Breaking News:

Berita Viral

Tampang Elwizan Aminudin Dokter Gadungan yang Kelabuhi 9 Klub Sepak Bola, Ternyata Kondektur Bus

Elwizan diketahui pernah menjadi dokter sejumlah klub sepak bola Liga Indonesia, termasuk Timnas Indonesia U-19.

Editor: Sinta Manila
Kolase Tribun Jogja dan PSS Sleman
Pihak manajemen PSS Sleman memutuskan untuk melaporkan Elwizan Aminudin, si dokter gadungan, ke pihak kepolisian. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bermula dari cuitan seorang dokter bernama Muhammad Iqbal Amin melalui akun twitter pribadinya.

Kedok dokter gadungan bernama Elwizan Aminuddin yang bekerja untuk PSS SLeman terbongkar.

PSS Sleman memperkarakan kasusu ini ke pihak kepolisian Polres Sleman.

Baca juga: Tentara Israel Menyamar Wanita Berhijab & Dokter, Menggrebek RS Ibnu Sina di Tepi Barat, 3 Tewas

Kini terbongkar bahwa ternyata Elwizan Aminuddin sebenarnya adalah seorang kondektur bus.

"Another Fraudster, kali ini korbannya @PSSleman, konon ybs sempat jadi Dokter Timnas.

Buat instansi yg mau ngerekrut dokter, lain kali cek n ricek ke situs Cek dokter di @kkigoid //kki.go.id," cuit dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah ini melalui akun twitter pribadinya, @iqbalamin89, Rabu (1/12/2021) dikutip dari Tribun Jogja.

Baca juga: DAFTAR Dokumen Syarat Daftar Beasiswa LPDP 2024, Khusus Dokter Spesialis Wajib Ada Surat Rekomendasi

Elwizan Aminudin (42), si dokter gadungan itu pernah menangani sejumlah klub sepak bola Liga Indonesia, akhirnya ditangkap setelah buron selama tiga tahun.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, didampingi Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, dan bersama Presiden Direktur PT PSS Gusti Randa, saat konferensi pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024) terkait penangkapan dokter gadungan Elwizan.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, didampingi Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, dan bersama Presiden Direktur PT PSS Gusti Randa, saat konferensi pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024) terkait penangkapan dokter gadungan Elwizan. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Sebelumnya, managemen PSS Sleman melaporkan Elwizan pada 3 Desember 2021 ke Polresta Sleman.

Kemudian, pada 24 Januari 2024, Polresta Sleman akhirnya menangkap Elwizan di Cibodas, Tangerang.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi membenarkan terkait penangkapan Elwizan, melansir TribunJogja.com.

"Atas partisipasi dari masyarakat, kami berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka yang melakukan kegiatan pemalsuan dokumen yang menyatakan bahwa seolah-olah dia adalah seorang dokter," katanya saat konferensi pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024).

Dihimpun Tribunnews.com, berikut rekam jejak Elwizan Aminudin:

Baca juga: CURHAT Dokter Dicerai Suami Alasannya Weton Tak Cocok, tapi Ternyata Si Suami Punya Selingkuhan

Elwizan diketahui pernah menjadi dokter sejumlah klub sepak bola Liga Indonesia, termasuk Timnas Indonesia U-19.

Dokter PSS Sleman, Elwizan Aminuddin, saat memantau latihan pemain PSS di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang sempat bekerja untuk Timnas U19 Indonesia berhasil diringkus jajaran Polresta Sleman.
Dokter PSS Sleman, Elwizan Aminuddin, saat memantau latihan pemain PSS di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang sempat bekerja untuk Timnas U19 Indonesia berhasil diringkus jajaran Polresta Sleman. (PSS Sleman)

Total ada sembilan klub yang pernah dikelabui Elwizan.

Sembilan klub itu yakni Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas Indonesia U-19, Bali United, Madura United, dan Sriwijaya FC.

Selanjutnya, ia kembali lagi ke Timnas Indonesia U-19 lalu Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman.

Elwizan menjalankan aksinya menjadi dokter gadungan selama delapan tahun.

"Itu sejak tahun 2013 sampai 2021," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, Selasa, dilansir TribunJogja.com.

Adrian mengungkapkan, Elwizan memalsukan ijazah dokter dengan cara sederhana.

Elwizan awalnya men-download ijazah dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh.

Kemudian, ijazah tersebut diedit.

"Dia download dia edit, dimasukkan diubah nama dan dimasukkan fotonya," ungkap Adrian, dikutip dari Kompas.com.

Bermodalkan ijazah palsu itu, Elwizan melamar ke tim-tim sepak bola yang bermain di Liga Indonesia sebagai dokter tim.

Selama menjadi dokter tim PSS Sleman, Elwizan mendapatkan gaji Rp 15 juta per bulan.

Baca juga: Sosok Kolonel TNI AL Ini Ternyata Ayah dari Selebgram Awkarin, yang Juga Dokter Spesialis Mata

Bahkan, ia juga pernah mendapatkan gaji termasuk bonus saat di PSS Sleman sebesar Rp 25 juta.

Ketika menjadi dokter sejumlah tim sepak bola, Elwizan hanya mengandalkan Google untuk melakukan penanganan medis kepada setiap pemain yang cedera.

Sementara itu, sebelum menjadi dokter gadungan, Elwizan bekerja sebagai seorang kondektur bus dan memiliki usaha warung kelontong.

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," ungkap Adrian.

Elwizan Aminudin. Pihak manajemen PSS Sleman memutuskan untuk melaporkan Elwizan Aminudin, si dokter gadungan, ke pihak kepolisian.
Elwizan Aminudin. Pihak manajemen PSS Sleman memutuskan untuk melaporkan Elwizan Aminudin, si dokter gadungan, ke pihak kepolisian. (DOK. PSS Sleman via TribunJogja)

Awal Kasus

Kedok Elwizan terbongkar bermula pada bulan Februari 2020. Saat itu, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.

Elwizan pun dihubungi oleh pihak manajemen untuk menjadi dokter tim PSS Sleman.

Setelah itu, Elwizan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran beserta identitas diri.

Kemudian, Elwizan datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai Februari 2020.

Satu bulan berikutnya, tepatnya pada Maret Elwizan mendapatkan gaji sebesar Rp 15 juta hingga Desember 2020 berikut bonus.

Lalu, pada Maret hingga Oktober 2021, Elwizan mendapatkan gaji sebesar Rp 25 juta per bulan berikut bonus.

Lantas pada November 2021, beredar kabar bahwa Elwizan bukanlah seorang dokter.

Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana Elwizan mengaku menempuh kuliah kedokteran.

Di 30 November 2021 pihak universitas mengirim jawaban dan menjelaskan, bahwa atas nama Elwizan Aminudin bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di universitas tersebut.

Awal Desember 2021, Elwizan yang masih terikat kontrak dengan PT PSS tiba-tiba pamit ke Palembang dengan alasan orang tuanya sakit.

Setelah itu, Elwizan tidak pernah kembali lagi.

Pihak PSS Sleman kemudian melaporkan Elwizan ke Polrestabes Sleman pada 3 Desember 2021.

Setelah tiga tahun buron, akhirnya Elwizan ditangkap pada 24 Januari 2024.

Artikel diolah dari Tribunnews.com dan SuperScor

Tags:
Elwizan AminudinPSS SlemanTimnas Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved