INNALILLAHI! Sempat Hilang, Mahasiswa IPB yang Ekspedisi di Pulau Sempu Malang Ditemukan Meninggal
Sempat dinyatakan hilang, mahasiswa IP Galang Edhy Swasono yang sebelumnya melakukan kegiatan ekspedisi di Pulau Sempu Malang kini ditemukan meninggal
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sempat dinyatakan hilang, mahasiswa IP Galang Edhy Swasono yang sebelumnya melakukan kegiatan ekspedisi di Pulau Sempu Malang kini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Galang Edhy Swasono merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University.
Galang membuat keluarga besar IPB berduka. Ia sempat hilang saat mengikuti kegiatan ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) di Cagar Alam Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berita duka ini.
"Keluarga besar IPB University turut berduka cita dan berbelasungkawa atas kejadian ini," ujarnya, Jumat (29/12/2023).]
Prof Arif Satria juga mendoakan agar mahasiswa asal Banjarnegara itu diterima amal perbuatannya dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberikan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.
"Semoga keluarga, sahabat dan orang terdekat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan atas kejadian ini. Doa terbaik kami, semoga Galang mendapat tempat yang layak di sisi-Nya," ucapnya.
Baca juga: MAHASISWA IPB Hilang di Pulau Sempu Malang, Penelitian Bareng Rombongan: Tak Kembali Jam Makan Siang

Tak lupa pula ia menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada tim SAR gabungan dan unsur lain yang terlibat dalam proses pencarian Galang Edhy Swasono.
Adapun unsur-unsur yang terlibat dalam operasi ini ialah BKSDA Jawa Timur, Basarnas, TNI AL, Polairud, Polisi Hutan, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Malang, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Perhutani, Tim Rescue Pos SAR Trenggalek, PMI, PSR, MSR, IMPALA UNMER, PPMR, Rapi, WLP, Babinsa Sendang Biru, nelayan, keluarga korban dan pihak-pihak lainnya.
Kronologi
Menurut jadwal, kegiatan ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) berlangsung 18 Desember 2023 – 2 Januari 2024.
Tim ekspedisi yang diikuti oleh 16 orang mahasiswa dan 12 orang mahasiswi mulai memasuki kawasan Cagar Alam Pulau Sempu pada 21 Desember 2023 dengan persiapan yang matang dan memperoleh pemahaman lokasi secara memadai sebelum melakukan kegiatan.
Tim ini juga didampingi oleh dua orang petugas Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
Baca juga: NGAMUK Mahasiswa Aceh Lempari Barang ke Pengungsi Rohingya, Anak-anak Nangis Ketakutan: Mohon Ampun

Sejak mulai berkegiatan tanggal 21 Desember 2023, semuanya berjalan normal dan lancar dengan aktivitas masing-masing sesuai kelompok pemerhati sampai dengan tanggal 26 Desember 2023.
Pada hari Rabu tanggal 27 Desember 2023, diperoleh informasi salah seorang mahasiswa bernama Galang Edhy Swasono asal dari Banjarnegara sekitar pukul 09.00 WIB melanjutkan pengamatan di satu titik sekitar 400 meter dari basecamp Telogo Lele dengan membawa alat kelengkapan pengamatan namun tidak membawa handphone (HP).
Sumber: Tribun Bogor
Isu Pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Semakin Berhembus Kencang, Siapa Penggantinya? |
![]() |
---|
19 Desa di Klaten Terima Bantuan Wapres Gibran, Usulan Datang Langsung dari Warga |
![]() |
---|
Dituding TNI Ancam Pertahanan Siber, Ferry Irwandi Tak Gentar Dipenjarakan: Aku Bukan Pengecut! |
![]() |
---|
Malu! Bukan Kaya yang Didapat, Istri Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp10 M Justru Menanggung Aib |
![]() |
---|
Bupati Klaten Dorong Pembukaan Lapangan Kerja, Gandeng Swasta hingga Perkuat BUMDes |
![]() |
---|