Breaking News:

Palestina vs Israel

Kelaparan Melanda, Ribuan Warga Gaza Harus Mengantre Mendapatkan Sedikit Makanan dari Badan Amal

Sementara itu, di Rafah, orang-orang berkerumun di depan penghalang yang memisahkan kerumunan orang dari panci besar berisi makanan yang mengepul.

Editor: Sinta Manila
MOHAMMED ABED / AFP
Pengungsi Palestina memasak di dapur darurat luar ruangan dekat tenda mereka di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Disaat perang terus berkobar, rakyat Palestina di Gaza harus bertarung melawan kelaparan.

Mereka harus antre demi mendapatkan sedikit makanan dari badan amal yang mengelola bantuan.

Pengalaman menyedihkan ini diceritakan oleh seorang sukarelawan, Bakr al-Naji.

Baca juga: Hamas Apresiasi Umat Kristen Palestina di Betlehem yang Hanya Merayakan Natal dengan Sederhana

Dia mengatakan makanan yang disiapkan oleh sebuah badan amal di Jalur Gaza tidak cukup untuk membuat perut anak-anak Gaza kenyang.

Ia mengatakan ribuan warga Gaza harus mengantre untuk mendapatkan sedikit makanan di pusat Tkiyeh.

Pria berusia 28 tahun ini merupakan warga yang mengungsi dari Kota Gaza dan memutuskan untuk menjadi sukarelawan yang memasak bagi para pengungsi.

Ia menceritakan pengalamannya saat membagikan makanan kepada para pengungsi.

Menurutnya, itu adalah momen yang sangat sulit baginya.

“Momen tersulit bagi saya adalah ketika saya membagikan makanan,” katanya, dikutip dari Asharq Al-Aswat.

Baca juga: Betlehem, Kota Kelahiran Yesus Sepi saat Natal, Andalan Pariwisata Lumpuh, Pukulan Bagi Perekonomian

Namun, hatinya teriris ketika anak-anak mengeluhkan kelaparan kepadanya.

Pengungsi Palestina memasak di dapur darurat luar ruangan dekat tenda mereka di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Pengungsi Palestina memasak di dapur darurat luar ruangan dekat tenda mereka di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

“Hati saya terasa perih ketika tidak ada makanan lagi dan anak-anak mengeluh dan mengatakan mereka belum cukup makan,” katanya.

Setelah mengetahui hal tersebut, beberapa relawan merelakan makannya untuk diberikan kepada anak-anak tersebut.

Sementara itu, di Rafah, orang-orang berkerumun di depan penghalang yang memisahkan kerumunan orang dari panci besar berisi makanan yang mengepul.

Baca juga: Mantan Sandera Ungkap Kesaksian, Hamas Siap Mati Demi Melindungi Mereka dari Bom Israel di Gaza

Mereka mengantre dan menunggu dengan membawa mangkuk plastik dan panci kecil.

Seorang warga, Salam Haidar, 36, sedang mengantre di luar pusat makanan pada pagi harinya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
GazaPalestinaIsrael
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved