Breaking News:

Mahasiswa IPB yang Hilang, Ditemukan Nelayan Keadaan Mengapung, Diduga Tersesat Tak Dibekali Ponsel

Galang melakukan perjalanan sendiri pada pukul 09.00 WIB untuk mengambil data penelitian Herpetofauna.

Editor: Sinta Manila
Dok. Humas Polres Malang
Petugas gabungan saat mengevakuasi jenazah Galang Edhi Swasono di Pulau Sempu, Jumat (29/12/2023). 

Fajar menceritakan, sebelum warga Desa Gunung langit, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara tersebut dinyatakan hilang pada Rabu (27/12/2023).

Petugas gabungan melakukan pencarian terhadap mahasiswa IPB yang hilang di kawasan Pulau Sempu Kabupaten Malang, Kamis (28/12/2023).
Petugas gabungan melakukan pencarian terhadap mahasiswa IPB yang hilang di kawasan Pulau Sempu Kabupaten Malang, Kamis (28/12/2023). (Foto Istimewa Polres Malang)

Galang melakukan perjalanan sendiri pada pukul 09.00 WIB untuk mengambil data penelitian Herpetofauna.

"Saat itu dibagi dua tim. Galang ke salah satu jalur berangkat sendirian, sedangkan dua orang lainnya ke jalur lainnya," bebernya.

Kesepakatan tim tersebut, semua anggota harus kembali ke kamp utama pada pukul 12.00 WIB. Namun, hingga waktu yang ditentukan Galang belum juga kembali.

"Akhirnya kami membuat tim sendiri untuk melakukan pencarian. Namun keberadaan Galang tidak juga ditemukan, hingga akhirnya kami melapor ke Basarnas," jelasnya.

Fajar meyakini bahwa Galang saat itu tersesat. Sebab selama melakukan kegiatan ekspedisi itu, setiap anggota tidak dibekali ponsel atau alat bantu komunikasi lain.

"Acuan kami hanya ingatan jalur yang dilewati," katanya.

Tim gabungan melakukan koordinasi untuk mencari mahasiswa IPB yang hilang di Pulau Sempu, Kamis (28/12/2023).
Tim gabungan melakukan koordinasi untuk mencari mahasiswa IPB yang hilang di Pulau Sempu, Kamis (28/12/2023). (Pantai Selatan Rescue)

Korban ketua tim ekspedisi

Dalam kegiatan ini, Galang bertindak sebagai ketua tim atau ketua pelaksana.

Fajar Riski mengatakan bahwa kegiatan penelitian itu dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) bertajuk ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) di Cagar Alam (CA) Pulau Sempu.

"Kegiatan ini adalah ekspedisi penelitian Herpetofauna yang telah berjalan sebanyak 15 kali.

Kemudian sempat berhenti akibat Pandemi Covid-19, dan sekarang dimulai lagi untuk pertama kalinya dengan Ketua Tim Galang," ungkapnya.

Fajar menyebut kegiatan itu diikuti oleh 28 orang dan 3 orang pendamping, yang secara keseluruhan adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) Institut Pertanian Bogor.

"Kami sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya salah satu teman kami, Galang," terang Fajar.

Artikel diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
mahasiswi IPBKorban MengapungpenelitianGalang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved