Hamas Tak Takut, Gertakan Israel Tak Mempan! Sebut Perang Masih akan Berlanjut Hingga Berbulan-bulan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Usaha Israel untuk menciutkan nyali Hamas tampaknya gagal, karena menurut Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, Hamas masih punya kekuatan penuh.

Israel mengatakan bahwa perang di Gaza tidak akan berhenti dalam waktu sebentar.

Dengan asumsi, bahwa dengan semakin lamanya waktu perang, kekuatan Hamas akan melemah.

Baca juga: Tentara Israel Grebek Tempat Penukaran Uang, Tuduh Transfer Dana ke Hamas, Bawa Kabur Rp 43 Miliar

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Jenderal Herzi Halevi, mengatakan bahwa perang melawan Hamas akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Ternyata, Hamas tidak gentar. Hamas mengaku bisa meneruskan perang melawan Israel hingga berbulan-bulan ke depan.

Hal itu disampaikan Hamas kepada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian.

Baca juga: Kedutaan Israel di Korsel Hapus Video Narasi Warga Korea Diserang Orang Bertopeng, Merujuk ke Hamas

“Hamas punya kemampuan untuk meneruskan pertempuran selama beberapa bulan,” kata Amir-Abdollahian dikutip dari Yedioth Ahronoth, (29/12/2023).

Amir-Abdollahian juga berujar bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan pesan kepada Iran yang isinya meminta perang di Gaza tidak diperluas.

“Kami membalasnya berkata kepada AS, ‘Kami tidak ingin memperluasnya, tetapi kalianlah yang menginginkannya,” kata dia.

“Perlawanan saat ini kuat dan Hizbullah serta Ansar Allah (Houthi) kini membantu Gaza. Sudah 80 hari dan Hamas belum disingkirkan.

Dia menyebut Hamas hingga saat ini masih berkuasa di Gaza dan mengobarkan perang melawan Israel.

Israel perkirakan perang masih akan berlangsung lama

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Jenderal Herzi Halevi, mengatakan bahwa perang melawan Hamas akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Ini karena serangkaian insiden di luar Jalur Gaza dapat memperparah risiko penyebaran konflik.

"Tidak ada solusi ajaib, tidak ada jalan pintas untuk menghancurkan organisasi teroris, yang ada hanyalah perjuangan yang gigih," kata Halevi.