Tinggalkan Anak Istri demi Wanita Muda, Kakek Tajir Akhirnya Menyesal, Harta Ludes Jadi Gelandangan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang kakek yang memiliki banyak harta alias tajir tega tinggalkan anak istri demi wanita muda.

Setelah menjalin hubungan dengan wanita muda, kakek itu dikabarkan bangkrut.

Harta kakek itu hilang sia-sia bahkan dirinya juga jadi gelandangan. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Pria Kewalahan Hadapi Pacar Sewaan, Terlanjur Nyaman & Bertingkah di Depan Ortu, Nekat Naik Ranjang!

Pria paruh baya (71) asal Tiongkok, bernama Zhu Hai Phong dilaporkan tega meninggalkan istri dan anak-anaknya demi menikahi wanita muda.

Wanita muda incarannya ternyata berusia 10 tahun lebih muda darinya.

Akan tetapi, Zhu Hai Phong harus menerima kenyataan pahit di hari tuanya. Kehidupan Zhu Hai Phong itu kini berakhir menyedihkan.

Zhu Hai Phong pada awalnya menikmati kehidupan bahagia bersama dua anak dan seorang istri.

Bisnisnya berkembang pesat, dan keberhasilannya membuat banyak orang iri.

Kemudian, segalanya berubah sejak ia bertemu dengan wanita bernama Chu Tay My.

Perempuan yang 10 tahun lebih muda darinya itu dikenalnya melalui hubungan bisnis.

Mulanya, hubungan Phong dan Tay My hanya sebatas rekan bisnis, tidak lebih dari itu.

Namun lama kelamaan, Phong terpesona oleh kecantikan Tay My yang lebih muda darinya.

Phong percaya bahwa hidupnya akan menjadi lebih baik jika bersama wanita muda yang energik tersebut.

Phong pun berakhir memutuskan untuk meninggalkan keluarganya demi hidup bersama Tay My.

Seperti diketahui, Tay My sendiri saat itu baru saja bercerai dan juga sudah memiliki 2 orang anak.

Kendati demikian Phong tetap rela mengurus keluarga barunya dengan sepenuh hati.

Baca juga: KISAH Cowok Playboy yang Suka Pacari Lansia, Selingkuhi Pacar Berusia 83 Tahun demi Wanita 61 Tahun

Phong bahkan rela menggunakan seluruh tabungannya untuk membiayai kebutuhan anak-anak tiri dan Tay My.

Kakek itu berpikir bahwa dengan demikian kedua anak tirinya akan menganggapnya sebagai ayah kandung dan merawatnya kelak.

Sementara sikap Phong terhadap anak kandungnya menjadi acuh tak acuh. Dia tidak memberikan uang atau menghadiri pernikahan anak kandungnya.

Namun sayangnya harapan Phong untuk hidup bahagia bersama istri yang muda dan anak tirinya jauh dari kenyataan.

Phong lama-lama semakin tua dan mengidap penyakit Alzheimer, dia diperlakukan dengan sangat buruk oleh kedua anak tirinya.

Mereka bahkan hanya memberi Phong uang 1.000 yuan atau Rp2,2 juta per bulan. Anak tirinya bahkan menjual rumah Phong di kampung halamannya.

Uang hasil penjualan rumah senilai 800 ribu yuan atau sekitar Rp1,7 miliar itu kemudian masuk rekening Tay My.

Kemudian, Phong berusaha keras untuk mendapatkan kembali uang dari penjualan rumahnya.

Phong berniat memberikan uang tersebut kepada mantan istri dan anak kandungnya.

Akan tetapi, Tay My mengklaim bahwa uang tersebut sudah digunakan untuk membeli rumah dan mobil bagi anak-anaknya.

Phong menyadari kesalahannya. Dia merasa menyesal telah meninggalkan mantan istri dan anak-anaknya.

Setelah itu Phong ingin bercerai dengan Tay My dan membagi harta kekayaannya secara adil.

Meski Tay My setuju untuk bercerai, dia tidak bersedia mengembalikan uang Phong.

Akhirnya Phong terpaksa menjadi tunawisma alias gelandangan di usia 71 tahun dengan penuh penyesalan.

TERGODA Paket Liburan Murah, Turis Ini Dijual & 3 Tahun Dijadikan Budak Judi, Harta Ludes: 'Tolong!'

Tergoda dengan adanya paket liburan murah, turis asal China malah bernasib apes setelah dirinya diculik dan disekap selama tiga tahun.

Sosok turis tersebut akhirnya menjadi korban perdagangan manusia jaringan internasional.

Nasibnya pun pilu terpaksa harus melayani tuan yang telah membelinya.

Bahkan dirinya dijadikan pekerja di sebuah bisnis judi online, gegara tergiur paket wisata keliling Asia dengan tarif yang murah.

Harapan liburannya yang penuh kegembiraan justru menjadi awal petaka baginya.

Pada saat itu dirinya telah membeli paket wisata dengan tarif Rp9,8 juta untuk keliling Asia.

Baca juga: JERIT Tangis 4 Wanita di Situbondo Disekap & Dijadikan PSK, Tergiur Gaji Rp500 Ribu Per Hari: Ditipu

Baca juga: CURHAT Pilu Yadi Sembako Jatuh Miskin Gegara Gus Anom, Mobil Digadai, Ditipu:Tolong Tanggung Jawab

Dilansir TribunnewsMaker.com dari South China Morning Post pada Jumat, (5/1/2023), insiden ini dialami oleh turis asal China bernama Zhang.

Zhang menjadi korban penculikan setelah tergiur liburan murah ke Asia Tenggara. 

Kisahnya pun viral di media sosial setelah dirinya berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang.

Pada bulan November 2019, Zhang membeli paket tur tujuh hari ke negara di Asia Tenggara.

Zhang tidak mengungkapkan negara tujuannya, namun paket wisata itu dibeli seharga Yuan 4.500 atau sekitar Rp 9,8 jutaan.

Baca juga: KESAKSIAN Pengungsi Rohingya di Aceh, Awalnya Mau ke Malaysia, Apes Ditipu Agen:Terjebak di Samudera

Namun setibanya di negara tersebut, Zhang segera dibawa ke sebuah pabrik.

Ia dipaksa kerja di sebuah jaringan perjudian online.

Semua barang-barang pribadi yang ia bawa, disita.

Tidak tahan dengan siksaan kerja paksa, Zhang mencoba untuk melawan.

Alih-alih dipulangkan, dirinya mendapat aniaya fisik. B

ahkan, dirinya ditugaskan untuk merekrut anggota lain ke lingkaran perjudian online.

Setelah 6 bulan hilang, keluarga Zhang dihubungi oleh penculik untuk uang tebusan.

Keluarganya segera mengirimkan uang sebesar Yuan 111.000 atau sekitar Rp 242 jutaan.

Bukannya dibebaskan, Zhang malah dijual ke dua tempat lainnya.

Dirinya berhasil diselamatkan oleh polisi pada Oktober 2022 lalu. Zhang berhasil selamat setelah 3 tahun diculik.

"Masyarakat harus memilih perusahaan perjalanan yang memiliki reputasi baik dan jika menerima tawaran tur murah mereka harus berhati-hati dan mempertimbangkan kembali," ucapnya.

Sejak viralnya kasus yang dialami Zhang, banyak wisatawan yang cemas jika ingin liburan ke luar negeri.

Diharapkan masyarakat bisa lebih berhati-hati tiap kali memiliki paket tour wisata.

Sejumlah agen seringkali menawarkan paket tour murah dengan harga yang tak masuk akal.

Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan pandai memilah paket tour wisata.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)