Palestina vs Israel
Pilu, Ibu-ibu di Gaza Pura-pura Mengaduk Mangkuk Kosong untuk Meredakan Tangisan Anak yang Kelaparan
Warga Palestina yang mengalami serangan tanpa henti, yang khawatir mereka akan mati kelaparan.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aksi Israel membatasi bantuan masuk ke Gaza, membuat pukulan besar dan bencana kemanusiaan bagi penduduk Palestina di Jalur Gaza.
Anak-anak menjadi korban kelaparan di pengungsian, mereka terus merengek dan menjerit untuk meminta makanan.
Melansir dari metro.co.uk, mendengar tangisan bayinya yang tercekik saat berteriak minta makan, seorang ibu mengambil panci kosong di dekatnya.
Baca juga: Alasan Amerika Serikat Tolak Rencana Israel Usir Warga Palestina dari Gaza dengan Migrasi Sukarela
Ibu-ibu ini menenangkan anaknya yang kelaparan dengan berpura-pura mengaduk makanan yang tidak ada.
"Segera, Makanan akan segera siap." ujar mereka.
Namun karena tinggal di Gaza yang dilanda perang , wanita tersebut tahu betul bahwa tidak ada makanan yang bisa diberikan kepada bayinya yang kelaparan.
Mereka bahkan tidak tahu kapan makanan akan tersedia.
Baca juga: NESTAPA Puluhan Warga Gaza Ngungsi di Kebun Binatang, Bikin Tenda di Dekat Kandang Singa & Kera: Bau
Pemandangan ini lazim bagi banyak warga Palestina yang mengalami serangan tanpa henti, yang khawatir mereka akan mati kelaparan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 93 persen populasi menghadapi krisis kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya , kekurangan makanan, dan tingginya tingkat malnutrisi.
Persediaan makanan dan air terbatas, tempat penampungan berada pada titik kritis dan, tanpa bahan bakar, tidak ada listrik.
"Ada perang yang penuh kekerasan, orang-orang tahu itu.
Tapi sekarang ada perang melawan kelaparan, hal itu belum disadari oleh dunia,” kata pekerja amal Yusuf Kalam kepada Metro.co.uk.
Baru-baru ini ditempatkan di Perbatasan Rafah di Mesir, selatan Gaza, ia menyaksikan pos pemeriksaan keamanan kewalahan.
Baca juga: Tak Hanya Saleh al-Arouri, Pemimpin Lokal Hizbullah, Hussein Yazbek Juga Tewas Dalam Serangan Israel
Truk-truk berisi bantuan tertahan di Rafah, Mesir antara 10 dan 12 jam.
Yusuf, manajer filantropi dan kemitraan di Muslim Aid , mengungkapkan, "Masyarakat di Gaza tidak tahu apakah harus tetap tinggal dan menunggu bantuan atau terus maju dan menempatkan diri mereka dalam bahaya.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
|
|---|
| Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
|
|---|
| Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
|
|---|
| Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
|
|---|
| Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
|
|---|