Berawal Terasa Kaku dan Bengkak di Jempol Kaki, Asam Urat Mulai Menyerang Anak Muda, Ini Penyebabnya
Asam urat sering kali dianggap sebagai penyakit orang tua lantaran muncul karena bertambahnya usia, juga menyerang remaja.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Meskipun usia masih muda, besar kemungkinan seseorang juga bisa terkena asam urat.
Yakni jika persendian mulai nyeri atau kaki dan jari bengkak, maka para anak muda wajib hati-hati.
Ada banyak penyebab anak muda bisa terkena asam urat, salah satunya adalah pola diet yang salah.
Baca juga: RAMUAN Herbal Ala dr Zaidul Akbar, Sembuhkan Asam Urat dengan Jahe dan Timun, Simak Cara Raciknya
Asam urat adalah bentuk radang sendi yang berkembang ketika kristal asam urat berlebih menumpuk di persendian.
Kondisi ini dapat berkembang dan menyebabkan nyeri, bengkak, dan kaku di dalam, dan sekitar sendi.
Biasanya asam urat akan memengaruhi jempol kaki, namun bisa juga terjadi di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
Dikutip WebMD, asam urat adalah penyakit yang akan meningkat seiring bertambahnya usia, dengan puncak pada umur 75 tahun.
Baca juga: INGIN Terbebas dari Kolesterol dan Asam Urat? Hindari 4 Makanan Ini, Resep Sehat Ala dr Zaidul Akbar
Namun asam urat ternyata juga dapat menyerang anak-anak dan remaja, lalu apa penyebabnya?
Anak muda berisiko mengalami asam urat
Dilansir dari Yashoda Hospitals, anak muda, termasuk remaja dan anak-anak dapat mengalami asam urat yang disebut asam urat pediatrik.
Asam urat pada anak muda sebenarnya adalah kasus yang sangat jarang terjadi dan dapat terjadi karena kondisi yang mendasarinya.
Biasanya, sendi yang akan terdampak asam urat pada anak muda yang paling sering terlihat yakni ibu jari kaki, namun dapat juga menyerang sendi lain di tubuh.

Gejala asam urat dapat dilihat pada persendian yang terkena, antara lain:
- Pembengkakan
- Kekakuan
- Sakit parah
- Kemerahan
- Tidak nyaman
- Pergerakan sendi yang terbatas.
Asam urat terjadi karena hiperurisemia, suatu kondisi dimana asam urat melebihi batas normal dalam darah. Senyawa yang dikenal sebagai purin terurai membentuk asam urat.
Purin sendiri dapat ditemukan dalam makanan tertentu seperti daging merah, makanan laut, kacang-kacangan, dan lainnya.
Biasanya, tubuh menghilangkan kelebihan asam urat melalui urin. Namun pada kasus hiperurisemia, tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak mampu mengeluarkannya.
Penyebab asam urat di usia muda
Asam urat sering kali dianggap sebagai penyakit orang tua lantaran muncul karena bertambahnya usia. Namun saat ini, asam urat juga rentan menyerang anak remaja di usia yang lebih muda.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asam urat di usia muda, yaitu:
1. Pola diet yang salah
Orang-orang yang menjalani diet terlalu ketat atau diet yang salah dapat berpotensi mengalami asam urat di usia muda.
Sebab mengonsumsi makanan yang kaya akan daging dan makanan laut dan minum-minuman yang dimaniskan dengan gula buah (fruktosa) dapat meningkatkan kadar asam urat, yang meningkatkan risiko asam urat.
Selain itu, minum minuman beralkohol, terutama bir, juga meningkatkan risiko asam urat.
2. Obesitas atau kelebihan berat badan
Faktor kedua yang dapat meningkatkan risiko asam urat di usia muda yakni mereka yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Dengan kondisi tersebut, tubuh akan menghasilkan lebih banyak asam urat dan ginjal menjadi lebih sulit mengendalikan asam urat.
3. Kondisi medis tertentu
Penyakit dan kondisi tertentu juga dapat meningkatkan risiko asam urat di usia muda.
Kondisi tersebut termasuk tekanan darah tinggi yang tidak diobati dan kondisi kronis seperti diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit jantung dan ginjal.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti penggunaan diuretik thiazide atau yang biasanya digunakan untuk mengobati hipertensi dan aspirin dosis rendah juga dapat meningkatkan kadar asam urat.
Selain itu, penggunaan obat antibiotik yang diresepkan untuk orang yang telah menjalani transplantasi organ juga dapat menjadi faktor meningkatkan asam urat untuk anak muda.
5. Riwayat keluarga
Risiko asam urat meningkat pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit sama.
Untuk itu, pastikan untuk menjaga pola hidup sehat dan cari tahu apakah keluarga Anda memiliki riwayat asam urat atau tidak.
Artikel diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Mengenal Ikan Buntal yang Membunuh Ibu & 2 Anaknya di Maluku,Racun dari Seekor Bisa Bunuh 30 Manusia |
![]() |
---|
Anjuran Sesat Konsumsi Biskuit yang Gosong untuk Atasi Maag, Justru Bisa Memicu Terjadinya Kanker |
![]() |
---|
Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, yang Disinggung saat Debat Capres, Mana yang Lebih Berbahaya? |
![]() |
---|
Benarkah Undur-undur Bisa Digunakan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami? Begini Pendapat dari Ahli |
![]() |
---|
Bisakah Berobat ke Faskes Jika Tidak Membawa Kartu BPJS, Hanya Memakai KTP? Begini Ketentuannya |
![]() |
---|