Breaking News:

Palestina vs Israel

IDF Cekcok dengan Para Menteri saat Rapat Kabinet Israel, Semua Saling Teriak, Bahas Agresi ke Gaza

Rapat kabinet keamanan tingkat tinggi Israel berujung cekcok antara menteri dan pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Kamis (4/1/2024).

Editor: Sinta Manila
Ohad Zwigenberg/Getty-AFP/chicagotribune
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. () 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu sedang dirundung pergolakan.

Kekuasaanya disinyalir sedang berada di diambang bubar ketika banyak oposisi dan warga Israel mengkritik tidak cakapnya militer Israel dalam mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Banyak pejabat Israel dan PM Israel sebelum Netanyahu yang mengecam pemerintahan kali ini.

Baca juga: UU Kontroversial yang Disahkan PM Netanyahu, Dibatalkan Mahkamah Agung Israel, Bakal Picu Keretakan

Bahkan, rapat kabinet keamanan tingkat tinggi Israel berujung cekcok antara menteri dan pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Kamis (4/1/2024).

Adapun rapat kabinet itu membahas soal pasca agresi Israel ke Jaluar Gaza dan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca juga: MOMEN 45 Menit Joe Biden dan Netanyahu Adu Mulut via Telepon, Israel Cemaskan Dana Jatuh ke Hamas

Dikutip dari The Jerusalem Post, tensi rapat mulai memanas ketika muncul usulan dari IDF untuk melibatkan eks Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Shaul Mofaz dalam menyelidiki soal dugaan adanya kelalaian sehingga mengakibatkan Hamas bisa dengan mulus meluncurkan roket ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Usulan ini pun memicu amarah beberapa menteri, yaitu Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich; Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, Menteri Kerja Sama Regional, David Asmalem; dan Menteri Transportasi, Miri Rigev.

Pemerintah ultra kanan yang berkuasa saat ini pun menentang usulan untuk melibatkan Mofaz.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) diberi nasihat saat memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. Begini kronologi rapat kabinet Netanyahu dengan IDF yang berujung cekcok.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) diberi nasihat saat memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. Begini kronologi rapat kabinet Netanyahu dengan IDF yang berujung cekcok. (Ohad Zwigenberg / POOL / AFP)

Hal tersebut lantaran Mofaz merupakan sosok yang membuat Israel harus menarik diri dari Gaza pada 2005 lalu.

Cekcok dan adu mulut pun tak terhindarkan antara menteri dan IDF.

Namun, Menteri Kabinet Perang, Benny Gantz membela kepala staf IDF, Herzi Halevi yang menjadi sasaran amarah menteri lain.

Benny mengatakan Halevi saat ini tengah berusaha untuk melakukan penyelidikan yang sesuai dengan standar profesional.

"Ini adalah penyelidikan profesional, apa hubungannya dengan itu?

Kepala staf tengah melakukan penyelidikan terkait yang terjadi sekarang untuk mencapai tujuan perang dan kemampuan kita untuk mempersiapkan konflik di utara.

Ini bukan penyelidikan nasional," ujarnya dengan nada tinggi sembari mengumpat ke para menteri.

Berdasarkan laporan media Israel, KAN News, seorang menteri mengatakan saling teriak antara menteri dan IDF itu bahkan terdengar sampai luar.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. ()
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. () (Ohad Zwigenberg/Getty-AFP/chicagotribune)

Dia pun mengatakan rapat kabinet itu berjalan memalukan lantaran para menteri justru menyerang pribadi Halevi.

"Sungguh memalukan dan tercela apa yang terjadi di dalam (ruang rapat) sana.

Anda bisa mengkritik tentara tetapi mereka menyerang kepala staf secara pribadi dan tanpa henti," katanya.

Menteri tersebut pun tidak habis pikir ketika para tentara Israel yang berperang di Gaza mendengar cekcok para menteri tersebut dan pribadi komandannya yaitu Halevi diserang habis-habisan oleh para menteri.

"Anda harus memikirkan apakah forum ini layak untuk dipakai untuk mengambil keputusan di tingkat kebijakan tinggi keamanan kita."

"Saya tidak mau berpikir apa jadinya kalau tentara kita di medan perang mendengar apa yang terjadi di sana dan bagaimana mereka (menteri-menteri) menyerang komandannya," tegas menteri tersebut.

Baca juga: Foto Presenter Berita Israel Bawa Senjata Pistol di Pinggang saat Siaran di Studio, Ini Alasannya

Rapat tersebut pun berujung tanpa keputusan apapun dengan Netanyahu membubarkan pertemuan tersebut.

Namun, sebelum rapat resmi ditutup, bukannya menjadi penengah, Netanyahu justru membela para menterinya yang menyerang Halevi.

"Terkadang Anda (Halevi) perlu mendengarkan para menteri," kata Netanyahu.

Bahkan, mereka juga mendesak Netanyahu mundur sebagai perdana menteri usai dinilai gagal mencegah serangan Hamas dan perang di Gaza.

Artikel diolah dari Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IDFmenteriIsraelBenjamin NetanyahuHalevi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved