Palestina vs Israel
Sempat Ada Rencana Usir Warga Palestina, Menhan Israel Mengaku Tak bakal Kuasai Gaza Jika Menang
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pihaknya tidak bakal menguasai Gaza ketika perang sudah selesai.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beda keterangan dari para pejabat tinggi Israel, rencana setelah perang selesai.
Jika Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, berencana akan mengusir warga Gaza.
Maka berbeda dengan yang dikemukakan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.
Baca juga: Israel Mau Berkelit, Pasca Dilaporkan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional atas Tuduhan Genosida
Israel akhirnya membeberkan rencana di Gaza ketika perang dengan Hamas sudah resmi berhenti.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pihaknya tidak bakal menguasai Gaza ketika perang sudah selesai.
Gallant juga mengungkapkan hal itu turut berlaku bagi Hamas.
Baca juga: Lolos dari Maut, 12.500 Tentara Israel Cacat! Biaya Rehabilitasi Bengkak Bakal Jadi Masalah Ekonomi
Dia mengatakan pihak yang layak untuk memerintah Gaza adalah badan-badan yang berdiri di Palestina.
"Hamas tidak akan memerintah Gaza (dan) Israel tidak akan memerintah warga sipil Gaza."
"Penduduk Gaza adalah warga Palestina, oleh karena itu badan-badan Palestina yang akan bertanggungjawab dengan syarat tidak ada tindakan permusuhan atau ancaman terhadap Israel," tuturnya dikutip dari The Guardian.
 
Kendati demikian, Gallant mengungkapkan rencana berhentinya perang di Gaza dengan Hamas belum bakal terealisasi dalam waktu dekat.
Dia mengatakan perang baru bakal berakhir ketika seluruh sandera Israel bebas dan Israel berhasil menghancurkan Hamas secara keseluruhan.
Pada momen inilah, Gallant mengatakan fase baru di Gaza bakal dilakukan dengan pengambilalihan pemerintahan ke badan-badan Palestina.
Baca juga: Pilu, Ibu-ibu di Gaza Pura-pura Mengaduk Mangkuk Kosong untuk Meredakan Tangisan Anak yang Kelaparan
Israel Sempat Ada Rencana Usir Warga Palestina
Di sisi lain, sebelumnya, justru ada rencana untuk melakukan pengusiran warga Palestina oleh Israel dan berujung penolakan dari AS.
Adapun rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.
"Amerika Serikat menolak pernyataan dari Menteri-menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itama Ben Gvir yang mendorong relokasi warga Palestina keluar dari Gaza."
"Retorika ini amat menghasut dan tak bertanggung jawab. Kami sudah diberitahu berulang kali dan secara konsisten oleh Pemerintah Israel, termasuk dari Perdana Menteri bahwa pernyataan itu tidak mewakili kebijakan Israel dan harus segera dihentikan," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu AS) pada Kamis (4/1/2024) dikutip dari CBS News.
 
Pada pernyataan tertulis tersebut, AS juga menegaskan bahwa Gaza adalah milik orang Palestina dan tidak boleh diusir.
Kendati demikian, AS mengungkapkan bahwa Hamas tidak boleh berkuasa di Gaza.
"Kami secara jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan selamanya milik orang Palestina, tanpa kontrol dari Hamas di masa mendatang dan tanpa kelompok teroris yang mengancam Israel."
"Masa depan itulah yang kami inginkan yaitu demi kepentingan warga Israel dan Palestina, kawasan, serta dunia," ujarnya.
Artikel diolah dari Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto
Sumber: Tribunnews.com
| Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |   | 
|---|
| Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |   | 
|---|
| Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |   | 
|---|
| Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |   | 
|---|
| Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											