DIKIRA Boneka, Pemancing di Rawa-rawa Bangkalan Syok saat Mendekat Ternyata Jasad Pria: Saya Lari!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemancing syok melihat jasad pria dalam posisi telungkup di kawasan rawa-rawa Jalan Kinibalu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Sabtu (6/1/2024). 

Awalnya pemancing yang bernama Puji itu bersama sang anak mengira jasad tersebut sebuah boneka.

Namun setelah didekati, betapa terkejutnya ia, ternyata jasad seorang pria telah membusuk.

Keduanya pun memilih kabur, mengurungkan niatnya memancing.

Ditemui di lokasi penemuan mayat, Puji mengungkapkan, jasad pria tanpa identitas itu awalnya diduga sebuah boneka karena tampak hanya bagian kepalanya.

Baca juga: 2 Jasad Ditemukan di Rumah Penitipan Hewan Blitar, Sudah Membusuk, Decoder CCTV Masih Dicari-cari

Sementara bagian tubuhnya ditutupi daun kelapa.

“Baru turun (dari pinggir jalan raya) langsung melihat kepala. Tetapi ketika melihat bagian pelipis kiri sudah mengelupas, saya bersama anak langsung lari. Bukan luka tetapi sepertinya membusuk,” ungkap Puji.

Pantauan di lokasi, posisi jasad berada tidak lebih dari 10 meter dari tepian jalan kembar ring road barat Kota Bangkalan.

Jasad pria itu mengenakan kaos dan celana berwarna gelap.

Baca juga: TEKA-TEKI Tewasnya Waria di Indekos Madiun, Jasad Membusuk Tanpa Busana, Penyebab Misterius: Bau!

Tampak sejumlah personil Satreskrim Polres Bangkalan, Kodim 0829, hingga Kapolsek Socah, AKP Soeharijanto bersama Kanit Reskrim Polsek Socah, Aiptu Zainal Arifin.

“Saya lari, kembali ke tempat berjualan buah di dekat simpang tiga Klobungan. Di situlah bertemu personil TNI dan melapor atas keberadaan jasad itu,” pungkas Puji.

Jasad pria Mr X itu langsung dievakuasi ke Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan untuk tindakan otopsi.

Penemuan jasad tersebut menjadi perhatian masyarakat dan para pengendara.

2 Jasad Ditemukan di Rumah Penitipan Hewan Blitar, Sudah Membusuk, Decoder CCTV Masih Dicari-cari

Warga Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar tepatnya di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah dihebohkan lewat penemuan dua jasad.

Kedua jasad itu ditemukan di dalam rumah yang juga tempat penitipan hewan pada Senin (1/1/2024).

Kondisi jasad itu telah membusuk, diduga sudah tewas lebih dari 3 hari sebelumnya.

Polisi juga berkoordinasi dengan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematian kedua korban.

"Untuk peristiwa penemuan mayat malam ini, ada dua orang korban.

Identitas kedua korban masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo di lokasi kejadian, Senin (1/1/2024).

"Besok, kami juga akan datangkan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematiannya,

apakah ada dugaan kekerasan atau dugaan lainnya atau pembunuhan, akan kami dalami.

Nanti perkembangannya kami update lebih lanjut," lanjutnya.

Hendro mengatakan, saat ditemukan, kondisi kedua jasad korban sudah membusuk.

Baca juga: KRONOLOGI Pensiunan BUMN di Malang Mutilasi Istri, Awalnya Dicekik lalu Bingung Sembunyikan Jasad

Ia memperkirakan kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.

"Kalau sudah terjadi pembusukan kemungkinan (meninggalnya) sudah lebih tiga hari.

Nanti kami dalami, karena kondisinya sudah busuk.
Kedua jasad korban kami bawa ke makar jenazah RSUD Mardi Waluyo," ujarnya.

Dikatakannya, karena kondisinya membusuk, ditemukan sedikit bercak darah pada jasad korban.

Maka itu, Satreskrim Polres Blitar Kota berkordinasi dengan dokter forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Ada dugaan kematian kedua korban tidak wajar.

Tapi, kami belum bisa memastikan, kami menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

Dari hasil olah TKP, kata Hendro, polisi belum menemukan barang bukti HP maupun barang lain karena lokasi rumah bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing.

"Besok rencananya kami akan ambil sidik jari di lokasi.

Lokasi bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing," ujarnya.

Satreskrim Polres Blitar Kota juga masih mencari decoder rekaman kamera CCTV di rumah tersebut.

Polisi melihat ada kamera CCTV di bagian depan dan belakang rumah.

Namun, sampai sekarang polisi belum menemukan decoder-nya.

"Rekaman CCTV sementara belum bisa kami periksa, karena decoder-nya masih kami cari," katanya.

Baca juga: TEKA-TEKI Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Tengah Sawah Pangandaran, Ini Keterangan Polisi

Soal status penitipan anjing dan kucing di rumah itu, kata Hendro tidak ada laporan kepada RT dan RW.

"Soal penitipan anjing dan kucing, sementara keterangan RT dan RW tidak lapor.

Tetangga juga banyak yang komplain soal itu.

Jumlah anjingnya banyak, puluhan, kami belum hitung.

Rencananya besok kami carikan pawang anjing, lalu kami serahkan ke pemiliknya.

Karena semua anjingnya titipan dari orang lain," ujarnya.

Hendro menambahkan, sesuai informasi terakhir, penghuni di rumah itu, yaitu dua korban bersama pembantu.

"Penghuninya dua korban bersama pembantu, tapi masih kami dalami.

Kami cocokan identifikasi besok dengan hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Siswanto mengatakan informasi terakhir ada tiga penghuni semua perempuan di rumah itu.

Ketiga penghuni, yaitu satu pemilik rumah yang bernama Ragil alias Erlin (47) bersama dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.

"Yang ditemukan meninggal dunia di rumah dua orang, pemilik rumah dan mungkin pembantunya.

Sedang satu orang lagi belum tahu posisinya," katanya. 

(Surya.co.id/ Ahmd Faisol) (Samsul Hadi/TribunJatim)

Diolah dari artikel tayang di Surya.co.id  dan TribunJatim