjut laporan warga tentang adanya lanjut usia diduga depresi, petugas merujuk lansia tersebut ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur," ungkap Rizqon Hermawan saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (6/4/2023).

Sebelumnya, petugas sudah berkomunikasi dan mengedukasi keluarga Sulih Warti soal pengecekan atau penanganan medis kejiwaan di rumah sakit jiwa.

"Saat ini warga tersebut sudah diantar ke RSKD Kejiwaan Duren Sawit, didampingi pihak keluarga," ucap Rizqon.

Hingga saat ini, pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan RSKD terkait kondisi kejiwaan Sulih Warti.

Rizqon memastikan Sulih Warti bukan tergolong warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) terlantar.

"Karena yang bersangkutan merupakan lansia dan memiliki saudara.

Posisi rumah saudaranya berseberangan dengan rumah beliau.

Jadi bukan merupakan warga PPKS terlantar." ungkap Rizqon

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
berita viral hari iniibuPutraSulungBungsumenantuHoang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved