Berita Viral
Liburan Berujung Maut, Wanita asal Langsa Tewas Tenggelam di Pemandian Air Terjun Suhom Aceh Besar
Liburan berujung maut, seorang wanita dilaporkan tewas tenggelam saat berwisata di lokasi Pemandian Air Terjun Suhom, Aceh Besar.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Liburan berujung maut, seorang wanita dilaporkan tewas tenggelam saat berwisata di lokasi Pemandian Air Terjun Suhom, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (13/1/2024).
Korban yang diketahui bernama Linda (41), adalah seorang ibu rumah tangga (IRT).
Linda merupakan IRT yang berasal dari Gampong Paya Bujok Seuleumak, Langsa.
Baca juga: HEBOH 2 Wanita Terlibat Perkelahian, Duel Menggunakan Sajam, 1 Orang Berdarah-darah, Viral di Medsos
Peristiwa kecelakaan (laka) sungai itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, informasi itu diketahui setelah masyarakat setempat menghubungi petugas tentang adanya kejadian musibah orang tenggelam di lokasi wisata Pemandian Air Terjun Suhom.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga korban, Linda berenang di lokasi pemandian tersebut bersama anggota keluarganya atas nama Rosida (65).
Mereka sengaja mengisi akhir pekan ke lokasi pemandian air terjun untuk berwisata bersama keluarga.
"Pada saat sedang asik mandi, tiba-tiba tiba korban meminta pertolongan dan langsung tenggelam ke dalam sungai," kata Ridwan.
Setelah mengetahui korban tenggelam, Rosida bersama masyarakat setempat langsung melakukan usaha pencarian korban dengan cara menyisir permukaan sungai dan sebagian warga juga ada yang menyelam.
Baca juga: DETIK-DETIK Gadis Remaja Hilang Tenggelam di Bekas Galian Tambang Batu Konawe, Ditemukan Tewas
Warga juga menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Besar yang bertugas di Pos Lhoong untuk membantu melakukan pencarian.
Setelah dilakukan usaha pencarian, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.
Korban saat itu langsung dibawa ke Puskesmas Lhoong guna dilakukan pertolongan.
"Setelah di lakukan Pengecekan oleh pihak puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ungkap RJ--sapaan akrab Kalaksa BPBD Aceh Besar.
Korban menurut keterangan akan dibawa pulang ke kampung halaman yaitu di Langsa," pungkasnya.
Cari Pasir untuk Menanam Bunga, Guru & 2 Murid Tenggelam di Sungai Bersama, Diduga Terpeleset
Nasib pilu seorang guru dan dua orang muridnya yang tenggelam di sungai Dam Tugu Balerejo, Sabtu (18/11/2023).
Mereka adalah guru dan murid tersebut adalah di Sekolah Dasar (SD) di Desa Balerejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Guru dan kedua muridnya tewas tenggelam di sungai Dam Tugu Balerejo, Sabtu (18/11/2023) akibat mencari pasir untuk menanam bunga.
Guru tersebut bernama Waguno (58), warga Desa Garon, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur.
Sedangkan dua murid yang meninggal adalah Dewi (10) dan Latifa (10).
Baca juga: KRONOLOGI Speedboat Angkut 5 Turis Spanyol Tenggelam di Perairan NTT, Dihantam Ombak: Mau Cari Ikan!
Kesaksian warga
Salah satu warga Desa Balerejo bernama DIcky mengungkapkan, mulanya warga mendengar teriakan minta tolong dari salah seorang siswa.
“Warga tahunya siswa berteriak teriak karena guru dan temannya tenggelam. Ketiganya meninggal. Warga tahunya kejadianya sekitar pukul 09.00 WIB tadi,” ujarnya ditemui di lokasi kejadian Sabtu (18/11/2023).
Dicky pun membantu melakukan pencarian dan mengevakuasi korban.
Menurutnya butuh waktu sekitar satu jam untuk menemukan jasad guru dan dua siswa tersebut.
“Yang ditemukan pertama kali pak guru dan siswi bernama Dewi (10). Satu jam kemudian korban atasa nama Latifa kita temukan di kedalaman sekitar 9 meter,” imbuhnya.
Diduga terpeleset
Kapolsek Kawedanan AKP Parminto mengatakan, kejadian tenggelamnya guru dan kedua siswa berawal saat mereka mencari pasir untuk polybag yang akan digunakan untuk menanam bunga di sekolah.
Dua siswa SD kemudian diduga terpeleset dan masuk ke sungai.
“Informasinya mereka mencari pasir untuk menanam tanaman bunga di sekolah. Kejadiannya berawal dari kedua siswi ini terpeleset sehingga gurunya berusaha menolong kedua siswi tersebut,” katanya.
Ketiga korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tladan untuk divisum. Jenazah para korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
(SerambiNews.com/Indra Wijaya)
Diolah dari berita tayang di SerambiNews.com
| Kisah Dewi 35 Tahun Rawat Jenazah, Tangani Korban Kebakaran hingga Kecelakaan, Ini yang Paling Seram |
|
|---|
| Alasan Ayah Tanti Aulia Hanya Selamatkan Adik, Calon Dokter Berprestasi Tewas Terjebak Jendela Kecil |
|
|---|
| Sosok Rica Bocah Usia 12 di Bengkulu Tak Pernah Sekolah Demi Rawat Ayah Lumpuh, Dibantu Bupati Kaur |
|
|---|
| Pak RT Amati Gerak-gerik Tak Biasa Penjual Bakso Babi di Jogja, Sering Cuek dengan Warga Sekitar |
|
|---|
| Dendam Tragis Keluarga di Malang, Kakak Suntikkan Sabu ke Adik Kandung hingga Diancam Dijual |
|
|---|