Breaking News:

Berita Viral

Kesal Terus Dibully, ABK Ini Nekat Aniaya Teman Sekelasnya Pakai Sajam hingga Meninggal Dunia

Sadis dan brutal, seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Thailand nekat menganiaya teman sekelasnya.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Sadis dan brutal, seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Thailand nekat menganiaya teman sekelasnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sadis dan brutal, seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Thailand nekat menganiaya teman sekelasnya.

Bahkan lebih mirisnya ABK ini menganiaya temannya hingga meninggal dunia.

Setelah diselidiki, ternyata penyebab pelaku melakukan hal itu karena korban sering mem-bully atau menindas dirinya.

Ilustrasi.
Ilustrasi pria 14 tahun tikam teman sekelasnya hingga tewas. (iStockPhoto)

Baca juga: Teka-teki Kematian Pria di Kuningan, Sempat Dikira Akhiri Hidup, Ternyata Dibunuh, Ini Fakta Terbaru

Menurut staf administrasi sekolah yang tak mau disebutkan namanya, siswa kelas delapan berusia 14 tahun itu diduga ditikam dua kali di bagian leher di Sekolah Nak Nava Upatham di distrik Phra Khanong Bangkok pada Senin (29/1/2024).

Dikutip dari Independent pada Rabu (31/1/2024), insiden itu terjadi tepat setelah kebaktian pagi dan kantor polisi Klong Tan di Bangkok melaporkan penikaman fatal tersebut terjadi pada pukul 8.40 pagi waktu setempat.

Petugas polisi senior Witthawat Chinkham pergi ke lokasi sekolah setelah adanya laporan atas insiden tersebut.

Dihadapan petugas polisi, pelaku mengaku bahwa korban telah menyerangnya beberapa kali, meninju kepala dan wajahnya untuk meminta uang sebesar 20 baht (Rp 8.800).

"Uang itu untuk membeli rokok," Bangkok Post mengutip Wachirakon Wongbun selaku kepala polisi Kantor polisi Klong Tan.

Sementara menurut staf sekolah, pelaku atau anak laki-laki yang juga berusia 14 tahun itu sering diintimidasi oleh teman sekolahnya.

Dari laporan yang ada, pelaku kemudian mengeluarkan pisau buah dan menikam leher korban.

Korban yang terluka itu kemudian mencoba berlari ke bawah untuk melarikan diri tetapi dia ditikam lagi di bagian kanan lehernya dan pingsan di lapangan basket sekolah.

Sadis dan brutal, seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Thailand nekat menganiaya teman sekelasnya.
Sadis dan brutal, seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Thailand nekat menganiaya teman sekelasnya. (Kompas.com)

Baca juga: Tragis! Pria di Bogor Tewas Tertabrak KRL saat Menyeberang Rel, Kondisi Mengenaskan, Keluarga Syok

Anggota Yayasan Poh Teck Tung, sebuah organisasi penyelamat yang memberikan bantuan saat terjadi kecelakaan dan bencana, mencoba menyadarkan korban sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Vibharam.

Namun akhirnya korban dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Sedangkan pelaku yang diduga menyerang teman sekelasnya dibawa ke Kantor Polisi Klong Tan untuk diinterogasi di hadapan orang tuanya dan pekerja sosial dari Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand.

Ilustrasi korban tewas tertembak
Ilustrasi korban penganiayaan dan penembakkan. (Freepik)

Nasib Oknum Polisi di Ketapang Diduga Aniaya Pelaku Pencurian hingga Tewas, Kini Dinonaktifkan

Berikut nasib anggota kepolisian yang diduga menganiaya seorang pelaku pencurian hingga meninggal dunia di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kini polisi yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan itu telah dinonaktifkan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Polisi Resor Ketapang AKBP Tommy Ferdian.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Sleman, 1 Warga Meninggal Dunia Usai Tertimpa Bangunan Joglo

AKBP Tommy Ferdian mengatakan, penonaktifan anggota tersebut merupakan perintah langsung Kepala Polisi Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Pipit Rismanto.

“Perintah Kapolda Kalbar, agar segera menonaktifkan anggota yang terlibat masalah ini,” kata Tommy dalam keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

Menurut Tommy, penonaktifan anggota bertujuan untuk kepentingan pemeriksaan supaya berjalan dengan lancar dan tuntas demi kepastian hukum di masyarakat.

“Kapolda juga memerintahkan untuk transparan dan menyampaikan secara terbuka perkembangan penanganan perkara ini,” ucap Tommy.

“Kami akan memberikan tindakan tegas apabila terbukti adanya pelanggaran kode etik maupun pidana,” timpal Tommy.

Saat ini, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto sudah membentuk tim gabungan khusus melakukan investigasi pengungkapan kasus tersebut.

"Tim sudah mulai bekerja dari kemaren hingga sekarang,” ungkap Tommy.

Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, RF betul terduga pelaku pencurian dan diamankan petugas.

Namun dalam prosesnya terjadi tindakan kontraproduktif yang dilakukan 2 orang anggota dan 1 orang informan.

Pipit memastikan, atas peristiwa tersebut Polda Kalbar berkomitmen kasus ini diproses secara tegas, obyektif, dan transparan.

Usai dilantik jadi perwira, polisi asal Kupang meninggal di Sukabumi
Ilustrasi oknum polisi diduga aniaya pelaku pencurian hingga meninggal dunia. (Kompas.com)

Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut Pemotor Wanita di Makassar Jatuh Terserempet Truk, Korban Tewas Terlindas

“Semuanya dimintai pertanggungjawaban baik pidana maupun kode etik profesi. Kapolres Ketapang hari ini yang akan rilis langsung,” kata Pipit.

Sebelumnya, seorang pria, berinisial RF (22), asal Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) dikembalikan ke pihak keluarga dalam kondisi tewas.

RF awalnya dijemput di rumahnya oleh pihak kepolisian atas dugaan kasus pencurian.

Paman RF, Marjuki menduga, RF keponakannya dianiaya pihak kepolisian karena dipaksa mengaku atas sebuah tuduhan kejahatan.

Luka lebam dan diduga bekas peluru

Kecurigaan keluarga semakin besar ketika melihat jenazah RF bangak bekas luka leban dan luka baru, seperi bekas jahitan, luka mirip tembakan peluru pistol.

Kemudian kening kanan atas luka menganga disertai lebam dan juga lengan kirinya terdapat luka lebam membiru.

"Kami lihat dengan mata kepala sendiri kondisi jenazah almarhum saat dimandikan untuk dimakamkan. Kami videokan seluruh kondisi tubuh almarhum," ucap Marjuki.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniABKtikamtemanThailand
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved