Breaking News:

Palestina vs Israel

Keluarga Sandera Marah di Knesset, Tuduh Kabinet Tolak Usulan Hamas: Tahanan di Gaza Sedang Sekarat!

Kerabat tahanan Israel menggambarkan bagaimana Hamas jauh lebih baik dalam memperlakukan keluarga mereka yang ditahan dibanding kabinet Netanyahu.

Editor: Sinta Manila
Ahmad Gharabli/AFP
Ribuan pendukung, teman dan keluarga tawanan Israel yang dibawa oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu berunjuk rasa di “Lapangan Penyanderaan” Tel Aviv pada hari Sabtu (6/1/2024). 

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) terus menyerukan perlindungan warga sipil dan personel darurat di Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 25.000 warga Palestina telah terbunuh sejak serangan 7 Oktober.

Perang tersebut telah menyebabkan kematian dan kehancuran yang luas, mengakibatkan sekitar 85 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dan seperempatnya menghadapi kelaparan.

“Saya tahu hal ini mungkin sulit dibayangkan pada saat yang sulit ini, namun Presiden Biden memiliki keyakinan kuat bahwa dua negara – dengan jaminan keamanan Israel – adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang langgeng, serta satu-satunya penjamin Israel yang aman dan demokratis."

"Satu-satunya penjamin aspirasi sah warga Palestina untuk hidup bernegara, dan satu-satunya cara untuk mengakhiri kekerasan ini untuk selamanya,” kata Uzra Zeya, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Artikel diolah dari Tribunnews.com/Pravitri Retno W

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
HamassanderaBenjamin Netanyahu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved