Breaking News:

Selebrita

2 Menteri Jokowi Pasang Badan Bela Raffi Ahmad yang Dituduh Terlibat Pencucian Uang: Gosip Aneh-aneh

Raffi Ahmad dapat tuduhan melakukan pencucian uang, 2 menteri Jokowi ini langsung pasang badan, siapa mereka?

Editor: Delta Lidina
YouTube Trans7 | YouTube NOICE
Ada dua menteri Jokowi yang membela Raffi Ahmad yang dituduh melakukan pencucian uang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hingga kini masih ramai kabar Raffi Ahmad yang mendapat tuduhan melakukan pencucian uang.

Kabar itu menjadi viral hingga ada dua tokoh politik yang ikut-ikutan.

Dua sosok itu adalah menteri dan mereka langsung turun tangan membela Raffi Ahmad yang tertuduh.

Ada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Erick dan Zulhas memberikan dukungan dan pasang badan untuk Raffi Ahmad.

Isu pencucian uang yang dikaitkan dengan nama Raffi Ahmad heboh dipicu pernyataan ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna.

Suami Nagita Slavina itu dituding mengelola 'kantong semar' berisi uang haram.

Soal isu tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir juga turut pasang badan untuk sang presenter.

Erick Thohir menyebut dirinya menjadi saksi bagaimana suami Nagita Slavina itu kerja mati-matian sejak dulu.

Tak hanya Raffi Ahmad, ternyata Erick Thohir juga mengaku sempat dirumorkan terlibat pencucian uang.

Baca juga: 8 Sumber Kekayaan Raffi Ahmad, Tajir Melintir Dijuluki Sultan, Tepis Tuduhan Terlibat Pencucian Uang

"Saya sama Raffi yang lagi digosipi pencucian uang," ujar Erick Thohir dalam unggahannya bersama Raffi Ahmad, Senin, (5/2/2024).

"Masa saya digosipin pencucian uang Pak Erick," kata Raffi.

Ketua PSSI ini yakin jika Raffi Ahmad tidak terlibat dalam dugaan pencucian uang, sebagaimana yang dituduhkan Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).

"Gini loh kalau ada generasi muda yang sedang membangun usahanya, itu harusnya didukung bukan digosipin aneh-aneh, dan saya yakin Raffi tidak disitu," terang Erick Thohir.

"Ya iyalah pak Erick beneran," tegas Raffi.

Erick Thohir dan Raffi Ahmad
Erick Thohir bela Raffi Ahmad

Erick Thohir pun kembali mengenang saat bekerja sama dengan suami Nagita Slavina ini yang dinilai bekerja keras mati-matian.

Erick juga meminta agar Raffi Ahmad melawan tudingan tersebut dengan terus memotivasi kalangan muda untuk tetap maju sebagai pengusaha.

"Karena dulu saya tau bagaimana waktu sama saya di TV, di ANTV dulu bagaimana kerja mati-matian ngumpulin rupiah demi rupiah, cuma memang garis tangannya luar biasa," ungkap Erick Thohir.

Baca juga: Dituding Lakukan Pencucian Uang, Kekayaan Raffi Ahmad Tembus Rp 400 Miliar, Ini 5 Gurita Bisnisnya

"Itu kan karena dari perusahaan aja, kemarin aja ada beberapa sudah mau invest, 'emang raise kan' ya emang bener, kita fundraising," kata Raffi.

"Sekarang itu kita membesarkan perusahaan itu dengan orang, yang menitipkan uang nya dengan kita, mangkanya jelas," tandas Raffi Ahmad dan Erick Thohir.

"Jalan terus jangan takut, kita dorong anak-anak muda lainnya, terus jadi pengusaha juga," ujar Erick Thohir kepada Raffi Ahmad.

Pada keterangannya pun, Erick Thohir mengaku bahwa ia sudah mengenal Raffi Ahmad sejak lama menjadi sosok yang pekerja keras di usia muda.

"Saya mengenal @raffinagita1717 sejak lama. Saya tahu betul, kesuksesan yang telah Raffi raih saat ini, adalah buah dari kerja kerasnya." tulis

kita semua, harus selalu mendukung anak-anak muda menjadi pengusaha, sebagai bagian pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan.

Masa depan Indonesia ada di pundak mereka," sambungnya.

Unggahan dukungan itu pun dibalas oleh Raffi Ahmad yang berterima kasih atas pembelaan dari Erick Thohir.

"Terimakasih Banyak Pa @erickthohir," balas raffinagita1717.

Terbaru, Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada hari ini Senin, (5/2/2024).

Raffi Ahmad mengungkapkan sejumlah pejabat turut memberikan dukungan atas rumor yang menimpanya.

"Kalau saya sih ada beberapa (backup), kayak pak Erick Thohir, pak Zulkifli Hasan, dan rasa-rasanya juga pas ketemu kemarin, kayak ah udahlah kalo berita yang seperti itu nanti akan hilang, mereka pun bilang kalau memang ada ya silahkan buktikan, jadi sekarang tenang-tenang aja," ujar Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad pun merasa sangat perlu mengklarifikasi tuduhan yang dilayangkan oleh Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).

Suami Nagita Slavina ini merasa dirugikan karena telah menjatuhkan kredibilitasnya hingga menyeret sejumlah pihak.

"Saya tidak pernah mengudang media untuk klarifikasi, karena ini menyangkut kredibilitas dituding pakai uang negara, sangkutpautkan anak presiden lah, jadi ini tambah lama harus saya klarifikasi, karena banyak banget klien-klien iklan dan klien perusaan jadi terganggu," terang Raffi Ahmad.

Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.

"Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, disitu juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka," ungkap Raffi.

Lebih lanjut, ketika ditanya akan membawa tuduhan itu ke ranah hukum, Raffi Ahmad mengaku tidak akan memanjangkan masalah.

"Saya tidak mau menduga siapa-siapa, saya pun tidak akan menyerang dan melaporkan hal ini, tidak. Saya hanya ingin klarifikasi saja tidak benar," tegas Raffi Ahmad.

"Dan Insya Allah saya tidak mau lah untuk menjalankan pencucian uang itu, jadi minta tolong janganlah beritakan yang menyesatkan seperti ini," sambungnya.

Hotman Paris Tantang NCW

Di sisi lain, Hotman Paris Hutapea sesumbar menantang NCW secara terbuka membawa bukti dapat laporan jika Raffi Ahmad terlibat pencucian uang dengan koruptor.

"Gua mau lihat ada gak batang hidung orang yang kita undang disini dan kita tantang untuk membuktikan, mana orangnya, halo National Corruption Watch mana orangmu kan katanya ada bukti, sini dong udah saya posting dari seminggu," ucap Hotman Paris saat press conference.

"Kami udang kamu untuk datang sekarang, karena kalau gak ada kamu apa gunanya membicarakan gosip doang, ada gak National Corruption Watch," sambungnya, mengundang tawa awak media.

Hotman pun menyebut jika pihak NCW hanya ingin pansos untuk diundang ke stasiun televisi.

"Kok gayanya pas di tv, kalau mau masuk tv ikut sama kita Raffi sama Hotman karena kami tiap hari masuk tv, tiap hari saya posting bawa buktinya kok gak ada," seru Hotman Pars.

"Haduh parah lu katanya berani," sambung Hotman.

Lebih lanjut, Hotman Paris menilai bahwa pernyataan Hanifa Sutrisna hanya koar-koar belaka di TV.

"Yang di tv disebutkan itu jawabannya dia (Hanifa Sutrisna) hanya ngawur, dia bilang 'saya dapat telepon','saya zoom' katanya, katanya, katanya, itu tuduhan apa?, terus dikaitkan dengan Rafael Alun, terus kampanye, ke presiden, judi online, sampai gue ikutan," ujar Hotman Paris.

"Harusnya laporin, jadi apa yang mau didebatkan jika gak ada duitnya," sambung Hotman Paris.

Kini, Hotman Paris menyimpulkan jika pihak NCW tidak berani memenuhi tantangannya untuk membawa bukti tersebut.

"Jadi udah jelas nih perwakilan dari NCW gak ada yang dateng gak ada yang berani, kalau ada yang masih berkoar-koar yaudah nikmati aja sendiri, gue cuekin lu," seru Hotman Paris.

Sosok Hanifa Sutrisna

Hanifa Sutrisna adalah Ketua umum Nasional Coruption Watch (NCW), ia resmi dinobatkan menjadi Ketua Umum NCW pada April 2022 lalu.

Mengutip dari Tribun Trends, NCW adalah organisasi yang fokus bergerak memantau perjalanan roda pemerintahan, khususnya yang menangani persoalan praktek tindak pidana korupsi di jajaran Pemerintahan baik pusat dan daerah.

Hanifa menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum NCW menggantikan alm Drs. Syaiful Nazar.

Salah satu kasus yang disorotnya belakangan ialah, terkait Proyek Eco-City di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, Batam.

Menurut Hanifa, kejanggalan itu didapat dari hasil penyelidikan dan pengumpulan data informasi yang didapat oleh pihaknya.

Pertama, perihal track record atau rekam jejak Xinyi melanjutkan komitmen investasi di Bangka Selatan dan Gresik.

Atas hal tersebut, Hanifa menuturkan bagaimana mungkin Xinyi Group bisa investasi hingga US$ 11,5 miliar.

Selain itu, ia juga menyoroti dipulangkannya Deputi Penindakan dan Eksusi KPK serta Direktur Penyelidikan, ke Polri. Dia mencium ada kejanggalan.

Kini, Sutrisna meyoroti artis Raffi Ahmad yang disebut terlibat dalam dugaan pencucian uang.

Ia menilai bahwa Raffi Ahmad disebut telah menerima dana hingga bernilai fantastis.

"Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad. Nilainya fantastis," ujar Hanifa Sutrisna, mengutip dari unggahan TikTok @nasionalcorruption pada Kamis (1/2/2024).

Hanifa menyebut jika artis yang dijuluki Sultan Andara itu turut mengelola uang-uang yang ia dapatkan dari para terduga serta terdakwa korupsi.

"Diduga ada ratusan rekening yang dimiliki oleh saudara Raffi Ahmad dan merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram yang dimiliki oleh para terduga korupsi, bahkan sudah terdakwa korupsi," sambungnya.

Lebih jauh, dugaan aliran uang tersebut juga ditampung perusahaan Raffi Ahmad, RANS Entertainment.

Ia pun meminta agar KPK dan lembaga hukum segera menyelidiki rumor itu.

"Kami meminta kepada KPK RI, kamu meminta kepada Kejaksaan Agung, kami meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad, ke RANS," pintanya.

"Karena ini adanya dugaan pencucian uang dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada pemilik Rans tersebut," kata Hanifa.

Yang mengejutkan, Hanifa membocorkan dugaan seorang jenderal yang menitipkan dana pada Raffi dan ingin hartanya dikembalikan.

"Saat ini Jenderal tersebut ingin dananya dikembalikan namun tidak diberikan dan dia meminta hal tersebut disampaikan," terang Hanifa.

Diolah dari artikel BanjarmasinPost

Tags:
Raffi AhmadErick ThohirZulkifli Hasan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved