Berita Viral
Tragis! 2 Pria di Luwu Timur Tewas Tersambar Petir, Luka Bakar di Sekujur Tubuh, Kondisi Mengenaskan
Dua orang warga Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, meninggal dunia akibat tersambar petir.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua orang warga Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, meninggal dunia akibat tersambar petir.
Peristiwa nahas itu terjadi pada hari Minggu (4/2/2024) kemarin.
Seperti diketahui, kedua korban yakni Harisman adalah warga Desa Asuli kecamatan Towuti, Luwu Timur.

Baca juga: Tragis! Pesawat Jatuh Timpa Garasi Mobil di Florida Amerika Serikat, Beberapa Orang Meninggal Dunia
Sementara satu korban lainnya yaitu Muh. Sahdan (31) warga Desa Nikel, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
Kapolsek Towuti, IPTU Yusmal Yunus mengatakan, keduanya tersambar petir saat sedang mengerjakan bangunan rumah di Desa Asuli. Korban meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuh akibat sambaran petir.
“Kedua korban sedang mengerjakan bangunan rumah. Pada saat hujan turun mereka berteduh di pondok yang berdekatan dengan rumah yang mereka bangun namun tiba-tiba petir datang dan menyambar kedua korban,” kata Yusmal, saat dikonfirmasi, Minggu (4/2/2024).
Saat tersambar petir, kedua korban belum sempat naik ke pondok. Selain itu, korban sempat menggenggam dan melihat handphone sebelum akhirnya terjatuh tersambar petir.

Rekan kerja korban bernama Muhammad Sadat(30) berusaha menolong keduanya. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
“Rekannya bernama Muhammad Sadat berusaha menolong korban setelah tersambar petir dan meminta tolong warga, korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas sementar satu korban lainnya dibawa ke Klinik PT Vale namun nyawanya tidak sempat tertolong,” ucap Yusmal Yunus.
Dia menyebut korban Muh Sahdan nadinya sudah tidak berdenyut saat tiba di puskesmas.

Berteduh di Bawah Pohon saat Badai, 12 Petani di Bali Tersambar Petir & Terpental, 1 Tewas: Gosong
Berteduh di bawah pohon lantaran badai, 12 petani di Jembrana, Bali malah tersambar petir hingga menimbulkan satu korban jiwa.
Setelah tersambar petir, dua belas petani tersebut mengalami luka bakar dan kritis.
Mirisnya, satu korban dinyatakan meninggal dunia atas insiden mengerikan tersebut.
Baca juga: PILU Ayah di Depan Jenazah Tegar Pesepak Bola U-13, Tewas Tersambar Petir saat Laga:Gak Ada Ambulans
Diketahui, insiden mengerikan tersebut terjadi pada Sabtu, (27/1/2024) pukul 14.30 Wita, Sabtu.
Dua belas petani tersebut tersambar petir di kawasan Subak Kawis, Banjar Delod Pangkung, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana.
Kronologi
Kejadian ini bermula saat para petani ini sedang berteduh di sebuah gubuk di tengah sawah.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula dari para warga yang merupakan petani panen semangka tiba di lokasi panen semangka di wilayah Subak Kawis, Desa Budeng.
Baca juga: TEREKAM! Asyik Menari di Bawah Hujan, Wanita Ini Nyaris Celaka Tersambar Petir: Kaget & Histeris
Belum selesai memanen atau sekitar pukul 14.30 Wita, hujan pun tiba di wilayah tersebut.
Karena hujan, pekerja tersebut akhirnya berinisiatif untuk berteduh.
Mereka kemudian berteduh di sebuah gubuk yang berada di tengah sawah lantaran hujan deras disertai petir.
Total ada 12 orang yang berteduh di gubuk tersebut.
Sementara itu, ada satu orang lainnya memilih berteduh di rumah warga yang jaraknya tak terlalu jauh.
Tak lama setelah berteduh, hujan deras pun terjadi.
Tak seperti biasanya, hujan deras kali ini disertai dengan gemuruh dan petir yang begitu sering.
Baca juga: INNALILLAHI! 16 Anggota Keluarga Tewas Tersambar Petir di Pesta Pernikahan, Pengantin Syok: Berduka
Tak disangka, gubuk yang menjadi tempat berteduh petani panen semangka tersebut disambar petir.
Belasan petani yang berteduh pun jadi korban bahkan dilaporkan sempat terpental.
Tubuh mereka terpental beberapa meter dari gubuk tersebut.
Para korban kemudian dilarikan menuju RSU Negara.
11 korban luka-luka
Kejadian belasan petani tersambar petir ini dibenarkan oleh Kapolsek Kota Jembrana, IPTU Richard Damianus Pengan.
Saat ini semua korban telah mendapat perawatan karena mengalami luka bakar di bagian tubuhnya.
Satu orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut," tandasnya.
Tim INAFIS Polres Jembrana juga telah melakukan olah temapt kejadian perkara (TKP) di lokasi peristiwa 12 orang petani disambar petir tersebut.

"Kita sudah mengecek kondisi korban. Dari 12 orang tersebut sebagian besar sudah boleh pulang," kata Kapolsek Kota Jembrana, IPTU Richard Damianus Pengan, Sabtu 27 Januari 2024 malam.
Dia melanjutkan, sesuai hasil pengecekan warga yang meninggal dunia tersebut diketahui bernama Ni Wayan Suriati (58) beralamat di Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
"Untuk yang luka ringan informasinya akan segera boleh pulang sesuai petunjuk dokter." jelasnya.
"Namun untuk luka berat masih harus menjalani perawatan," tandasnya.
Kasus ini sontak membuat geger warga setempat.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Taimur dan Jehangir, Anak dari Kareena Kapoor, Pewaris Takhta Bollywood, Punya Darah Bangsawan |
![]() |
---|
Kondisi Delpedro Marhaen Direktur Lokataru yang Ditahan: InsyaAllah, Saya Tetap Tidak Bersalah |
![]() |
---|
Anggun Sopir Bank di Wonogiri yang Bawa Kabur Rp10 M Ditangkap, Begini Reaksi Sang Istri |
![]() |
---|
Detik-detik Pembunuh Keluarga Haji Sahroni Ditangkap, Mau Kabur Berlayar 8 Bulan, Langsung Ditembak |
![]() |
---|
Ada Rumor Rujuk, Pratama Arhan Tetap Kekeuh Ceraikan Azizah Salsha, Harus Ucapkan Ikrar Talak |
![]() |
---|