Breaking News:

Berita Viral

KLARIFIKASI Gus Miftah soal Video Bagi-bagi Duit, Bantah TKN Prabowo: 'Disuruh Pebisnis Tembakau!'

Inilah klarifikasi Gus Miftah soal video bag-bagi duit dan disangkutpautkan dengan TKN Prabowo.

Editor: Dika Pradana
X Irwan Tarigan
Momen Gus Miftah bagi-bagi uang yang dituding kampanye 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dalam klarifikasinya terkait video bagi-bagi duit yang viral di media sosial, Gus Miftah dengan tegas membantah terlibat dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran.

Sosok Gus Miftah menjelaskan bahwa aksi bagi-bagi duit tersebut merupakan permintaan dari Haji Her.

Dia menjelaskan bahwa Haji Her merupakan pebisnis tembakau terkenal di Madura yang mengundangnya dalam acaranya.

Sosok Haji Her, pebisnis tajir asal Madura yang meminta Gus Miftah untuk bagi-bagi uang
Sosok Haji Her, pebisnis tajir asal Madura yang meminta Gus Miftah untuk bagi-bagi uang (X Irwan Tarigan / TribunMadura)

Pada amomen tersebut, Gus Miftah diminta untuk membagikan rezeki dari Haji Her pada warga di Pamekasan, Madura.

Gus Miftah menegaskan jika bagi-bagi uang itu tak ada hubungan dengan ajakan mendukung salah satu kandidat calon presiden 2024.

Menurutnya, ia hanya membagikan uang tersebut diminta oleh pihak yang mengundangnya.

Gus Miftah mengatakan bahwa bagi-bagi uang itu terjadi saat dirinya diundang oleh Haji Her di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Baca juga: TERUNGKAP! Sosok Haji Her, Pebisnis asal Madura yang Minta Gus Miftah Bagi-bagi Uang: Bukan Kampanye

Baca juga: Gus Miftah Bagi-bagi Uang Dituding Kampanye Terselubung, TKN Prabowo-Gibran Bantah, Bukan Timses

“Itu adalah acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau top di Pamekasan,” kata Gus Miftah dalam keterangan videonya kepada Kompas.com, Sabtu (30/12/2023).

Kendati demikian, Gus Miftah tak menyebut kapan kejadian tersebut.

Gus Miftah berujar, Haji Her memiliki kebiasaan sedekah hampir setiap hari.

“Kebetulan saya diundang pas bagi-bagi duit. Diminta Haji Her untuk bagi-bagi duit, masak saya tolak? Minimal saya dapet pahalanya, bagi-bagi,” ucap Gus Miftah.

Uang dalam bagi-bagi duit itu, kata Gus Miftah, berasal dari Haji Her dan tidak ada kaitannya dengan apapun.

Momen Gus Miftah bagi-bagi uang yang dituding kampanye
Momen Gus Miftah bagi-bagi uang yang dituding kampanye (X Irwan Tarigan)

“Itu kok ada kaosnya Pak Prabowo dan sebagainya. Silakan tanya yang mem-video dan yang membawa kaos, maksudnya apa,” kata Gus Miftah.

Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Saya bukan TKN. Mau money politic kok terang-terangan? Kalau money politic ya sembunyi-sembunyi,” ujar dia.

Gus Miftah tengah menghebohkan publik usai videonya membagi bagikan uang ke warga viral di media sosial @undercover.id, Jumat (29/12/2023).

Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu, tampak Gus Miftah memegang segepok uang pecahan Rp 50.000.

Baca juga: MURKA NamanyaTerseret Trading ATG, Gus Miftah Ngaku Kecewa Nama Baiknya Tercemar: Saya Tidak Nyaman!

Momen Gus Miftah bagi-bagi uang yang dituding kampanye
Momen Gus Miftah bagi-bagi uang yang dituding kampanye (X Irwan Tarigan)

Warga yang mendapat uang tersebut berbaris untuk menerima uang yang diberikan oleh Gus Miftah tersebut.

Kemudian, ada seseorang yang juga meneriakkan nama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat Gus Miftah tengah membagikan uang.

"Prabowo, 02," ujar orang tersebut.

Selain itu, ada juga orang di belakang Gus Miftah yang membentangkan baju hitam bergambar Prabowo.

Senada, dia juga menyuarakan berupa ajakan untuk mencoblos Prabowo saat pemilihan Pilpres 2024 mendatang.

"Coblos 02," tuturnya.

Gus Miftah
Gus Miftah (Instagram)

Tak hanya sekali, orang tersebut kembali mengajak untuk mencoblos Prabowo.

Sebagai informasi, Gus Miftah sebelumnya pernah menyampaikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.

Bahkan, Gus Miftah sempat mengajak kelompok nahdliyin kultural untuk mendukung pasangan ini.

Ia berdalih, Prabowo-Gibran memiliki perhatian besar kepada para kiai, termasuk kiai kampung yang selama ini jarang tersentuh.

”Kedua juga mengaji atau belajar agama kepada kiai-kiai NU. Tidak perlu diragukan ke-NU-annya. Jelas NU,” ujar Gus Miftah di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (29/11/2023), seperti dilansir dari Kompas.id.

Selain itu, ia menambahkan, Prabowo dan Gibran sudah lama menjadi bagian dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama.

Prabowo sudah menjadi anggota Anshor sejak 1995, sedangkan Gibran sejak 2020. Anshor merupakan badan otonom NU.

Bawaslu Didesak Pengamat Politik, Selidiki Dugaan Politik Uang Terkait Video Gus Miftah Bagikan Uang

Momen saat Gus Miftah membagi-bagikan uang dituding sebagai politik uang.

Pada saat Gus Miftah membagikan uang, di belakang ada orang yang membentangkan kaos bergambar Prabowo dan teriakan 'coblos 02'.

Apalagi Gus Miftah juga dekat dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Baca juga: Gus Miftah Bagi-bagi Uang Dituding Kampanye Terselubung, TKN Prabowo-Gibran Bantah, Bukan Timses

Pengamat Politik yang juga Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI melakukan pemeriksaan terhadap ulama kenamaan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Gus Miftah diduga terjerat kasus dugaan politik uang imbas adanya video viral di media sosial, beberapa waktu lalu.

Baca juga: HASIL Survei Terbaru Elektabilitas Capres, Prabowo-Gibran Tempel Ketat Ganjar-Mahfud di Kandang PDIP

Ray mengatakan sekalipun sudah ada bantahan Gus Miftah soal video adanya bagi-bagi uang dalam kegiatan itu namun ada baiknya kasus ini tetap harus lebih diperjelas.

Oleh karena itu, Ray mendesak agar Bawaslu meminta keterangan Gus Miftah dan panitia acara tentang kegiatan yang dimaksud.

Potongan video Gus Miftah membagi-bagkan uang ke sejumlah warga viral di media sosial.
Potongan video Gus Miftah membagi-bagkan uang ke sejumlah warga viral di media sosial. (Tangkap layar X)

"Gus Miftah, beberapa bulan akhir-akhir ini, dikenal dekat dengan capres atau cawapres (nomor urut) 02.

Dalam kegiatan dimaksud terdengar teriakan dan ayunan kaos yang melambangkan citra diri dari capres/cawapres 02," kata Ray dalam keterangannya, Sabtu (30/12/2023).

Menurutnya acara yang dihadiri Gus Miftah dalam video viralnya tersebut punya potensi melanggar aturan berupa dugaan adanya praktek politik uang.

"Dan pelanggaran berupa politik uang bukanlah pelanggaran kecil. Ia masuk jenis pelanggaran berat pemilu," tegas Ray.

Baca juga: TERUNGKAP! Sosok Haji Her, Pebisnis asal Madura yang Minta Gus Miftah Bagi-bagi Uang: Bukan Kampanye

Ray menyebut Gus Miftah memang telah membantah soal praktik politik uang yang dilakukannya dalam video tersebut namun ia menilai hal itu tidak dengan sendirinya membuat dugaan adanya bagi-bagi uang berhenti.

Kata Ray, bantahan yang dapat diterima secara tepat adalah melalui keterangan Bawaslu setelah dilakukannya pemeriksaan terhadap Gus Miftah.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) tiba di Ponpes Ora Aji, Sleman Yogyakarta, disambut oleh pengasuh ponpes tersebut. Gus Miftah. Prabowo datang untuk menghadiri milad ke-11 Ponpes Ora Aji yang bertajuk 'Orasi dan Konser Kebangsaan'
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) tiba di Ponpes Ora Aji, Sleman Yogyakarta, disambut oleh pengasuh ponpes tersebut. Gus Miftah. Prabowo datang untuk menghadiri milad ke-11 Ponpes Ora Aji yang bertajuk 'Orasi dan Konser Kebangsaan' (IST)

"Oleh karena itulah Bawaslu segera melakukan pemeriksaan. Untuk memastikan bahwa acara itu tidak mengandung unsur politik uang.

Sekaligus mendorong agar segala bentuk acara yang menabur uang, untuk sementara tidak melibatkan siapapun yang terikat dengan capres atau cawapres manapun.

Karena hal itu sangat riskan mengundang terjadinya politik uang," ungkapnya.

Bantahan TKN Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yakni Afriansyah Noor mengatakan Gus Miftah merupakan penceramah dan tidak termasuk ke dalam tim sukses atau timses.

"Kegiatan sosial saya sebagai pribadi tentunya ini tidak bisa dikaitkan dengan TKN maupun tim sukses gitu. Jadi mohon harusnya mohon lah bijak menyikapinya begitu," kata Afriansyah kepada wartawan, Jumat (29/12/2023) dikutip dari Kompas.TV.

Dia mengatakan Gus Miftah selalu memberikan hadiah dan santunan, bantuan-bantuan kepada warga.

"Beliau memberikan santunan secara pribadi untuk masyarakat yang hadir dan diundang," kata Afriansyah.

Ia mengakui banyak pihak yang mengaitkan aksi Gus Miftah dengan situasi politik saat ini. Apalagi, masih dalam masa kampanye.

Sebelumnya, beredar video di media sosial X (dulu Twitter) yang memperlihatkan Gus Miftah tengah membagi-bagikan uang ke sejumlah warga.

Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu, tampak Gus Miftah memegang segepok uang pecahan Rp 50.000.

Lantas, warga yang mendapat uang tersebut berbaris untuk menerima uang yang diberikan oleh Gus Miftah tersebut.

Kemudian, ada seseorang yang juga meneriakkan nama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat Gus Miftah tengah membagikan uang.

"Prabowo, 02," ujar orang tersebut.

Selain itu, ada juga orang di belakang Gus Miftah yang membentangkan baju hitam bergambar Prabowo.

Senada, dia juga menyuarakan berupa ajakan untuk mencoblos Prabowo saat pemilihan Pilpres 2024 mendatang.

"Coblos 02," tuturnya.

Tak hanya sekali, orang tersebut kembali mengajak untuk mencoblos Prabowo.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniGus MiftahduitTKNPrabowoMaduraHaji Herpebisnis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved