HEBOH! Warga Madiun Syok Temukan Jasad Bayi di Pinggir Sungai Bengawan, Ari-ari Masih Menempel

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Kota Madiun, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad bayi.

Jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga di pinggir Sungai Bengawan Madiun, Gang Punden, Jalan Gajah Mada, Kota Madiun, Kamis (25/1/2024).

Lebih mirisnya, masih ada ari-ari yang menempel pada tubuh bayi tersebut.

Baca juga: SADIS & BRUTAL! Bocah SMP di Bengkulu Tusuk Kakak Kelas Pakai Gunting di Kantin, Ini Penyebabnya

Diduga jasad bayi perempuan itu dibuang usai dilahirkan ibu kandungnya.

Ketua RT 7/RW 2, Kelurahan Manguharjo, Kodirun yang dikonfirmasi Kompas.com di lokasi kejadian menyatakan, mayat bayi itu ditemukan seorang pencari ikan di Kali Bengawan Madiun.

“Tadi sekitar jam lima pagi ada pencari ikan menemukan mayat bayi dan melaporkan ke saya. Saya langsung menyampaikan kejadian itu ke Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa,” kata Kodirun.

Menurut Kodirun, saat ditemukan jasad bayi telanjang itu tersangkut bambu di pinggir Sungai Bengawan Madiun.

Bahkan masih ada ari-ari yang menempel pada tubuh bayi tersebut.

“Diperkirakan baru lahir karena masih ada ari-arinya,” ungkap Kodirun.

Pantauan di lokasi nampak sejumlah anggota inafis, Satreskrim Polres Madiun Kota TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun berada di lokasi kejadian.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, jasad bayi dievakuasi menggunakan mobil BPBD Kota Madiun dibawa ke RSUD Soedono Madiun.

Baca juga: TERUNGKAP Sosok Ibu yang Sengaja Buang Jasad Bayi di Wolo Kolaka, Ternyata Masih Anak di Bawah Umur

Kasi Humas Polres Madiun, Iptu Supriyanto yang dikonfirmasi terpisah menyatakan polisi masih menyelidiki penemuan bayi tersebut.

Penyelidikan itu untuk mengetahui penyebab kematian korban dan mencari ibu kandung bayi tersebut.

“Penemuan jasad bayi ini masih dalam penyelidikan kami,” kata Supriyanto.

Nelayan di Purworejo Temukan Mayat Bayi Mengapung di Laut, Badan Bengkak: sempat Dikira Ikan

Lagi melaut, seorang nelayan di Purworejo, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki dalam kondisi mengenaskan.

Sosok bayi tersebut ditemukan mengapung di laut dalam kondisi tanpa pakaian.

Saat ditemukan, bayi tersebut sudah berada dalam kondisi membengkak dan memprihatinkan.

Dalam kasus ini, nelayan itu menemukan bayi tersebut di perairan Pantai Keburuhan, Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

Dia menemukan mayat bayi laki-laki mengapung di laut saat mencari ikan pada Senin (1/1/2023).

Kepala Desa Keburuhan, Trubus mengatakan, penemuan mayat bayi laki-laki di laut ini pertama kali ditemukan oleh seoarang nelayan bernama Alan Fandi Prayogo.

Baca juga: DRAMATIS! Proses Evakuasi Bayi Terjebak Puing Bangunan Gaza, Selamat:Ibu & Kakak Syahid Dibom Israel

Baca juga: GEGER! Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Atas Daun Pisang di Banyuwangi, Kondisi Masih Hidup

Mayat bayi malang tersebut ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB.

Kejadian bermula saat Alan melakukan rutinitas mencari ikan di bibir Pantai Pasir Puncu Desa Keburuhan.

Sehabis menebar jaring, Alan melihat di bibir pantai sebelah barat yang berjarak kurang lebih 100 meter, ada benda tersapu ombak yang diduga ikan atau penyu yang terdampar.

"Saudara Alan kemudian mendatangi yang diduga ikan tersebut" ujar Trubus.

"Sesampainya di lokasi, Alan kaget karena yang semula diduga ikan ternyata seorang bayi laki-laki," kata Trubus.

Mayat bayi ditemukan tanpa identitas dan tidak memakai pakaian.

Selain itu, pada tubuhnya masih ditemukan tali pusar yang melekat.

Tidak ditemukan identitas apapun yang melekat pada tubuh bayi.

Setelah ditemukan, selanjutnya mayat bayi itu diangkat ke daratan.

Alan kemudian menghubungi nelayan lainnya untuk memberitahukan kejadian tersebut.

Baca juga: GEGER! Penjaga Pasar di Jambi Syok Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik, Dikira Barang Ketinggalan

"Para nelayan kemudian melaporkan kepada penemuan mayat bayi kepada pihak kepolisian," kata Trubus.

Trubus menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Ngombol, tubuh korban diperkirakan sudah terkena air laut cukup lama.

Hal itu membuat pihak terkait sulit memperkirakan lama bayi tersebut meninggal dunia.

Pada tubuh korban juga sudah ada pembengkakan.

"Saat ini korban sudah dibawa ke RSU Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan autopsi," kata Trubus.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com