Breaking News:

Berita Viral

KISAH 2 Makam Berjejer di Bandara, Terletak Tepat di Bawah Landasan Pacu Pesawat, Tak Boleh Dipindah

Berikut kisah menarik terkait 2 makam berjejer di bandara, terletak di bawah landasan pacu pesawat.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
LadBlible
2 Makam berjejer di bandara 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut kisah menarik terkait 2 makam berjejer di bandara, terletak di bawah landasan pacu pesawat.

Ternyata, makam itu juga disebut tak boleh dipindah. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Saat Anda berada di landasan dan siap untuk terbang ke suatu tempat untuk urusan bisnis atau liburan, jarang sekali Anda bertanya-tanya apa yang terjadi di bawah permukaan.

bandara Savannah Hilton Head, Carolina Selatan, Amerika Serikat
bandara Savannah Hilton Head, Carolina Selatan, Amerika Serikat

Baca juga: Kisah Pilu Istri, Suaminya Selingkuh dan Berzina dengan Wanita Lain, Kepergok Bersebadan di Mobil

Namun, jika Anda pernah melihat aspal khusus ini, ada beberapa sejarah yang bisa Anda jelajahi.

Lain kali Anda bersiap untuk mendarat di bandara Savannah Hilton Head, Carolina Selatan, Amerika Serikat, jika Anda melihat dua bentuk persegi panjang berdampingan di landasan pacu, ada alasan yang aneh untuk itu.

Dua kuburan masih berada di tepi landasan pacu 10 dan 28, sementara dua kuburan lainnya berada di samping.

Diketahui, sebelum bandara menjadi tempat berwisata, itu adalah sebidang tanah milik Catherine dan Richard Dotson.

Lahir pada tahun 1779, pasangan ini bertani di tanah yang dikenal sebagai Cherokee Hills selama 50 tahun pernikahan mereka sebelum Catherine meninggal pada tahun 1877, dan Richard hanya tujuh tahun kemudian.

Di mana pasangan itu akhirnya dikuburkan? Tentu saja di tanah mereka.

Area tersebut sebenarnya adalah kuburan keluarga di pertanian mereka, yang memiliki sekitar 100 kuburan, yang sayangnya juga termasuk kuburan para warga setempat.

Penanda di landasan bandara adalah situs kuburan Catherine dan Richard dan berusia lebih dari 150 tahun.

Setelah pasangan tersebut meninggal, dan Perang Dunia II di ambang terjadinya, pihak militer pada saat itu membutuhkan tempat untuk mendaratkan B-24 'Liberators' dan B-17 'Flying Fortresses'.

Namun letaknya tepat di atas kuburan, sehingga hampir seluruh kuburan harus dipindahkan ke Pemakaman Bonaventure. Tapi bukan milik Dotson.

2 Makam berjejer di bandara
2 Makam berjejer di bandara (LadBlible)

Baca juga: Pria Kewalahan Hadapi Pacar Sewaan, Terlanjur Nyaman & Bertingkah di Depan Ortu, Nekat Naik Ranjang!

Hal ini karena keturunan mereka tidak akan menyetujui kuburan mereka dipindahkan, dan percaya bahwa Catherine dan Richard ingin tetap tinggal di tanah yang telah mereka kerjakan dengan susah payah selama beberapa dekade.

Jadi, tidak ada pilihan lain selain mengaspal area kuburan mereka agar bisa dibuat landasan pacu.

Meskipun begitu, mereka memasang pasar di atas kuburan sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang terkubur di bawah permukaannya.

Tapi itu bukan satu-satunya kuburan di bandara, karena situs webnya mengonfirmasi bahwa dua kuburan lagi dari kerabat Dotson, Daniel Hueston dan John Dotson berada di dekat landasan pacu bandara yang paling aktif.

Jadi, begitulah teman-teman, sedikit sejarah untuk memberikan informasi mengenai kuburan di tengah landasan pacu.

Penampakan motor terparkir di Bandara Ngurah Rai Bali selama tujuh tahun, tagihan capai Rp74 juta
Penampakan motor terparkir di Bandara Ngurah Rai Bali selama tujuh tahun, tagihan capai Rp74 juta (Kompas.com)

PARAH! Motor Ini 7 Tahun Terparkir di Bandara Bali, Berdebu, Tagihan Rp74 Juta: Siapa Pemiliknya?

PARAH! Sebuah sepeda motor terparkir selama tujuh tahun di area parkiran Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali hingga berdebu dan tak terawat.

Selama tujuh tahun, motor tersebut tak tersentuh oleh tangan manusia selama tujuh tahun.

Oleh pemiliknya, motor tersebut telah ditinggalkan oleh pemiliknya hingga tagihan parkirnya membengkak Rp74 juta.

Tak diketahui secara pasti siapa pemilik motor yang ditinggalkan di area parkiran bandara tersebut.

Kini pemilik motor tersebut tengah diburu oleh pihak terkait.

Pemilik tentunya akan diminta untuk mengambil kembali motor tersebut.

"Sesuai periode waktu kendaraan roda dua yang ditinggalkan bervariasi, biaya parkir tertinggi adalah kendaraan yang masuk area parkir dari 5 Juli 2016 dengan estimasi biaya parkir kurang lebih Rp 74 juta," ungkap Pengganti Sementara (Pgs) General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Iwan Novi, Kamis (7/12/2023).

Sedangkan waktu parkir paling singkat adalah tiga bulan. 

Baca juga: Pemuda Diteriaki Maling Hingga Kabur ke Genteng, Ternyata Ngapel Gebetan Diam-diam di Malam Minggu

Baca juga: Dua Bocah SD Nekat Naik Motor Madura-Jakarta Tanpa Helm, Ketahuan Polisi saat di Jalan Solo-Semarang

Ratusan motor

Menurut Iwan, jumlah sepeda motor yang ditinggalkan oleh pemiliknya kurang lebih 100 kendaraan.

"Jumlah sepeda motor yang belum diambil pemilknya per bulan Oktober menurut catatan kami ada kurang lebih 100 kendaraan bermotor roda dua yang belum diambil pemiliknya," kata dia.

Ratusan motor itu ditempatkan di lantai II parkir bertingkat roda dua di sebelah utara terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Lantaran sudah lama tak diambil, kondisi kendaraan tersebut tak terawat dan berdebu.

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (Via TribunBali)

Cari pemilik

Menurutnya pihak bandara telah berupaya mencari pemilik kendaraan tersebut.

Belum diketahui alasan para pemilik meninggalkan kendaraannya.

"Kami sudah mengupayakan kerja sama dengan instansi yang berwenang untuk mencari tahu kepemilikan dari kendaraan bermotor tersebut," katanya.

Iwan meminta warga yang merasa memiliki sepeda motor untuk menghubungi pihak pengelola parkir Angkasa Pura Support.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
berita viral hari inimakambandaraLandasan PacupesawatCatherineRichard DotsonAmerika Serikat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved