Berita Viral
Pesta Arak Berujung Maut, Pria di Nusa Penida Klungkung Tewas Usai Jatuh dari Tebing Diamond Beach
Nasib nahas menimpa seorang buruh proyek asal Magetan, Yuli Abdul Rohman (27) karena meninggal setelah terjatuh dari tebing Diamond Beach.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa seorang buruh proyek asal Magetan, Yuli Abdul Rohman (27) karena meninggal setelah terjatuh dari tebing Diamond Beach di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung Bali.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Jumat sore (2/2/2024). Kabar itu juga sempat membuat warga sekitar heboh.
Seperti diketahui, sebelum terjatuh dari atas tebing Diamond Beach, diketahui korban (Yuli) sempat pesta miras jenis arak bersama teman-temannya di tebing tersebut.

Baca juga: Tragis! Pesawat Jatuh Timpa Garasi Mobil di Florida Amerika Serikat, Beberapa Orang Meninggal Dunia
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekannya sesama pekerja proyek yakni Marmin (52) membeli arak di warung.
Setelah membeli arak, mereka kembali ke bedeng, yang jaraknya hanya sekitar 3 meter dari bibir tebing Diamond Beach.
"Korban dan teman-temannya sempat makan bersama di bedeng, lalu mereka lanjut acara minum-minum arak di pinggir tebing," ujar Ida Bagus Putra Sumerta, Sabtu (3/2/2024).
Sekitar pukul 16.45 Wita, para pekerja beristirahat di bedeng.
Namun para pekerja terbangun, saat mendengar terikan dari pekerja lainnya jika korban terjatuh dari tebing Diamond Beach.
"Rekan-rekan korban keluar dari bedeng, dan saat itu dari atas korban sudah terlihat tergeletak di pasir Diamond Beach," ungkap Ida Bagus Putra Sumerta.
Para pekerja proyek itu lalu turun ke Diamond Beach, dan melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Innalillahi! Kecelakaan Maut Bus Tingkat vs Truk di Meksiko, 19 Orang Meninggal Dunia, 22 Terluka
Tidak lama berselang datang kepolisian, aparat TNI, serta Tim SAR datang untuk mengevakuasi korban.
"Kejadian tersebut sementara diduga disebabkan karena korban terpeleset dari atas tebing." ungkap Ida Bagus Putra Sumerta.
"Kegiatan evakuasi korban berakhir pada pukul 20.20 Wita," pungkasnya.
Imbas Pesta Miras Oplosan di Subang, 10 Tewas & 4 Kritis: Warga Ngamuk Babat Habis Warung Miras
Imbas dari pesta Minuman Keras (miras) oplosan di Subang, Jawa Barat, kini sepuluh orang dinyatakan tewas dan empat orang kritis dirawat di RSUD Subang.
Tak hanya itu, warung penjual miras juga hancur dibabat habis oleh warga yang murka.
Diketahui, kejadian ini terjadi di Kampung Cipulus Desa/Kecamatan Sagalaherang, Subang, Minggu (29/10/2023).
"Warga semalam lakukan sweeping dan menghancurkan beberapa warung penjual miras," kata Kades Jalancagak Indra Zaenal SH, saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Senin(30/10/2023).
Terkini, pihak rumah sakit memastikan, jumlah korban meninggal akibat minum miras oplosan sudah mencapai 10 orang.
"10 meninggal dunia, 4 orang masih menjalani perawatan, 2 jenazah masih berada di kamar mayat, belum diambil oleh pihak keluarganya," kata Humas RSUD Subang, dr. Wawan Gunawan, Senin(30/10/2023)
Korban yang meninggal tersebut, kata Wawan umumnya akibat Intoksikasi Alkohol atau mabuk
"Para korban tersebut meninggal akibat mabuk dan terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, sehingga membuat kondisi lambung panas terasa terbakar," katanya.
Baca juga: Pria di Bantul Tewas Usai Minum Miras Oplosan, Ternyata Dicampur Sisa Alkohol Penanganan Covid-19
Baca juga: ASTAGA Gelap Semua! 2 Warga Kulon Progo Mendadak Buta usai Pesta Miras: Keracunan Alkohol, Tewas!
Berikut data korban akibat pesta miras diacara hajatan pernikahan di Kampung Cipulus Desa Sagalaherang Kaler Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang.
- Luthfi Gumilar, Sagalaherang (MD)
- Rijwan Nurjaman, Jalancagak(MD)
- Mirda Romansa, Dusun Sukarahayu, Kelurahan Karanganyar Subang (MD)
- Mulyana, Jalancagak (MD)
- Ayo Robianto, Jalancagak (MD)
- Asep Supriatna, Sagalaherang (Kritis)
- Heri Sutisna, Kasomalang (MD)
- Dadang, Jalancagak (MD)
- Yusuf, Jalancagak (Kritis)
- Muhamad Budiman, Sagalaherang
- Dendi Riandi, Jalancagak (Kritis)
- Mega Mulyana, Kasomalang
- Tella Tania, Kasomalang
- Muhamad Rizki Hadi, Jalancagak (Kritis).

Sebelumnya diberitakan, belasan pemuda di Subang dievakuasi ke rumah sakit diduga setelah pesta miras di Kampung Cipulus Desa/Kecamatan Sagalaherang Subang, Pada Minggu(29/10/2023).
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan belasan pemuda tersebut pesta miras di acara ulang tahun salah satu klub motor.
Sejauh ini dikabarkan ada 14 pemuda yang jadi korban miras oplosan.
Dua orang di antaranya diantaranya pasangan suami istri (Pasutri).
Semua korban miras dievakuasi ke RSUD Ciareng Subang, untuk menjalani perawatan.
Namun nahas, sebagian korban tak tertolong nyawanya.
Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Maut Pemotor Tabrak Trotoar di Makassar, Mabuk, Polisi: Mulutnya Bau Miras

Dari belasan korban miras tersebut, 9 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya masing-masing.
Kades Jalancagak Indra Zaenal SH, saat dikonfirmasi, Senin(30/10/2023), membenarkan adanya peristiwa pesta miras yang menyebabkan 9 orang meninggal dunia.
"Iya benar....pesta miras tersebut terjadi pada malam Minggu kemarin. Bahkan warga saya 5 orang menjadi korban, 3 di antaranya meninggal dunia dan 2 kritis di RSUD Ciereng," kata Indra Zaenal
Menurut Indra dirinya belum mengetahui dimana pesta miras tersebut terjadi.
Namun dari belasan orang yang jadi korban tersebut tak hanya dari Desa Jalancagak saja melainkan tersebar dari beberapa desa di 3 Kecamatan.

"Korban berasal dari beberapa desa di Kecamatan Jalancagak, ada dari Kecamatan Serangpanjang dan Sagalaherang juga," ucapnya.
Dikatakan Indra, dari 8 korban yang meninggal dua di antaranya Pasutri asal Desa Tambakan Kecamatan Jalancagak.
"Adapun korban yang meninggal akibat pesta miras oplosan tersebut merupakan warga Kecamatan Jalancagak di antaranya 3 orang warga Desa Jalancagak, 2 orang warga Tambakan yang merupakan pasutri, 1 orang warga Desa Bunihayu dan 1 orang warga Desa Cipancar Kecamatan Serangpanjang, serta 1 orang warga Desa Leles dan 1 orang warga Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang," katanya.
"Sementara sisanya 5 orang dikabarkan masih kritis menjalani perawatan di RSUD Subang."imbuhnya
Akibat peristiwa miras oplosan yang menelan belasan korban tersebut, warga masyarakat sangat geram dengan penjual miras oplosan.

Kronologi
Kasus meninggalnya 9 orang warga Subang akibat mengkonsumsi miras oplosan, saat ini menjadi viral diperbincangkan oleh warga Subang.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan peristiwa maut akibat pesta miras tersebut telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia dan 5 kritis.
"Kronologis peristiwa tersebut berawal saat para korban ini menghadiri sebuah hajatan pernikahan temannya di Kawasan Sagalaherang." jelasnya.
"Namun setelah menghadiri pesta pernikahan, ke 14 orang tersebut melakukan aksi pesta miras hingga berujung maut," katanya" tambahnya.
Menurut Kapolres, Miras oplosan tersebut didapat di sebuah warung di kawasan Jalancagak Subang.
"TKP penjual miras oplosan tersebut sudah kita pasangi garis polisi dan kita sedang memburu pelaku yang menjual miras oplosan tersebut," kata Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, Senin(30/10/2023)
Untuk sementara hingga siang ini, 5 korban sudah dimakamkan dan 4 masih berada di kamar mayat RSUD, serta 5 korban masih kritis di ruang IGD RSUD Subang.
Diolah dari berita tayang di TribunBali.com
Sumber: Tribun Bali
Detik-detik Pembunuh Keluarga Haji Sahroni Ditangkap, Mau Kabur Berlayar 8 Bulan, Langsung Ditembak |
![]() |
---|
Ada Rumor Rujuk, Pratama Arhan Tetap Kekeuh Ceraikan Azizah Salsha, Harus Ucapkan Ikrar Talak |
![]() |
---|
Komentari 17+8 Tuntutan Rakyat Sebagai Suara Rakyat Kecil, Menkeu Purbaya Yudhi Dinilai Nirempati |
![]() |
---|
Peran Dua Pelaku Lainnya Selain Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Uang 10 M, Bantu Cari Rumah |
![]() |
---|
Orangtua Tiara Dapat Firasat Saat Putrinya Dimutilasi Alvi Maulana, Sudah Tidak Pulang Setahun |
![]() |
---|