Breaking News:

Palestina vs Israel

Tak Kuat Harus Kembali ke Medan Perang di Gaza, Tentara Israel Tembak Teman Sendiri, Stres Berat

Tak kuat menahan tuntutan harus kembali ke medan perang, seorang tentara Israel menderita gangguan jiwa.

Editor: Sinta Manila
Photo by JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel dikerahkan di kibbutz Beeri dekat perbatasan dengan Gaza pada 11 Oktober 2023. (Photo by JACK GUEZ / AFP) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak kuat menahan tuntutan harus kembali ke medan perang, seorang tentara Israel menderita gangguan jiwa.

Dia tega menghabisi temannya sesama prajurit dengan senjatanya akibat stres berat.

Tentara yang berusia 25 tahun  ini, merupakan tentara cadangan Israel yang kembali dari Gaza.

Baca juga: Dokter Palestina Mengamputasi Kaki Keponakannya Tanpa Bius di Meja Dapur, Setelah Ditembak Israel

Sebagaimana yang dilaporkan Jpost, tentara ini menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Saat kembali ke negaranya, tentara ini membunuh seorang temannya di sebuah apartemen di Jalan Menachem Begin, Tel Aviv pada Sabtu (20/1/2024).

Mengutip dari Arab News, tentara ini membawa senjata berlisensi dalam penembakan tersebut.

Sementara itu, korban yang merupakan temannya awalnya mendertita luka-luka.

Baca juga: Takut Berdosa, Tentara Israel Jalani Ritual Penyucian, Transfer Dosa Genosida ke Ayam Putih di Gaza

Namun, karena lukanya makin parah, korban akhirnya meninggal dunia.

Media Israel melaporkan dalam beberapa bulan terakhir bahwa ribuan tentara yang diberhentikan setelah perang di Gaza mengalami trauma.

Pada awal bulan Desember, media Haaretz melaporkan ada 18 persen tentara yang kembali dari Gaza dan mengalami kesehatan mental seperti, PTSD.

Seorang tentara Israel menutup telinganya saat howitzer artileri gerak sendiri menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza.
Seorang tentara Israel menutup telinganya saat howitzer artileri gerak sendiri menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Insiden seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya ketika tentara Israel yang kembali dari medan perang terbangun dari mimpi buruk dan melukai anggota tentaa lainnya.

Menurut Jerusalem Post, tentara itu melesatkan tembakan ke dinding. Namun, pecahan pelurunya mengenai beberapa tentara di sekitarnya.

Kejadian tersebut terjadi ketika para tentara Israel menginap di sebuah resor di Ashkelon di Israel selatan yang digunakan oleh militer untuk tujuan rehabilitasi ketika insiden tersebut terjadi.

Atas kejadian tersebut, Kementerian Pertahanan Israel langsung menyelidiki penyebabnya.

Akan tetapi, penyelidikan dihentikan karena kondisi psikologis prajurit.

Awal bulan ini, situs berita Israel Walla melaporkan bahwa sekitar 4.000 tentara Israel dilumpuhkan sejak awal serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober.

Sementara itu, jumlah tentara Israel yang tewas di medan perang adalah 531 orang.

Pemerintah Israel bungkam mengenai jumlah korban tentara selama invasi ke Gaza.

Gambar selebaran yang dirilis oleh Tentara Israel pada 4 Januari 2024 ini menunjukkan anggota Unit 669 Angkatan Udara Israel membawa seorang tentara Israel yang terluka di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar selebaran yang dirilis oleh Tentara Israel pada 4 Januari 2024 ini menunjukkan anggota Unit 669 Angkatan Udara Israel membawa seorang tentara Israel yang terluka di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Banyak laporan mengenai tentara yang menderita trauma mental setelah berpartisipasi dalam serangan brutal Israel di wilayah Palestina selama bertahun-tahun.

Tentara mengklaim bahwa mereka tidak mendapat dukungan yang memadai dari pemerintah.

Sebagai informasi, serangan militer Israel di daerah kantong yang terkepung, yang telah menewaskan sedikitnya 25.100 orang.

Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Artikel diolah Tribunnews.com/Farrah Putri

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
tentaraIsraelGaza
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved