Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, Diduga Mengantuk, Sopir Minibus Tabrak Truk di Brebes, 3 Orang Tewas

Kecelakaan maut yang melibatkan minibus dan truk terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).

Editor: Eri Ariyanto
TribunJabar
Ilustrasi kecelakaan mobil tabrak truk. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan minibus dan truk terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).

Peristiwa nahas itu tepatnya terjadi di ruas Tol Kanci-Pejagan, KM 246 wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Akibat kecelakaan itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

ILUSTRASI jenazah
ILUSTRASI jenazah korban kecelakaan. (Istimewa)

Baca juga: BRUTAL! Tak Terima Anaknya Terbentur Pintu Kaca, Pria di Serang Banten Aniaya Karyawan Minimarket

Informasi yang diterima Kompas.com dari pihak kepolisian, kecelakaan bermula saat minibus Daihatzu Luxio bernomor polisi N 1503 MR yang melaju dari arah barat menuju timur oleng dan menabrak truk bernomor polisi N 9960 UV yang persis ada di depannya.

Diduga, sopir minibus yang belum diketahui identitasnya itu mengantuk.

Akibatnya, dua orang penumpang minibus tewas di lokasi kejadian.

Sementara satu penumpang lain tewas saat tengah menjalani perawatan di RS Mutiara Bunda Tanjung Brebes.

Pihak RS Mutiara Bunda juga merawat satu korban luka berat akibat kecelakaan tersebut.

"Ketiga korban meninggal dunia, hingga kini jenazahnya masih disemayamkan di ruang pemulasaran," kata Humas Rumah Sakit Mutiara Bunda Tanjung, Krisna kepada wartawan, Sabtu (6/1/2024).

Kecelakaan maut di Sumedang, hilang kendali, mobil tabrak truk boks
Ilustrasi kecelakaan mobil tabrak truk. (TribunJabar)

Baca juga: TEKA-TEKI Perawat Ditemukan Tewas di Kamar Mandi RS di Bantul, Fakta Mengejutkan Terungkap

Sementara nama-nama korban yang meninggal dunia pertama Rusbianto (59) warga Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kedua, bernama Yoga Lois Pratama (26) warga Temanggung, Jawa Tengah.

"Sedangkankan identitas satu jenazah lainnya belum diketahui" kata Krisna.

Kepala Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Brebes Iptu Indra Prasetyo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaaan tersebut.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kecelakaan.

"Kami belum bisa mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut," kata Indra.

ILUSTRASI kecelakaan mobil
ILUSTRASI kecelakaan mobil (Istimewa)

DETIK-DETIK Ketua KPU di Sumsel Tabrak 2 Siswi SD, Korban Kakak Beradik Tewas Dihantam Mobil: Ngebut

Mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Topandri menabrak dua siswi SD hingga tewas.

Tubuh dua siswi SD yang merupakan kakak beradik tersebut dihantam cukup keras hingga membuatnya kritis.

Namun pada akhirnya nyawa dua siswi SD tersebut tidak dapat tertolong karena luka yang amat parah.

Dalam kasus ini, Topandri menabrak dua siswi SD berinisial CK (13) dan adiknya, A (7) dengan mobil Toyota Rush bernopol B 2473 POZ.

Topandri menabrak dua siswi SD tersebut hingga tewas di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan pada Minggu (24/12/2023).

Saat kejadian, CK dan A berboncengan tiga menaiki motor bersama temannya, B yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS di Palembang.

Baca juga: DETIK-DETIK Lukas Enembe Meninggal di RSPAD, Kritis karena Gagal Ginjal, Wafat Saat Dipapah Jalan

Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Maut Truk Tronton Tabrak Rumah di Cianjur, Sopir dan Pemilik Rumah Tewas

Kronologi kejadian

Kasatlantas Polres PALI AKP Kukuh Fefrianto mengatakan, kecelakaan itu terjadi diduga akibat kelalaian Topandri.

Kejadian bermula ketika Topandri mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi yang melaju dari arah Simpang 5 Talang Ubi menuju Lubuklinggau.

Ketika melintas di Desa Benakat Minyak, mobil Topandri berpapasan dengan motor tanpa pelat nomor yang dikendarai CK dengan membonceng A dan B.

Motor yang dinaiki tiga siswi SD tersebut melaju dari arah Desa Benakat Minyak menuju Simpang 5 Talang Ubi.

“Diduga pengemudi mobil mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan tidak mengetahui situasi dan kondisi jalan sehingga kaget ketika melihat ada sepeda motor Honda Beat datang dari arah berlawanan dan menyebabkan kecelakaan tidak dapat terhindarkan," ujar Kukuh dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/12/2023).

Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kata Kukuh, lokasi kecelakaan merupakan jalan lurus dengan kontur menanjak dan menurun.

Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Mobil Berpenumpang 7 Orang Tabrak Truk di Tol Lubuk Pakam Deli Serdang, 4 Tewas

Ilustrasi kecelakaan.
Ilustrasi kecelakaan. (Hans/Pixabay)

Korban sudah dimakamkan

Kukuh mengungkapkan, kedua siswi SD yang tewas dalam kejadian naHas tersebut sudah dimakamkan oleh keluarga.

"Untuk dua korban yang meninggal sudah diserahkan ke pihak keluarga dan sudah dimakamkan kemarin, sementara korban satu lagi masih dalam perawatan intensif di rumah sakit," ungkap dia.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.

"Ditemukan barang bukti, ditemukan jejak ban serta tidak terdapat marka jalan dan juga jauh dari pemukiman penduduk," katanya.

“Kemarin kita dibantu tim TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Sumsel melaksanakan olah TKP untuk menganalisis penyebab lakalantas. Kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," tambahnya.

ILUSTRASI Mayat diamankan polisi, garis polisi
ILUSTRASI Mayat diamankan polisi, garis polisi (Tribun)

Diselesaikan dengan cara berdamai

Saat dihubungi, Topandri mengakui jika dirinya terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan kakak beradik tersebut.

Topandri mengatakan, kasus tersebut akan diselesaikan secara damai dan meminta ketua desa setempat untuk melakukan mediasi.

Ketua desa setempat, Sulhandi menyambut baik niat dari Topandri yang bertanggungjawab atas perbuatannya itu.

"Kemarin sudah ada yang menghubungi, tapi dari KPU PALI, namun bukan dari pengendara mobil, dan mengatakan akan melakukan mediasi ke pihak keluarga. Tentunya kami pihak keluarga menyambut baik jika ada niat baik tersebut," ucap Sulhandi.

Pengakuan keluarga korban

Duka mendalam dirasakan oleh Purnomo dan Evi Sartika ketika menerima kenyataan dua anaknya, CK dan A tewas karena kecelakaan.

Menurut Purnomo, saat kejadian, ia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu sedang menarik kayu.

Sementara, istrinya sedang menggembala sapi.

Pukul 15.30 WIB di hari kejadian, Purnomo mendapatkan kabar jika kedua putrinya mengalami kecelakaan dan dibawa ke RS. Ia pun segera bergegas menemui CK dan A bersama istrinya.

"Anak kami cuma dua inilah. Waktu dapat kabar diberitahukan kalau sudah dibawa di Rumah Sakit Pertamina Pendopo, namun pas sampai sana, C sama A sudah meninggal dunia, " katanya lirih dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/12/2023).

Sebelum kejadian, kedua anaknya sempat pamit ke sang ibu untuk menonton barongan di Desa Benakat Minyak.

"Sebelumnya C bersama A cuma bilang ijin ke Ibunya untuk menonton Barongan di Desa Benakat Minyak. Mereka bertiga pergi berboncengan menggunakan sepeda motor, C yang membawa motor, A dibonceng di tengah kemudian temannya di belakang," ucap Purnomo.

"Kami tak menyangka akan ada kejadian seperti ini," imbuhnya.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikecelakaan mautminibustrukBrebes
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved