Kecelakaan Maut, Truk Pengangkut Batu Bara Terguling di Lumajang, Sopir Meninggal Dunia di Lokasi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan tunggal yang mengakibatkan korban jiwa terjadi di Lumajang, Jawa Timur.

Sebuah truk batu bara terguling di ruas jalan lingkar timur (JLT) Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024).

Akibat insiden kecelakaan itu, sang sopir meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Tragis! Kecelakaan Maut 4 Truk Tabrakan Beruntun di Pintu Tol Pelabuhan Bakauheni, 1 Orang Meninggal

Saksi kejadian, Arifin, mengatakan bahwa truk dengan nomor polisi L 9869 UX itu melaju dari arah Lumajang menuju Jember.

Menurutnya, sejak memasuki JLT, laju truk sudah tidak stabil.

Beberapa kali, Arifin yang saat itu tengah mencari rumput, melihat truk oleng.

"Dari sana (utara) sudah menggok-menggok (belok-belok) truknya," kata Arifin.

Truk akhirnya terguling saat melewati tikungan tajam yang berada tepat di sebelah selatan SPBU akibat menabrak patok jalan dan tiang telkom.

"Kalau jalannya untuk ukuran truk angkutan yang bawa muatan ya kencang," tambahnya.

Beruntung, saat kecelakaan terjadi, kondisi jalan lengang sehingga tidak terjadi kecelakaan beruntun.

Namun begitu, sopir truk bernama Eko Prastyo (41) warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tewas di lokasi kejadian karena terjepit di antara kursi dan kemudi truk.

Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polres Lumajang Ipda Didit Ardiana Abdillah mengatakan, dugaan sementara berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan dipicu kelalaian sopir yang mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk.

Baca juga: Jatuh dari Ketinggian 130 Meter, Pelajar SMP Tewas di Jurang Bukittinggi, Korban Sempat Dikejar OTK

"Keterangan saksi diduga sopir berkendara dalam keadaan mengantuk, tapi kita masih dengan memeriksa saksi lain dan melakukan olah TKP," ungkapnya.

Saat ini, korban telah dibawa pulang ke rumah duka usai dilakukan proses pemulasaraan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Detik=detik Pikap Angkut 30 Santri di Cilacap Terguling, Sopir Ngebut, Korban Histeris: 1 Meninggal

Di momen Hari Santri Nasional, seorang santri dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut mobil pikap di Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam insiden kecelakaan ini, mobil pikap tersebut membawa 30 santri.

Pada saat kejadian, sopir pikap tersebut melaju dengan kecepatan tinggi alias ngebut.

Hingga pada akhirnya, kecelakaan pun tak dapat terhindarkan.

Mobil pikap tersebut terguling  di Jalan Raya Kedungreja, Cilacap.

Diketahui, insiden kecelakaan maut ini terjadi pada Minggu (22/10).

Momen kecelakaan maut pikap di Cilacap ini sempat terekam kamera.

Video insiden kecelakaan tersebut kini menjadi viral di masyarakat.

Baca juga: TRAGIS! Seusai Kecelakaan, Pria di Bekasi Justru 3 Hari Disekap Waria di Warung Kosong, Kini Tewas

Berdasarkan informasi yang Tribunbanyumas.com himpun, lokasi kecelakaan berada di sekitar Pasar Mingguan Kecamatan Kedungreja.

Pikap tersebut diketahui mengangkut puluhan santri yang diduga akan mengikuti peringatan Hari Santri di Patimuan.

Kecelakaan tunggal itu diduga terjadi karena pikap oleng saat sedang melaju, hingga akhirnya terbalik.

Akibatnya sejumlah santri mengalami luka-luka yang kemudian dievakuasi ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat.

Kabaghumas Polresta Cilacap Iptu Budi Pitoyo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan mobil pikap yang membawa santri.

Dia menyebut ada 1 orang yang meninggal dunia.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Motor vs Bus di Polewali Mandar, Satu Orang Tewas Seketika

Meski begitu kata dia, Humas Polresta Cilacap masih terus menunggu informasi terbaru di TKP.

"Nggih info betul, data belum masuk dari yang TKP.

Meninggal dunia 1 orang, bukan 5 orang," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Dari video berdurasi 30 detik yang beredar, nampak pikap dalam kondisi terguling di tengah jalan.

Sementara itu puluhan santri berbaju putih nampak tergeletak di pinggir jalan dengan sejumlah luka ditubuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunbanyumas.com masih terus mencari informasi terkait kecelakaan tunggal tersebut.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com