Breaking News:

Palestina vs Israel

Puluhan Warga Sipil Tewas di Kamp Pengungsi Maghazi, Akibat Serangan Udara Israel saat Malam Natal

Warga Gaza meregang nyawa akibat serangan udara dari tentara Israel, yang kali ini menyerang kamp pengungsian Maghazi.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Metro.co.uk
Serangan di kamp pengungsi Maghazi pada Malam Natal. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah mengganti taktik perangnya dari serangan darat ke serangan udara.

Warga Gaza meregang nyawa akibat serangan udara dari tentara Israel, yang kali ini menyerang kamp pengungsian Maghazi.

Puluhan warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan udara dari Israel, yang mana korban didominasi perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Laporan Warga Israel yang Dengar Suara Memanggil, Tentara IDF Curiga Ada Terowongan Hamas di Barat

Melansir dari Metro.co.uk, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 68 warga Palestina di sebuah kamp pengungsi di Gaza , kata kementerian kesehatan Palestina.

Setidaknya 12 wanita dan tujuh anak termasuk dalam jumlah korban tewas akibat serangan di kamp pengungsi Maghazi pada Malam Natal.

Kamp tersebut hanya 83 km dari Betlehem.

Serangan mengerikan itu terjadi sangat dekat dengan tempat kelahiran Yesus.

Baca juga: Ratusan Tentara Israel Dihantui Gangguan Jiwa, Dipicu Peristiwa Traumatis, Sulit Tidur dan Bernapas

IDF mengatakan pihaknya sedang 'meninjau' serangan udara di Maghazi dan bertujuan untuk 'meminimalkan kerugian terhadap warga sipil'.

Serangan di kamp pengungsi Maghazi pada Malam Natal.
Serangan di kamp pengungsi Maghazi pada Malam Natal. (Metro.co.uk)

Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangan udara Israel di Gaza yang ' menewaskan 76 anggota keluarga yang sama'.

Hamas mengatakan dalam pernyataan pers bahwa hampir seratus orang, sebagian besar 'perempuan dan anak-anak' tewas.

Mahmoud Bassal, juru bicara departemen Pertahanan Sipil di daerah kantong yang terkepung itu, menyampaikan nama-nama beberapa orang yang tewas.

16 kepala rumah tangga dari keluarga al-Mughrabi, beberapa korban adalah perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Ratusan Tentara Israel Dihantui Gangguan Jiwa, Dipicu Peristiwa Traumatis, Sulit Tidur dan Bernapas

Israel menyatakan perang setelah militan Hamas melintasi perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.

Lebih dari 20.000 warga Palestina tewas dalam serangan balasan dari udara dan darat, dan lebih dari 53.000 orang terluka, kata pejabat kesehatan di Gaza.

Serangan udara Israel di Rafah, Gaza Selatan terekam kamera jurnalis Aljazeera saat tengah melakukan siaran langsung, Rabu (20/12/2023). Menurut jurnalis Aljazeera, Hani Mahmoud, serangan udara tersebut menyasar Rumah Sakit Kuwaiti.
Serangan udara Israel di Rafah, Gaza Selatan terekam kamera jurnalis Aljazeera saat tengah melakukan siaran langsung, Rabu (20/12/2023). Menurut jurnalis Aljazeera, Hani Mahmoud, serangan udara tersebut menyasar Rumah Sakit Kuwaiti. (Akun X Aljazeera)

Pada awal konflik, Israel mengebom kamp pengungsi di Al-Shati dan Jabalia , menewaskan puluhan orang dan melukai lebih banyak lagi.

Pria setempat, Nasser Abu Quta, mengatakan kepada wartawan bahwa 19 anggota keluarganya, termasuk istrinya, tewas ketika serangan udara menghantam rumah mereka.

Tidak ada pejuang Hamas di gedungnya kala itu. katanya. 'Ini rumah persembunyian kita, dengan anak-anak dan wanita."

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

Tags:
Maghazipengungsiserangan udara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved