Berita Viral
Detik-detik Kecelakaan Perahu Pembawa Jenazah di Tanjung Serai, 3 Orang Meninggal Dunia dan 2 Hilang
Kecelakaan maut yang melibatkan kapal cepat atau speedboat terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan kapal cepat atau speedboat terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Diketahui, Kapal cepat atau speedboat Sinar Agung yang membawa jenazah balita menabrak perahu getek di perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Banyuasin, Palembang.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (4/2/2024) dini hari sekitar 00.30 Wib.

Baca juga: Tragis! 2 Pria di Luwu Timur Tewas Tersambar Petir, Luka Bakar di Sekujur Tubuh, Kondisi Mengenaskan
Akibatnya, jenazah balita berusia 4 tahun yang hendak dimakamkan hilang.
Lalu tiga orang dilaporkan tewas dan dua orang hilang.
Petugas menjelaskan, dua penumpang yang hilang bernama Eko dan Gunadi.
Lalu untik korban tewas adalah Surya (50), Winardi (40), dan Dwi Lestari (29).
"Untuk dua penumpang yang hilang termasuk jenazah sampai saat ini masih dilakukan pencarian," ujar Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin.
Kronologi
Seperi diberitakan sebelumnya, kecelakaan berawal saat speedboat berpenumpang 9 orang dan satu jenazah bertolak dari dermaba PU Desa Bunga Karang.
Speedboat yang dinahkodai Sudarno itu menuju Primer 8 Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin.
Sementara perahu getek yang mengangkut kelapa bertolak dari Sungai Bungin.
Saat melintas di Tanjung Serai, kapal diduga tak menyadari adanya getek yang dikemudikan Hardi.
Tabrakan pun tak terhindarkan dan kapal pun rusak lalu tenggelam.

Baca juga: Pemberani, Pria Ini Tangkap Hiu Putih Besar Seberat 544 Kg dan Sepanjang 3,6 Meter di Pantai Florida
"Kecelakaan itu menyebabkan speedboat Sinar Agung pecah dan tenggelam," kata Raymond.
Petugas SAR yang mendapat informasi segera terjun ke lokasi untuk menyelamatkan para korban.
Saat ini korban hilang termasuk jenazah balita dalam pencarian.
Untuk korban luka tercatat ada lima orang, yaitu Trisno (35), Junarti (37), Nando (30), Suyoto (22), dan Sudarno (40).

Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Mamuju, 2 Penumpang Hilang: Pesta Pernikahan Berujung Duka
Sebuah kapal berjenis speedboat yang membawa rombongan pengantin tiba-tiba tenggelam di perairan Mamuju, Sulawesi Barat.
Dalam insiden ini, dua orang dinyatakan menghilang dan belum ditemukan hingga kini.
Insiden ini tentu membuat rombongan pengantin tersebut cemas dan mengalami trauma.
Pesta pernikahan yang harusnya digelar penuh suka cita kini berujung duka.
Saat ini, Tim Rescue Basarnas Mamuju melanjutkan pencarian dua orang korban hilang kecelakaan kapal motor tenggelam di perairan Pulau Ambo, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (22/12/2023).
Tim rescue Basarnas Mamuju memperluas wilayah pencarian korban yang sampai saat ini belum ditemukan di sekitar perairan Pulau Ambo Mamuju.
"Para korban tersebar setelah mengalami kecalakaan kapal dari Pulau Ambo tujuan Desa Sumare Mamuju," kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muh Rizal saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.
Baca juga: INNALILLAHI! Terseret Ombak & Tenggelam di Pantai Seminyak, Wisatawan asal Tangerang Ditemukan Tewas
Baca juga: BREAKING NEWS! Kapal Angkut 61 Migran Tenggelam di Libya, Seluruh Penumpang Diperkirakan Tewas
Rizal mengatakan, pencarian pagi ini turut dibantu oleh komunitas nelayan yang membantu proses pencarian korban yang belum ditemukan.
Pencarian difokuskan dengan menggerakkan Kapal KN SAR PARIKESIT 251.
Mereka mencoba menyisir daerah sekitar perairan Mamuju dan menambah radius pencarian yang sebelumnya pada pencarian tadi seluas 197 NM⊃2;.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah TNI-Polri, BPBD Mamuju, PMI Mamuju dan komunitas nelayan.
Diketahui, kecelakaan kapal motor Bigetron GT-6 ini terjadi saat berangkat dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang.

Kapal tersebut rencananya amenuju Desa Sumare Mamuju.
Kapal tersebut berangkat pada Rabu (20/12/2023) pagi pukul 10.00 Wita.
Namun saat perjalanan kapal yang membawa 37 penumpang rombongan pengantin itu mengalami kecalakaan.
Kecelakaan tersebut terjadi akibat hantaman ombak hingga terbalik sekitar pukul 16.00 Wita.
Kemudian, kapal itu dilaporkan hilang oleh Kepala Desa Balabakakang Timur Muhammad Idris pada Kamis (21/12/2023) pukul 00.00 Wita.
Baca juga: Buang Air Besar Berujung Tragis, Pria di Bogor Tewas Tenggelam Usai Terpeleset di Sungai Cianteun

Dari kejadian itu sebanyak 37 penumpang jadi korban dan 33 penumpang kapal berhasil diselamatkan.
Sementara itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan dua penumpang lainya masih pencarian tim berwenang.
Insiden kecelakaan kapal ini tentu membuat warga geger.
Keluarga pun merasakan duka mendalam atas adanya insiden maut ini.
Pesta pernikahan yang digelar meriah terpaksa harus diselimuti kabar duka.
Besar harap keluarga bisa menemukan dua korban yang meninggal.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Rektor UI Prof Heru Hermansyah Minta Maaf setelah Disoraki Zionis, Terungkap Pemicunya: Kecolongan |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi di Wakatobi Penerbit SKCK Buronan Pembunuhan: Kini Dimutasi, Gagal Jadi Perwira |
![]() |
---|
Kisah Hidup Musisi Senior Fariz RM, 4 Kali Terseret Kasus Narkoba: Terakhir Divonis 10 Bulan Penjara |
![]() |
---|
5 Fakta Rumah Anggun Tyas, Sopir Bank Jateng yang Gondol 10 Miliar, Akan Dijadikan Rental Mobil |
![]() |
---|
Sindiran Jane, Bule Jerman yang Lama Tinggal di Indonesia ke Pejabat, Singgung Rumah Mewah Bak Raja |
![]() |
---|