Breaking News:

Kunci Jawaban

Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 130 131 Kurikulum Merdeka, Makna Kata

Ini soal dan Kunci Jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP halaman 130 131 Kurikulum Merdeka

Editor: Talitha Desena
Youtube Media Pembelajaran
Inilah soal dan Kunci Jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP halaman 130 131 

Perbedaan denotasi dan konotasi 

Beritkut tabel perbedaan denotasi dan konotasi, yaitu: 

Denotasi  Konotasi
Denitasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat obyektif. Dengan kata lain, denotasi merupakan kata yang memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya.  Konotasi adalah kata yang memiliki makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang beraitan dengan sebuah kata. Dengan kata lain, konotasi disebut kata yang memiliki makna kias. 
Makna denotasi biasanya sesuai dengan yang terdapat dalam kamus atau literatur lain. Tidak ada unsur makna lain atau literatur lain. Tidak ada unsur makna lain atau makna tersembunyi yang terkandung di dalam denotasi. 

Makna konotasi adalah makna kias atau bukan kata sebenarnya dan berkaitan dengan nilai rasa. 

Makna konotasi dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. 

 

Memilih konotasi cenderung lebih berat daripada denotasi. Jika sebuah kata mengandung konotasi yang salah, misalnya ‘kurus-kering’ untuk menggantikan kata ‘ramping’ dalam sebuah konteks yang saling melengkapi, kesalahan semacam itu mudah diketahui dan diperbaiki.

Sangat sulit adalah perbedaan makna antara kata-kata yang bersinonim, tetapi mungkin mempunyai perbedaan arti yang besar dalam konteks tertentu.

Ciri-ciri kata denotasi dan konotasi 

Untuk mempermudah membedakan denitasi dan konotasi, maka kita perlu mengetahui ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri kata denotasi dan konotasi:

Ciri-ciri denotasi

Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna denotasi adalah:

  • Makna kata sesuai apa adanya
  • Makna kata sesuai hasil observasi
  • Makna menunjukkan langsung pada makna acuan dasarnya

Ciri-ciri konotasi

Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna konotasi adalah: 

  • Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
  • Makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
  • Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu

Contoh kalimat denotasi

Beberapa contoh kalimat denotasi, sebagai berikut: 

  • Cuaca siang ini terasa sangat panas. (panas: suhu air yang tinggi)
  • Kaca itu jatuh dan hancur berkeping-keping. (hancur: rusak menjadi pecahan-pecahan kecil)
  • Beni memetik buah rambutan yang masih hijau. (hijau: muda)
  • Sungai yang berada di belakang rumah Yosi meluap akibat hujan tadi malam. (meluap: melimpah dengan banyak )
  • Saat kecil, Weni memiliki kebiasaan menggigit jari (menggigit jari: memasukkan jari ke mulut dan di gigit)
  • Paman Abdul memiliki seekor sapi perah. (sapi perah: sapi yang diambil air susunya)
  • Security itu bekerja hingga dini hari (dini: pagi sekali)
  • Tangan Reno terbakar ketika bermain api. (bermain api: melakukan permainan dengan api)
  • Adik duduk di kursi empuk yang terbuat dari busa. (kursi empuk: kursi yang nyaman diduduki)
  • Setelah bermain, Diana menggulung tikar dan menyimpannya di balik pintu. (tikar: anyaman yang biasanya digunakan untuk tempat duduk)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
soalkunci jawabanpelajaranBahasa IndonesiaKelas 8 SMPhalamanKurikulum Merdeka
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved