Berita Viral
Detik-detik Pria di NTB Terjebak di Atap Rumah yang Terseret Banjir Bandang, 30 Menit Panik:Selamat?
Inilah momen pria di Sumbawa terjebak di atap rumah yang terseret banjir bandang, panik selama 30 menit, kini selamat dan syok.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat terjebak di atap rumahnya yang hanyut terseret banjir bandang.
Pria bernama Syahdan (42) tersebut tentu panik lantaran berada di ambang kematian karena terjangan banjir yang menyeret rumahnya.
Selama tiga puluh menit, Syahdan berusaha mencari cara agar beranjak dari atap rumah untuk menyelamatkan diri.

Beruntung, Syahdan menemukan pohon besar yang sekiranya kokoh untuknya menyelamatkan diri.
Dibantu oleh warga, Syahdan akhirnya bisa menyelamartan diri.
Diketahui, insiden ini terjadi pada Jumat, (9/2/2024) sore.
Syahdan yang ditemui di tenda pengungsian Karang Bage, Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, NTB menceritakan bahwa dirinya saat itu seolah berada di antara hidup dan mati.
Dalam posisi di atap, rumah Syahdan sempat hanyut terbawa arus banjir bandang.
Baca juga: DETIK-DETIK Ibu di Muratara Melahirkan di Atas Perahu saat Terjadi Banjir, Dibantu Warga Sekitar
Baca juga: Momen Ijab Kabul Pasangan Tuna Rungu di Gorontalo, Pakai Bahasa Isyarat, Banjir Air Mata & Doa: Haru
Ambil KTP
Menurut Syahdan, banjir bandang terjadi pada Jumat (9/2/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.
Sebelum air bah setinggi atap menerjang, anak dan istri Syahdan sudah lebih dulu keluar rumah dan menyelamatkan diri.
Syahdan yang hendak menyusul tiba-tiba teringat pada dokumen-dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang tertinggal di rumahnya.

"Ketika air sungai mulai naik, saya masuk ke rumah untuk menyelamatkan KTP dan KK." jelasnya.
"Namun saat sedang mencari KTP dan KK, tiba-tiba air banjir datang dengan cepat," katanya, Minggu (11/2/2024).
Dengan panik, Syahdan pun berusaha mencapai tempat tinggi terdekat lantaran air dengan cepat menerjang.
Yang terpikir di benaknya saat itu adalah naik ke atap rumah.
Dia akhirnya tidak bisa membawa benda apa pun, termasuk KTP dan KK-nya.
"Kemudian saya langsung naik ke atas atap rumah yang hanyut sambil berusaha menyelematkan diri ke tepi sungai," kata dia.
30 menit di terjebak
Syahdan mengungkapkan dia terjebak di atap rumah di tengah terjangan banjir bandang selama kurang lebih 30 menit.
Syahdan yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa mengaku terbiasa menghadapi kondisi sulit sehingga berusaha bersikap tenang ketika peristiwa tersebut terjadi.
“Saya sebagai pasukan kuning, sudah biasa hadapi situasi sulit dan berusaha bertahan hidup,” kata dia.
Syahdan selamat setelah berhasil melompat ke pohon di wilayah Kelurahan Lempeh yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi awal rumahnya berada.
“Saya lihat ada dahan pohon jadi lompat untuk selamatkan diri." ungkapnya.
"Setelah itu saya ditolong warga dan diantar ke lokasi rumah,” kata Syahdan.

Empat Tanggul Sungai di Grobogan, Jateng Jebol! 7 Rumah Hanyut Terbawa Banjir, Air Naik 1,9 Meter
Bencana melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang mana sebanyak 4 tanggul sungai dikabarkan jebol.
Hal itu membuat banjir meluap ke pemukiman warga dan banyak rumah yang ikut hanyut terbawa aliran air.
Kejadian ini berlangsung pada pagi hari pukul 05.55 WIB, Selasa (6/2/2024), di mana air deras tiba-tiba masuk kampung.
Baca juga: Tragis! Terseret Derasnya Banjir Lahar Semeru, Seorang Pekerja Tambang Pasir Ditemukan Tewas
Sejumlah tanggul sungai di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan jebol sehingga memperparah banjir.
Berdasarkan data BPBD Grobogan tercatat ada empat tanggul jebol yang kondisinya kritis.
"Tanggul yang jebol banyak, tetapi yang parah ada di empat titik.
Yaitu Sungai Cabean di Tajemsari, Kecamatan Tegowanu, kemudian di Kemiri, di dekat Jembatan Tuntang Gubug, dan di Bendung Glapan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrichan, Selasa (6/2/2024).
Baca juga: BANJIR Menerjang Pelaminan di Kalsel, Pesta Nikah Tetap Digelar, Tamu Dijemput & Menikmati Hidangan
Akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang, tujuh rumah di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug dilaporkan hanyut.
Ketujuh rumah yang hanyut milik Waginem, Suyoto, Nur, Bejo, Yudi, Muhadi, Paryoto, Kasmirah dan Sri Samin. Hal itu diungkap Kades Kemiri Sukirman.

“Sementara terdata ada tujuh rumah warga yang hanyut terbawa aliran air yang deras. Air masuk ke kampung pada pukul 05.55. Ketinggian air mencapai 1,90 meter," kata Sukirman.
Sementara itu, sambung Sukirman, akibat limpasan banjir, tercatat dua rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Dia pun memastikan semua warga sudah dievakuasi.
"Tidak ada korban jiwa," kata Sukirman.
Menurut Sukirman, sebelumnya, warga sudah berusaha mengatasi tanggul yang jebol dengan cara gotong royong pada Senin (5/2/2024) malam.
“Karena tidak bisa diatasi, pada pukul 05.55 pagi tadi, jebol dan air langsung masuk ke kampung dengan aliran yang sangat deras," ungkap Sukirman.
Saat ini perangkat desa Kemiri berusaha mendata korban yang terdampak banjir. Dia pun berharap banjir bisa segera surut.
Baca juga: BANJIR Menerjang Pelaminan di Kalsel, Pesta Nikah Tetap Digelar, Tamu Dijemput & Menikmati Hidangan

"Semoga bisa segera teratasi," pungkas Sukirman.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono mengatakan, saat ini jalur Bundaran Gubug belum dapat dilalui.
Hal ini karena dampak jebolnya Sungai Tuntang yang membuat air sangat deras mengalir ke badan jalan.
Sejumlah personel telah bersiaga di jalur perbatasan seperti di Tegowanu, Gubug dan pertigaan Godong untuk mengatur arus lalu lintas.
"Kita sampaikan kepada masyarakat yang hendak menuju Semarang atau Purwodadi agar bisa menggunakan jalur alternatif yakni melewati Kabupaten Demak," kata Tejo.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Harta Kekayaan Afriansyah Noor, Wamenaker yang Tercatat Punya Rp 23,9 Miliar, Ini Aset terbesarnya |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Marzuki yang Jabat Wakil Menteri Kehutanan, Dulu Bendahara DPD Partai Gerindra Jateng |
![]() |
---|
Kepsek & Satpam SMPN 1 Batal Dipecat, Walikota Prabumulih Kena Mental, Takut Diserang Netizen? |
![]() |
---|
Ahmad Dofiri Menjadi Penasihat Khusus Reformasi Kepolisian, Pernah Dianugerahi Penghargaan Ini |
![]() |
---|
Afriansyah Noor, Wamenaker Pengganti Immanuel Ebenezer yang Ditangkap KPK, Pernah Jadi Direktur Ini |
![]() |
---|